103
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka perlu penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengurusan perseroan terbatas ditentukan oleh direksi perseroan yang
memiliki peran sentral dalam pengurusan perseroan. Peran sebagai pengurus perseroan yang dijalankan direksi harus memperhatikan ketentuan tugas dan
tanggung jawab direksi baik yang diatur dalam UUPT, anggaran dasar perseroan, maupun keputusan yang dibuat oleh RUPS. Tindakan direksi yang
salah atau lalai membuat direksi harus mempertanggung jawabkan tindakan tersebut secara hukum. Peran sebagai wakil perseroan membuat direksi
memiliki tugas untuk mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mengacu pada ketentuan UUPT dan aturan terkait lainnya.
2. Proses pelaksanaan pemisahan perseroan tentunya harus tunduk pada peraturan yang berlaku, dalam hal ini adalah Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Proses ini diawali dengan adanya rancangan pemisahan yang dikeluarkan oleh direksi yang kemudian
dilanjutkan dengan pengumuman mengenai rencana pemisahan tersebut kepada pihak ketiga. Pihak ketiga, dalam hal ini kreditur, diberikan
kesempatan untuk mengajukan keberatannya terhadap rencana pemisahan tersebut. Direksi berkewajiban untuk menyelesaikan keberatan tersebut
sebelum RUPS yang mengambil keputusan tentang pemisahan dimulai. Jika
Universitas Sumatera Utara
keberatan tersebut tidak dapat diselesaikan oleh direksi, maka keberatan tersebut harus dibawa dalam RUPS untuk diselesaikan. Tanpa adanya
penyelesaian terhadap keberatan tersebut maka pemisahan tidak dapat dilaksanakan.
3. Pemisahan dapat mengakibatkan beralihnya aktiva dan pasiva dari perseroan yang melakukan pemisahan. Peralihan ini tentunya dapat diikuti dengan
beraihnya kewajiban penyelesaian pasiva terhadap perseroan hasil pemisahan. Peralihan ini harus dilakukan dengan itikad baik untuk menghindari adanya
hal yang tidak diinginkan oleh para pihak. Perlindungan hukum bagi kreditur menjadi suatu pegangan bagi kreditur untuk menjamin hak-haknya tidak
terabaikan atau malah sengaja diabaikan.
B. Saran