Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Cara Kerja Penelitian Definisi Operasional

17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian deskriptif menggunakan studi cross sectional yang dilakukan secara observasional terhadap rekam medis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Instalasi Jiwa anak dan remaja RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat. Dengan waktu penelitian, dilakukan pada bulan Mei – Juli 2012.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi dan sampel yang diteliti

o Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah rekam medis pasien dengan ADHD semua tipe di Instalasi Jiwa anak dan remaja RSJ Dr. Soeharto Heerdjan pada 2010 - Juli 2012. o Sampel adalah seluruh rekam medis pasien dengan ADHD di Instalasi Jiwa anak dan remaja RSJ Dr. Soeharto Heerdjan pada 2010 - Juli 2012 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

3.3.2 Metode dan jumlah sampel.

Metode Sampling pada penelitian ini adalah total sampling. Estimasi Besar Sampling Keterangan : n = jumlah sample minimum n = Z α 2 . P1-P d 2 Z α = deviat baku normal untuk α ditentukan dari tingkat kemaknaan dua arah α = 0,05. Z α bernilai 1,96. P = proporsi penyakit atau keadaan yang dicari yaitu 5 d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki yaitu 5

3.3.3 Kriteria Sampel

 Kriteria Inklusi - Rekam medis dengan data yang terisi lengkap dan terbaca jelas - Rekam medis dengan diagnosis kerja utama maupun kunjungan F.90 ADHD semua tipe.  Kriteria Eksklusi - Rekam medis dengan keadaan rusak. - Rekam medis dengan data yang minimal. - Rekam medis yang menggunakan format pengisian rekam medis pada Instalasi dewasa. n = 1,96 2 . 5 .95 5 2 n = 3,8416 . 0,05 . 0,95 = 73 0,0025 Jadi, estimasi besar sampling minimal adalah 73 rekam medis

3.4 Cara Kerja Penelitian

Meminta izin dari bagian penelitian dan pengembangan RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Instalasi Jiwa anak dan remaja RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Mendapatkan 75 nama pasien dan nomor rekam medis berdasarkan diagnosis kerja F.90 dari buku kunjungan pasien secara total sampling Melihat 75 rekam medis di Instalasi Rekam Medis RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Mencatat 63 data sampel sesuai variable penelitian Data siap diinput ke dalam program SPSS versi 16.0 for window

3.5 Managemen Data

3.5.1 Pengumpulan Data

Data didapatkan dengan pengambilan data sekunder dari rekam medis pasien dengan ADHD di Instalasi Jiwa anak dan remaja RSJ Dr. Soeharto Heerdjan pada tahun 2010 – Juli 2012 berdasarkan kriteria inklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi

3.5.2 Pengolahan, analisis dan penyajian data

Semua data dicatat dalam status penelitian, dikumpulkan, dan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for window. Dimulai dengan editing, coding, data entry, dan dilanjutkan dengan tabulasi. Untuk mengetahui frekuensi dan proporsi dari tiap variabel yang diteliti, akan digunakan analisis univariat. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tekstular dan tubular.

3.6 Definisi Operasional

Tabel 3. 1 Tabel Definisi Operasional Penelitian. No. Variabel Definisi Alat Ukur Skala Pengukuran

1. Rekam Medis

Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 16 - -

2. Attention

DeficitHyperactivity Disorder ADHD Gangguan neurobehavioral yang ditandai dengan kurangnya tingkat perhatian dan hiperaktivitas. 9 Diagnosis psikiater anak yang ditulis pada form anamnesis poin assesment dalam rekam medis. Ordinal

3. Jenis Kelamin

Diklasifikasikan atas laki-laki dan perempuan. Form identitas pasien pada rekam medis. Nominal

