Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

36

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu rencana tentang informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sumber khusus darimana informasi diperoleh, strategi untuk mengumpulkannya dan bagaimana menganalisanya Sumarni dan Salamah 2006:47. Sedangkan menurut Singarimbun dan Efendi 1995:256 rancangan penelitian menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain dan menguji keterkaitan antara beberapa variabel melalui pengujian hipotesis atau penelitian penjelasan. Hal ini diperjelas oleh Faisal 2007:21 bahwa hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel disebabkandipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya. Rancangan atau desain penelitian umumnya terbagi atas tiga bentuk, yaitu penelitian eksploratif explorative research, penelitian deskriptif descriptive research dan penelitian penjelasan explanatory research Umar, 1999:36. Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang ada, karakteristik masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai exsplanatory research. Penelitian eksplanatori bersifat mendasar dan bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai hal-hal yang belum diketahui. Melalui penelitian eksplanatori ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya. Penelitian ini dimulai dengan pertanyaan implisit atau eksplisit : “Adakah hubungan antara X dan Y?”. Selain itu, penelitian ini juga dikatakan sebagai confirmotory research. Penelitian konfirmatori digunakan untuk menguji atau mengkonfirmasikan model yang dihipotesiskan yang terdiri dari satu atau lebih peubah laten yang diukur oleh satu atau lebih peubah indikator. Peubah laten adalah peubah yang tidak dapat terukur atau tidak dapat diukur secara langsung dan memerlukan peubah indikator untuk mengukurnya, sedangkan peubah indikator adalah peubah yang dapat diukur secara langsung. Obyek dalam penelitian ini adalah karyawan pada CV. Pilars Konsultan dan CV. Wijasena Konsultek Jember dengan variabel bebas yaitu budaya kerja ekplisit dan implisit, dengan variabel perantara yaitu perilaku kerja dan juga variabel terikat yaitu kinerja karyawan.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian