Tabel 4.12
Kategori Self esteem pada Laki-laki
Kategori Rentang
Frekuensi
Tinggi M + 1SD
142 2
2 Sedang
M - 1SD X M + 1SD 117 – 142
28 28
Rendah M – 1SD
117 4
4 Jumlah
34 34
Pada laki-laki kategori self esteem yang tinggi berada pada rentang 142 diperoleh angka 2 mahasiswa yang memiliki self esteem yang tinggi, 28 yang
memiliki self esteem yang sedang dan 4 yang memiliki self esteem yang rendah dengan jumlah N laki-laki sebanyak 34 orang.
Berdasarkan hasil tersebut terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara
kategori tinggi, sedang, dan rendah pada laki-laki dan perempuan, baik pada variabel optimisme maupun self esteem. Diketahui pada perempuan memiliki rentang kategori
maupun persentase yang lebih tinggi pada aspek optimisme maupun self esteem dibandingkan pada laki-laki.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Uji Korelasi
Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi pearson product moment. Dalam perhitungannya
peneliti menggunakan program SPSS versi 13.00. Berikut ini adalah hasil perhitungannya :
Tabel 4.13
Tabel Hasil Uji Korelasi Self Esteem dengan Optimisme
Optimis Selfesteem
Pearson Correlation Optimis Selfesteem
1.000 .753
.753 1.000
Sig, 1-tailed Optimis Selfesteem
. .000
.000 .
N Optimis Selfesteem
100 100
100 100
Signifikan = dibawah 0.05
Dari tabel diatas bahwa koefisien korelasi atau r hitung 0,753 r tabel
0.195, pada taraf signifikansi 5 . Maka hipotesis nihil Ho yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara self esteem dengan
optimisme meraih kesuksesan karir pada mahasiswa ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ha yang menyatakan bahwa ada hubungan positif yang signifikan
antara self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir pada mahasiswa diterima. Dengan kata lain penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan positif
yang signifikan antara self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa.
4.3.2 Uji Regresi Linear
Uji linearitas digunakan untuk melihat hubungan variabel bebas dan variabel terikat secara linear. Regresi linear dapat digunakan apabila asumsi linearitas
terpenuhi. Asumsi linearitas adalah asumsi yang akan memastikan apakah data yang didapat sesuai atau tidak sesuai dengan garis linear. Berikut ini adalah hasil uji
linearitas :
Tabel 4.14
Uji Linearitas
R Square Change F Change df1 df2
Sig. F Change 0.566
128.292 1
98 0.000
Change Statistic
Berdasarkan tabel hasil uji SPSS diatas, nilai signifikansi sebesar 0.000, dengan taraf signifikansi sebesar 0.05, lebih kecil dari
ά 0.05 dan didapat F hitung sebesar 128.292, degree of freedom yang didapat sebesar 1 dan 98 dengan taraf
signifikansi 0.05, didapat nilai 3.94. Karena F hitung yakni 128.292 lebih besar dari F tabel yakni 3.94 hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh atau sumbangan yang
diberikan self esteem kepada optimisme karir masa depan pada mahasiswa.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh atau sumbangan yang diberikan self esteem
kepada optimisme karir masa depan pada mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.15
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .753 .566 .562 7.34993
a. Predictors:
Constant, Selfesteem
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa R square sebesar 0.566, nilai R Square adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar pengaruh atau sumbangan yang
diberikan variable self esteem terhadap optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa. Maka pengaruh atau sumbangan yang diberikan self esteem terhadap
optimisme meraih kesuksesan karir mahasiswa sebesar 56.6 yang merupakan hasil kali 0.566 dengan 100. Sedangkan 43,4 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN