Tipe-Tipe Konflik yang Dialami Seorang Clubber

Seviria Marlina Panjaitan : Konflik Kehidupan Seorang Clubber Sebuah Tinjauan Studi Kasus, 2009 USU Repository © 2009

2. Tipe-Tipe Konflik yang Dialami Seorang Clubber

Konflik menjauh-menjauh avoidance-avoidance conflict terjadi ketika partisipan tidak ingin dicap sebagai orang yang kurang pergaulan, namun tidak ingin juga menjadi salah pergaulan; serta ketika ia tidak ingin lagi menjalani aktivitas-aktivitas clubbingnya, namun juga tidak ingin dicap munafik dan sombong oleh teman-temannya. Konflik mendekat-menjauh approach-avoidance conflict terjadi ketika partisipan menghadapi valensi positif dan negatif pada jurusan yang sama, yakni dalam hal clubbing itu sendiri. Ia ingin sekali clubbing, padahal ia sadar aktivitas- aktivitas di dalamnya tidak baik dan menyimpang. Konflik ini merupakan konflik yang sangat sulit untuk dipecahkan karena partisipan tertarik sekaligus menghindari satu wilayah yang sama. Sebuah pilihan, antara tetap menjadi clubber dengan tidak menjadi clubber menimbulkan konflik bagi partisipan, yakni sebagai konflik mendekat menjauh ganda multiple approach-avoidance conflict Partisipan menghadapi valensi positif dan negatif pada satu jurusan clubber, dan menghadapi pula valensi positif dan negatif pada jurusan lain non-clubber. Menjadi clubber memiliki valensi positif baginya karena dapat memeberikan ketenangan dan kesenangan, serta materi yang berlebih. Di lain pihak, tetap menjadi clubber juga memiliki valensi negatif karena dengan begitu ia harus hidup tidak sehat dan dicap negatif oleh teman-temannya yang lain dan keluarga serta masyarakat. Sementara itu, dengan tidak menjadi clubber, partisipan dapat hidup sehat dan memiliki image Seviria Marlina Panjaitan : Konflik Kehidupan Seorang Clubber Sebuah Tinjauan Studi Kasus, 2009 USU Repository © 2009 yang positif, namun di sisi lain tetap ada valensi negatif, yakni kekurangan materi dan dicap sombong serta munafik oleh teman-temannya. Partisipan mengalami konflik antara daya yang menggerakkan dan daya yang menghambat conflict between driving forces and restraining forces, ketika daya dorongan untuk clubbing dihambat oleh daya ketakutan akan dosa, dan daya untuk berubah dihambat oleh kebutuhan materi dan pengaruh teman Adakalanya konflik yang dialami partisipan terjadi antara daya yang berasal dari kebutuhan sendiri dan daya yang berasal dari orang lain conflict between own need forces and induced forces, yakni ketika ia mengalami konflik dengan teman-temannya, juga ketika ia mengalami konflik batin karena merasa berasalah tidak menyanggupi harapan orangtuanya.

3. Bagaimana Seorang Clubber