Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Perilaku Kerja

sistematis tentang prestasi kerja seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya. Sementara itu, pengertian dari penilaian kinerja karyawan yang dikemukakan Mangkunegara 2000:69 adalah penilaian kinerja merupakan suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaanya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Selanjutnya mengemukakan bahwa penilaian kinerja merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan karyawan dan potensi yang dapat dikembangkan. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja perusahaan. Disamping itu, untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik dimasa yang akan mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi jabatan atau penentuan imbalan.

2.1.10 Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Perilaku Kerja

Budaya kerja merupakan suatu kebiasaan yang terjadi didalam suatu perusahaan dalam upaya untuk membangun Sumber Daya Manusia SDM, proses kerja dan hasil kerja yang lebih baik. Untuk mencapai tingkat kualitas yang makin baik tersebut diharapkan bersumber dari perilaku setiap individu yang terkait dalam perusahaan itu sendiri. Budaya kerja terbentuk dalam satuan kerja, artinya pembentukan budaya kerja terjadi ketika karyawan di lingkungan kerja atau perusahaan belajar dalam menghadapi permasalahan yang ada secara bersama-sama sehingga terciptalah budaya kerja didalam perusahaan tersebut. Budaya kerja yang tercipta didalam suatu perusahaan dapat mempengaruhi perilaku kerja karyawan. Karena kebiasaan-kebiasaan atau budaya yang ada didalam perusahaan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung akan meberikan dampak atau efek terhadap perilaku kerja sehari-hari para karyawan. Suatu perusahaan memiliki peraturan masuk kerja pukul 08.00 dan bila terlambat akan dikenakan sanksi, maka dengan adanya peraturan seperti itu tentunya karyawan akan selalu mematuhi aturan jam masuk kerja tersebut. Adanya budaya kerja seperti itu, maka akan mengakibatkan suatu perilaku kerja yang disiplin bagi para karyawannya. Perusahaan tersebut juga memiliki kebijakan untuk memberikan bonus kepada karyawan yang terpilih sebagai karyawan teladan, dengan adanya kebijakan tersebut tentunya karyawan akan tergerak untuk selalu bekerja dengan penuh semangat, tanggung jawab, teliti serta mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Berdasarkan beberapa contoh tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa budaya kerja juga memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berupa perilaku kerja, kualitas dan kuantitas hasil kerja sehingga sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, budaya kerja berpengaruh pada perilaku kerja Kreitner dan Kinicki, 2003:12.

2.1.11 Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan