Lentur Sederhana Profil Simetris Lendutan Balok

f = 2.11 dengan: Sx = dan Sy = 2.12 sehingga f = 2.13 dengan: f = tegangan lentur Mx, My = momen lentur arah x dan y Sx, Sy = Modulus penampang arah x dan y Ix, Iy = Momen Inersia arah x dan y cx, cy = jarak antara berat ke tepi serat searah x dan y Gambar 2.7 menunjukkan beberapa penampang yang mempunyai minimal satu buah sumbu simetri. Gambar 2.7 Modulus penampang berbagai tipe profil simetri

2.3.2 Lendutan Balok

SNI 03-1729-2002 pasal 6.4.3 membatasi besarnya lendutan yang timbul pada balok. Dalam pasal ini disyaratkan lendutan maksimum untuk balok pemikul dinding atau finishing yang getas adalah sebesar L360, sedangkan untuk balok biasa lendutan tidak boleh lebih dari L240. Pembatasan ini dimaksudkan agar balok memberikan kemampulayanan yang baik serviceability. Besar lendutan pada beberapa jenis pembebanan balok yang umum terjadi dapat dilihat pada uraian di bawah ini. Dalam beberapa kasus tertentu, terkadang masalah batas lendutan lebih menentukan dalam pemilihan profil balok daripada tahanan momennya.

2.3.3 Beban Terpusat pada Balok

Bila balok dikenai beban terpusat, leleh lokal akibat tegangan tekan yang tinggi diikuti dengan tekuk inelastis pada daerah web akan terjadi di sekitar lokasi beban terpusat tersebut lihat gambar 2.8. Gaya tumpu perlu Ru pada pelat web harus memenuhi persamaan: Ru ϕ. Rn 2.14 Dengan: Φ = faktor reduksi Rn = kuat tumpu nominal pelat web akibat beban terpusat Bila persamaan 2.14 terpenuhi, maka tak diperlukan pengaku stiffener pada pelat web. Besarnya Ru ditentukan menurut SNI 03-129-2002 pasal 8.10. 1. Lentur lokal pada flens Rn = 6,25 . t f 2 . f yf 2.15 Φ = 0,90 2. Leleh lokal pada web Rn = α.k + N.f yw .t w 2.16 α = 5 j d 2,5 j≤ d Φ = 1,0 k adalah tebal pelat sayap ditambah jari-jari peralihan, mm N adalah dimensi longitudinal pelat perletakan, minimal sebesar k, mm Gambar 2.8 Balok dengan beban terpusat N = pa njang dukung ≥ k k = jarak dari muka sayap terluar ke kaki lengkungan badan yang diberikan dalam AISC Manual dengan dimensi penampang R = beban terpusat yang disalurkan ke gelegar 3. Lipat pada web 4. Tekuk web bergoyang Dalam perhitungan tekuk web bergoyang, gambar diasumsikan seperti tampak pada gambar 2.9. 2.17