upaya untuk menemukan cara atau jalan yang harus ditempuh.
11
Dalam hal ini matode yang diterapkan oleh Majlis Taklim tidak sama dengan metode yang ada
pada lembaga-lembaga pendidikan formal.
3. Fungsi Majlis Taklim
Berbicara mengenai fungsi dari majlis Taklim tentunya tidak bisa dilepaskan dari inti pokok yang menjadi tujuan utama dari Majlis Taklim, yaitu;
nilai-nilai dan syariat yang dibawa oleh Islam. Islam sebagai sebuah agama, Fungsi agama dalam perspektif sosiologi, tidak dapat dilepas dari
tantangan-tantangan yang dihadapi manusia, sebagaimana beberapa definisi tentang agama yang telah penulis kemukakan, dan tantangan-tantangan manusia
dikembalikan dalam tiga hal: ketidakpastian, ketidakmampuan, dan kelangkaan.
12
Dengan demikian agama mempunyai beberapa fungsi. Dalam
merealisasikan fungsi-fungsi
dari agama tersebut ajaran-ajaran atau nilai dalam sebuah agama yang masih berbentuk ajaran baku atau ajaran asal
kemudian mengalami interpretasi dari bermacam-macam kebudayaan, dan salah satu dari interpretasi agama tersebut adalah melembaganya ajaran agama dalam
masyarakat, salah satu hasil dari budaya tersebut adalah Majlis Taklim, sehingga Majlis Taklim secara garis besar menuntun manusia kepada fungsi agama, dan hal
itu menunjukan bahwa Majlis Taklim Juga mempunyai fungsi yang sama dengan agama disamping beberapa fungsi khusus yang lain.
Majlis Taklim adalah sebagai lembaga dakwah yang memberi bimbingan, penyuluhan, pengajaran kepada masyarakat dengan tujuan agar tercipta
11
Saifudin Zuhri, Unsur Politik dalam Dakwah, Bandung: Al Maarif, 1982, h.170.
12
Hendropuspito, Sosiologi Agama, Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1983 Cet. Ke-1, h. 38
kemaslahatan umat, yang didasarkan pada ajaran ta’awun dan ruhama yaitu kasih sayang dan tolong menolong.
13
Karena dasar dari majlis Taklim adalah Kasih Sayang dan Tolong menolong, maka Majlis Taklim mempunyai fungsi
menumbuhkan kepekaan sosial dan solidaritas sosial. Sebagai lembaga pendidikan tentunya Majlis Taklim mempunyai fungsi
edukatif, dengan mengarahkan anggota atau jamaahnya pada nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, dengan mengajarkan materi-materi yang berkaitan dengan
hubungan sosial kemasyarakatan, ibadah yaitu hubungan manusia dengan Allah, serta muamalah yaitu hukum-hukum yang berkaitan dengan manusia dan
lingkungannya. Semua itu mempunyai tujuan agar jamaah dapat memperoleh pemahaman terhadap ajaran agamanya, kemudian meyakini segala ajaran dari
agama dan diharapkan mampu mengamalkan atau menjalankan secara istiqamah atau konsisten, artinya melanggengkan secara kontinyu amalan-amalan yang telah
mereka jalankan. Selain itu majlis taklim juga mempunyai fungsi ukhuwah atau
persaudaraan. ukhuwah atau persaudaraan mencakup kesamaan suatu unsur yang dimiliki manusia, yang dengan hal itu manusia merasa mempunyai kesamaan rasa
dan terjadi ikatan emosional, merasa satu rasa, dan satu nasib.
14
Berdasarkan kriterianya ada empat macam ukhuwah, yaitu; Ukhuwah Ubudiyah ketundukan
kepada Allah, Ukhuwah Insaniah: Manusia semua bersumber dari ayah ibu bersaudara, Ukhuwah Wathaniah Wa Nasab: persaudaraan yang berdasar pada
13
Hisbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Cet. 1, h. 94.
14
M. Qurais Shihab, Wawasan Al-Quran, Bandung: Mizan, 1996, Cet. I, h. 986-987.
keturunan dan kebangsaan, Ukhuwah fi al din al Islam: Perasaidaraan yang berdasar pada kesamaan muslim.
Dengan pengajaran materi-materi Keislaman, anggota atau jamaah dikuatkan rasa keislamannya, sehingga yang terjadi rasa persaudaraan menjadi
semakin menguat, pengajaran tersebut menimbulkan kesadaran identitas mereka yang semakin menguatkan rasa ukhuwah tersebut.
C. Agama dan Keberagamaan 1.