Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Sistematika Penelitian

Idealnya seseorang yang memiliki self esteem yang tinggi, memiliki optimisme yang tinggi pula dalam hal ini optimisme meraih kesuksesan karir masa depan. Sehingga walaupun di masa sekarang sulit mendapat pekerjaan dan banyaknya sarjana yang menganggur, mereka yang memiliki self esteem yang positif dan sangat menyadari potensi dirinya akan memiliki optimisme yang tinggi pula dalam menghadapi karir masa depan mereka. Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan optimisme, yakni faktor dari dalam diri seperti kreativitas, motivasi, percaya diri, dan faktor internal lainnya. Serta faktor dari luar diri lingkungan sosial, keluarga, budaya, status sosial, agama dll. Penulis tertarik meneliti hubungan antara self esteem dengan optimisme karena penulis ingin mengetahui keterkaitannya lebih jauh dan dapat menginformasikan berbagai manfaat dari optimisme.

1.2 Identifikasi Masalah

• Apakah ada hubungan self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa? • Seberapa besar pengaruh atau sumbangan yang diberikan self esteem terhadap optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa?

1.3. Pembatasan Masalah

y Self esteem : Merupakan penilaian yang diberikan individu terhadap dirinya sendiri, baik positif naupun negatif, yang kemudian diekspresikan dalam sikap terhadap dirinya tersebut dalam aspek perasaan mengenai dirinya sendiri, perasaan terhadap hidup dan hubungan dengan orang lain. y Optimisme : Harapan kuat terhadap segala sesuatu yang terdapat dalam kehidupan akan mampu teratasi dengan baik, walaupun ditimpa banyak masalah dan frustasi. Optimisme sebagai kecenderungan untuk memandang segala sesuatu dari segi dan kondisi baiknya dan mengharapkan hasil yang paling memuaskan. y Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa fakultas psikologi yang telah mendapatkan mata kuliah peminatan.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan antara self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa? “ 2. Seberapa besar pengaruh atau sumbangan yang diberikan self esteem terhadap optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa?

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. mengetahui hubungan self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa. 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh atau sumbangan yang diberikan Self esteem terhadap optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa.

1.5.2. Manfat Penelitian

Manfaat teoritis: secara teoritis, penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan psikologi Manfaat praktis: secara praktis, penelitian ini dapat memberikan motivasi kita untuk meraih kesuksesan karir dengan berpikir optimis terutama bagi mahasiswa.

1.6 Sistematika Penelitian

Untuk memudahkan pemahaman pada tulisan ini, maka penulis menyusunnya dalam sistematika penulisan sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab 2 Kajian Pustaka Bagian ini membahas mengenai teori self esteem pengertian self esteem, pembentukan harag diri, aspek-aspek self esteem, karakteristik individu berdasarkan self esteem yang dimiliki. Teori optimisme pengertian optimisme, tipe-tipe optimis, optimis meraih kesuksesan masa depan, aspek-aspek optimis, ciri-ciri optimis, manfaat optimis, meningkatkan optimis dan harapan, kerangka berpikir dan hipotesis. Bab 3 Metodologi Penelitian Bagian ini membahas mengenai jenis penelitian pendekatan dan metode penelitian, subjek penelitian karakteristik dan jumlah subjek, serta teknik pemilihan subjek penelitian, pengumpulan data metode pengumpulan data dan instrument penelitian, prosedur penelitian tahap persiapan, dan pelaksanaan penelitian, serta teknik pengolahan dan analisa data. Bab 4 Presentasi dan Analisis data Terdiri dari gambaran umum subjek penelitian, uji instrument penelitian, hasil skala uji validitas skala self esteem dan skala optimisme kesuksesan karir serta hasil uji reliabelitas self esteem dan optimisme kesuksesan karir masa depan. Uji persyaratan yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis serta hasil utama penelitian. Bab 5 Penutup Terdiri dari kesimpulan, diskusi dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Optimisme 2.1.1. Pengertian Optimisme Dalam Seligman 1995 optimisme berasal dari kata bahasa inggris yaitu Optimism yang berarti keadaan selalu berpengharapan baik. Selama ini pandangan umum masyarakat mengenai optimisme adalah cara memandang suatu hal seperti melihat gelas yang tidak penuh sebagai gelas yang setengah berisi, dan bukan setengah kosong atau bersikap menguatkan diri dengan kalimat-kalimat positif kepada dirinya sendiri. Tetapi makna optimisme sebetulnya lebih dalam dari itu. Dasar dari optimisme adalah bagaimana cara berpikir seseorang ketika menghadapi suatu masalah. Menurut Segerestrom, 1998 dalam Ghufron, 2010 optimisme adalah cara berpikir yang positif dan relistis dalam memandang suatu masalah. Berpikir positif adalah berusaha mencapai hal terbaik dari keadaan terburuk. Belsky 1999 berpendapat bahwa optimisme adalah menemukan isnspirasi baru. Kekuatan yang dapat diterapkan dalam semua aspek kehidupan sehingga mencapai keberhasilan. Lopez dan Snyder 2003 berpendapat optimisme adalah suatu harapan yang ada pada individu bahwa segala sesuatu akan berjalan menuju kearah kebaikan. Perasaan optimisme membawa individu pada tujuan yang diinginkan, yakni percaya pada diri dan kemampuan yang dimiliki. Sikap optimis menjadikan seseorang keluar dengan cepat dari permasalahan yang dihadapi karena adanya pemikiran dan perasaan memiliki kemampuan, juga didukung anggapan bahwa setiap orang memiliki