2.3. Transmisi
Malaria ditransmisikan melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang terinfeksi malaria, atau, lebih jarang, melalui inokulasi langsung dari sel
darah yang terinfeksi,
9
seperti melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya, dan
dari transplantasi organ.
2
2.4. Siklus Hidup Plasmodium falciparum
Parasit malaria memerlukan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia dan nyamuk
Anopheles .
2.4.1. Siklus hidup pada manusia
Pada waktu nyamuk Anopheles
infektif menghisap darah manusia, sporozoit yang berada di kelenjar air liur nyamuk akan masuk ke dalam peredaran
darah selama kurang lebih ½ jam. Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi tropozoit hati. Kemudian berkembang menjadi
skizon hati yang terdiri dari 10 000-30 000 merozoit hati tergantung spesiesnya. Siklus ini disebut siklus ekso-eritrositer yang berlangsung
selama lebih kurang 2 minggu.
Yunnie Trisnawati : Kombinasi kinin-azitromisin dibandingkan dengan Kombinasi kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasiPada anak ,2008.
USU Repository©2008
Merozoit yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk ke peredaran darah dan menginfeksi sel darah merah. Di dalam sel darah
merah, parasit tersebut berkembang dari stadium tropozoit sampai skizon 8- 30 merozoit, tergantung spesiesnya. Proses perkembangan aseksual ini
disebut skizogoni. Selanjutnya eritrosit yang terinfeksi skizon pecah dan merozoit yang keluar akan menginfeksi sel darah merah lainnya. Siklus ini
disebut siklus eritrositer.
11
Siklus eritrositer ini menyebabkan timbulnya gejala malaria.
12
Setelah 2-3 siklus skizogoni darah, sebagian merozoit yang menginfeksi sel darah merah akan membentuk stadium seksual gametosit
jantan dan betina.
2.4.2.Siklus hidup pada nyamuk Anopheles betina
Apabila nyamuk Anopheles
betina menghisap darah yang mengandung gametosit, di dalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan betina melakukan
pembuahan menjadi zigot. Zigot berkembang menjadi ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk. Pada dinding luar lambung nyamuk
ookinet akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporozoit,
11
dan bermigrasi ke kelenjar air liur nyamuk.
13
Sporozoit ini bersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia.
11,13
Siklus hidup malaria dapat dilihat pada gambar 2.1.
Yunnie Trisnawati : Kombinasi kinin-azitromisin dibandingkan dengan Kombinasi kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasiPada anak ,2008.
USU Repository©2008
Gambar 2.1. Siklus hidup malaria
14
2.5. Diagnosis Malaria Falsiparum