Analisis Jalur Path Analysis

Menurut Uma 2006:182 suatu variabel dikatakan reliabel bila memberikan nilai Croncbach Alpha α lebih besar dari 0,60. Sebaliknya, jika nilai Croncbach Alpha α nya kurang dari 0,60 maka variabel tersebut tidak reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

3.9 Uji Normalitas Data

Menurut Bhuono Agung 2005:18, uji normalitas data sebaiknya dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak Kuncoro, 2001. Uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov Test dengan menetapkan derajat keyakinan α sebesar 5. Uji ini dilakukan pada setiap variabel dengan ketentuan bahwa jika secara individual masing-masing variabel memenuhi asumsi normalitas, maka secara simultan variabel-variabel tersebut juga bisa dinyatakan memenuhi asumsi normalitas. Kriteria pengujian dengan melihat besaran Kolmogrov-Smirnov Test adalah sebagai berikut : a. Jika signifikansi 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. b. Jika signifikansi 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

3.10 Analisis Jalur Path Analysis

Analisis jalur merupakan bagian dari analisis regresi yang digunakan menganalisis hubungan antar variabel, dimana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel terikat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, Sarwono 2006:147. Manfaat Path Analysis adalah perluasan dari persamaan regresi sederhana atau berganda yang diperlukan pada jalur hubungan variabel-variabel yang melibatkan lebih dari satu persamaan. Menurut Sarwono 2006:150, analisis jalur sebaiknya digunakan untuk kondisi yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Semua variabel berskala interval; b. Pola hubungan antar variabel bersifat linier; c. Variabel-variabel residualnya tidak berfungsi berkorelasi dengan variabel sebelumnya dan tidak berkorelasi satu dengan yang lainnya; d. Model hanya bersifat searah. Menurut Sarwono 2007:174 langkah-langkah dalam menggunakan analisis jalur Path Analysis adalah : a. Menentukan model diagram jalurnya berdasarkan penelitian; b. Membuat diagram jalur persamaan strukturalnya; c. Menganalisis dengan menggunakan SPSS yang terdiri dari 2 langkah, pertama adalah analisis untuk substruktur 1, kedua untuk substruktur 2. Untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel dan menguji hipotesis dalam penelitian ini secara sistematis, maka alat analisis yang digunakan yaitu analisis jalur path analysis dengan menggunakan software SPSS. Dengan path analysis akan dilakukan estimasi pengaruh kausal antar variabel dan kedudukan masing-masing variabel dalam jalur baik secara langsung maupun tidak langsung. Signifikan model tampak berdasarkan koefisien beta β yang signifikan terhadap jalur. Untuk penyelesaian analisis jalur maka perlu mengetahui adanya diagram jalur maupun koefisien, sebagai berikut : Gambar 3.5 : Model Analisis Jalur Path Analysis. Sumber : Data diolah. Budaya Kerja Implisit X Perilaku Kerja Z Kinerja Karyawan Y Budaya Kerja Eksplisit X Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan dalam persamaan struktural berikut : Z = λ Z.1 X 1 + λ Z.2 X 2 + β 1 ..........................................persamaan 1 Y = λ Y.1 X 1 + λ Y.2 X 2 + β 2 .........................................persamaan 2 Y = λ Y.1 X 1 + λ Y.2 X 2 + β Z.1 λ Z + β 3 ...........................persamaan 3 Dimana : X 1 = Budaya Eksplisit X 2 = Budaya Implisit Z = Perilaku Kerja Y = Kinerja β 1 , β 2, β 3 = Intercept

3.11 Uji Asumsi Klasik