Metode Penulisan Akibat Hukum Pemisahan Perseroan Terhadap Kreditur Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Pasal 126 angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa perbuatan hukum penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan wajib memperhatikan kepentingan salah satunya adalah kreditur. Berdasarkan ketentuan tersebut diketahui bahwa Perseroan wajib memberitahukan terlebih dahulu setiap rencana pemisahan Perseroan kepada setiap kreditur yang ada untuk memberikan kesempatan bagi kreditur menyampaikan sikapnya terkait rencana Perseroan dalam melakukan pemisahan tersebut. Hal ini penting dilakukan karena kreditur adalah salah satu pihak penting dalam pembiayaan perseroan. Penyampaian rencana pemisahan kepada kreditur dilakukan sebelum dilakukannya RUPS sehingga para pihak yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatannya dalam jangka waktu tertentu sebelum RUPS diadakan.

F. Metode Penulisan

Metode penulisan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif. Pemilihan metode ini, sebagaimana yang ditulis Peter Mahmud Marzuki, penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-dontrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Oleh karena itu, pilihan metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pertanggungjawaban direksi dalam hukum perusahaan di Indonesia. Metode penelitian yang dipakai dapat diuraikan sebagao berikut: 1. Jenis dan sifat penelitian Universitas Sumatera Utara Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan perundang-undangan. Perundang- undangan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Penulisan skripsi ini bersifat penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang keadaan yang menjadi objek penelitian yakni perseroan dan kreditur. 2. Data penelitian Penelitian yuridis normatif menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode, baik secara komersial maupun nonkomersial. Data penelitian tersebut antara lain: a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan dalam hal ini Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas b. Bahan hukum sekunder, berupa buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi, artikel-artikel, hasil-hasil penelitian, laporan-laporan dan sebagainya yang diperoleh baik melalui media cetak maupun media elektronik. c. Bahan hukum tersier, mencakup bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. 3. Teknik pengumpulan data Universitas Sumatera Utara Pengumpulan data dari penulisan skripsi ini dilakukan melalui teknik studi pustaka literature research dan juga mengambil informasi dengan menggunakan media elektronik yaitu internet. 4. Analisis data Metode analisis data yang dilakuka penulis adalah pendekatan kualitatif, yaitu dengan : a. Mengumpulkan bahan hukum premier, sekunder, tersier yang relevan. b. Mengelompokkan bahan-bahan hukum yang relevan secara sistematis c. Mengolah bahan-bahan hukum tersebut sehingga dapat menjawab permasalahan yang telah disusun. d. Memaparkan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis terhadap bahan-bahan hukum yang telah diolah tersebut.

G. Sistematika Penulisan