3.3.4 Pengujian
Untuk tahap pengujian dilakukan secara teori dan aktual. Secara aktual pengujian dilakukan dengan pembebanan menggunakan hidrolis dengan kapasitas
10.000 psi700 bar yang dimiliki laboratorium struktur teknik sipil Universitas Jember. Pengujian dilakukan pada rangka frame yang telah terbentuk dengan
pembebanan pada bentang memanjang dan melintang secara bergantian yang dibebani terpusat di tengah bentang. Pengujian dinyatakan selesai saat lendutan
mencapai syarat aman lendutan L360. Alat kelengkapan yang digunakan dalam pengujian antara lain hidrolis dengan kapasitas 10.000 psi700 bar, proving ring
dengan kapasitas 20.000 lbs sebagai pembaca besar beban yang dibebankan pada struktur, serta 2 dial gauge sebagai pembaca lendutan saat pembebanan berlangsung.
Saat pengujian kekuatan rangka frame secara keseluruhan, posisi instrument- instrumennya dapat dilihat seperti pada gambar 1.1, dimana sebagai pengganti benda
uji ditempatkanlah balok baja yang mutunya disamakan dengan baja penyusun rangka frame.
Secara teori, pengujian dilakukan dengan simulasi pembebanan dengan berbagai berat beban yang ditentukan. Pembebanan dilakukan dengan perhitungan
manual, kemudian sebagai pembanding digunakan bantuan software SAP2000. Simulasi pembebanan bertujuan untuk mengetahui dua hal yakni, sampai pada beban
berapa kapasitas frame tersebut dinyatakan aman, yang ditandai dengan batas syarat aman lendutan L360, dan sampai pada beban berapa pengujian yang diijinkan pada
benda uji.
3.3.5 Pembahasan
Dalam kegiatan pembahasan akan banyak membicarakan mengenai hasil pengujian di lapangan dengan hasil simulasi. Dari hasil simulasi akan coba
dibandingkan antara hasil teori yang telah dihitung dengan hasil aktual dari pengujian. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah perencanaan
berupa simulasi bisa mewakili hasil pengujian lapangan yang dilakukan.
1. Tahanan tarik baut Rn = 0,75f
u b
. A
b
2. Tahanan tumpu baut Rn =2,4.d
b.
t
p
.f
u
2. Geser blok Geser Leleh
– Tarik Fraktur fu . Ant ≥ 0,6.fu.Anv
Tn = 0,6.fy.Agv = fu.Ant Geser Fraktur
– Tarik Leleh fu.Ant 0,6.fu.Anv
Tn= 0,6.fu.Anv + fy.Agt Mulai
Input data profil dan mutu baja
Desain Gambar 2D dan 3D Perakitan Rangka Frame
Menghitung Kapasitas Rangka Frame Kekuatan profil terhadap tekan:
1. Tahanan tekan nominal Nn = Ag .fcr = Ag .
Kekuatan profil terhadap tarik:
Tinjau kekuatan komponen struktur lentur: Lendutan
Sambungan 3. Tahanan nominal baut
Ru ≤ ϕ. Rn 4. Tahanan geser baut
Rn = m. r
1.
f
u b
.A
b
1. Tahanan tarik nominal Tu
≤ ϕ Tn -
Ditentukan kondisi leleh Tn = A
g
f
y
- Ditentukan kondisi fraktur
Tn = A
e
f
u
A
Δ
L2
= Δ
L2
= =
² =
Δ
L2=
M - 0,1.M - 0,1.M
2
Δ
L2=
Δ
L2=
- -
Δ
L2=
5M - 3.M - 3.M
2