3.5.1. Kriteria Inklusi 1. Penderita malaria berusia antara 5 sampai 18 tahun yang bersedia
mengikuti penelitian, dibuktikan dengan mengisi surat persetujuan dari orang tua
2. Dijumpai P. falciparum
pada pemeriksaan apusan darah tepi 3. Tidak mendapat obat anti malaria dalam satu bulan terakhir
4. Subjek penelitian tinggal di lokasi penelitian
3.5.2. Kriteria eksklusi 1. Tidak dapat mengikuti penelitian sampai akhir
2. Penderita malaria berat 3. Tidak teratur atau menolak minum obat
4. Dijumpai infeksi gabungan mixed infection
dengan Plasmodium
lainnya.
3.6. PersetujuanInformed Consent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai kondisi penyakit yang
dialami, pengobatan yang diberikan dan efek samping pengobatan. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan PSP dan lembar penjelasan sebagaimana
terlampir dalam tesis ini.
3.7. Etika Penelitian
Yunnie Trisnawati : Kombinasi kinin-azitromisin dibandingkan dengan Kombinasi kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasiPada anak ,2008.
USU Repository©2008
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian
Pemeriksaan apusan darah tepi tipis dan tebal dilakukan pada siswa yang berusia 5 sampai 18 tahun yang diduga menderita malaria, yang sebelumnya
telah dilakukan pengisian lembar PSP, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan apusan darah tepi diwarnai dengan
pewarnaan giemsa sesuai prosedur dan dibaca oleh tenaga laboratorium yang terlatih. Bila ditemukan
P. falciparum pada pemeriksaan apusan darah
tepi maka anak tersebut dimasukkan dalam sampel kemudian dihitung jumlah parasitnya. Parasit aseksual dihitung dalam 200 sel darah putih.
Sampel yang memenuhi kriteria kemudian dibagi menjadi dua kelompok secara acak sederhana. Kedua kelompok sampel diberikan
pengobatan dengan dosis sesuai yang tertera dalam Tabel 3.1. Semua obat anti malaria diberikan sesudah makan. Jika anak muntah dalam 15 menit
setelah pemberian obat, dosis yang sama diberikan kembali.
Tabel 3.1. Dosis obat pada kedua kelompok sampel penelitian
Yunnie Trisnawati : Kombinasi kinin-azitromisin dibandingkan dengan Kombinasi kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasiPada anak ,2008.
USU Repository©2008
Hari Kelompok Jenis
Obat 1 2 3 4
5-7 Kinin
10 mgkgbbhari terbagi 3 dosis
5 mgkgbb hari terbagi 3 dosis
I. KA
Azitromisin 10 mgkgbbhari
sekali sehari Kinin
10 mgkgbbhari terbagi 3 dosis
5 mgkgbb hari terbagi 3 dosis
II. KK
Klindamisin 10 mgkgbbhari terbagi 2 dosis
Selama penelitian dilakukan pencatatan rutin terhadap tanda dan gejala malaria, riwayat obat-obatan yang pernah dikonsumsi dan efek
samping pengobatan. Pemeriksaan fisik dan apusan darah tepi ulangan dilakukan pada hari ke-2,7 dan 28.
Sampel ditimbang dan dinilai berat badan dengan menggunakan timbangan merek Camry sensitivitas 0,1 kg dan
tinggi badan diukur dengan pengukur tinggi merek stature metre
2M sensitivitas 0,5 cm. Status nutrisi dihitung dengan teknik antropometri
standar berdasarkan CDC NCHS-WHO.
3.9. Identifikasi Variabel