4. Usia Terdiagnosis

Usia pasien saat didiagnosis ADHD terhitung dari tanggal pasien pertama kali berkunjung dan terdiagnosis ADHD. Form identitas pasien pada rekam medis. Dengan pengelompokan usia 4 tahun, 4 - 6 tahun, 7 – 12 tahun, dan 12 tahun. Ordinal 5. Tipe ADHD Pembagian ADHD sesuai dengan DSM-IV 314.01 ADHD, Tipe Kombinasi. 314.00 ADHD, Tipe Inatensi. 314.01 ADHD, Tipe Hiperaktif-Impulsif. 4 Diagnosis psikiater anak yang ditulis pada form anamnesis poin assesment dalam rekam medis Ordinal Tabel 3. 2 Tabel Definisi Operasional Penelitian. lanjutan

6. Keluhan penyerta

Gejala yang muncul pada pasien yang dikeluhkan keluarga dan lingkungan sekitar selain gejala inatensi, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Form keluhan utama dan anamnesis poin subjectivity pada rekam medis. Ordinal

7. Riwayat BBLR

Riwayat anak dengan berat badan lahir rendah 2.500 kg. Form riwayat kelahiran pada rekam medis. Dengan pengelompokan iya = 2.500 kg tidak = 2.500 kg Ordinal

8. Riwayat Trauma Kepala

Riwayat terjadinya benturan keras atau luka berat pada kepala anak Form keluhan utama pada rekam medis Ordinal

9. Riwayat Kejang

Riwayat kejang yang tampak sebagai gangguan kesadaran, aktivitas motorik abnormal, kelainan perilaku, gangguan sensoris, atau disfungsi autonom. 17 Form keluhan utama pada rekam medis Ordinal

10. Terapi psikofarmakologi

Pemberian zat kimia pada pasien yang bertujuan untuk mengurangi gejala kelainan psikis. Form anamnesis poin assesment dalam rekam medis yang diisi oleh psikiater anak Ordinal 11. Terapi psikososial Terapi yang fokus kepada tingkah laku, psikologis, dan masalah sekolah. Form anamnesis poin assesment dalam rekam medis yang diisi oleh psikiater anak Ordinal 22

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta pada bulan Mei - Juli 2012. Pada penelitian ini, data yang digunakan sejumlah 63 rekam medis pasien anak dengan diagnosis ADHD semua tipe di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta pada tahun 2010 – Juli 2012 dari 75 rekam medis yang didapat. Pada BAB ini akan dipaparkan pembahasan metodologi penelitian dan hasil penelitian dalam bentuk tabel atau grafik distribusi serta pembahasannya berdasarkan beberapa variabel. Variabel yang dibahas yaitu demografi berdasarkan usia terdiagnosis dan jenis kelamin, tipe ADHD berdasarkan gejala klinis, gejala penyerta, faktor predisposisi, pemberian terapi farmakologi, dan terapi psikososial.

4.1 Pembahasan Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi cross sectional yang bersifat deskriptif untuk menggambarkan pasien anak dengan diagnosis ADHD di RSJ Dr. Soeharto heerdjan dalam beberapa variabel. Jumlah sampel dalam penelitian ini tidak mencapai target minimal 73 rekam medis. Keterbatasan jumlah sampel disebabkan oleh keterbatasan jumlah pasien ADHD, data yang didapatkan dalam buku registrasi tahun 2010 - Juli 2012 hanya 75 pasien dengan diagnosis ADHD F.90 semua tipe dan didapatkan 12 rekam medis tereksklusi karena data yang tidak lengkap dan penulisan diagnosis yang tidak sesuai. Peneliti tidak melakukan perpanjangan rentang tahun pada sampel dikarenakan tidak adanya pendataan pasien sebelum tahun 2010 di Instalasi Jiwa anak dan remaja RSJ Dr. Soeharto Heerdjan. Keterbatasan tersebut berkaitan juga dengan jenis sampel yang digunakan yaitu rekam medis, menyebabkan eksplorasi terhadap data yang dibutuhkan terbatas hanya pada data yang tercantum dalam rekam medis.