sulfonamid atau tetrasiklin, dapat diberikan bersamaan untuk meningkatkan efikasi kinin.
21
2.6.2. Azitromisin
Antimikroba golongan makrolida juga menunjukkan aktivitas sebagai antimalaria,
24
dan golongan ini aman bagi ibu hamil dan anak-anak. Azitromisin Gambar 2.3., merupakan antimalaria golongan makrolida yang
sangat poten.
25
Gambar 2.3. Rumus bangun azitromisin
26
Farmakokinetik
Azitromisin diberikan secara oral diabsorpsi secara cepat dan didistribusikan ke seluruh tubuh kecuali ke otak dan cairan serebrospinal. Azitromisin
sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan makanan. Obat ini memiliki farmakokinetik yang unik karena distribusi terjadi secara luas dan tingginya
Yunnie Trisnawati : Kombinasi kinin-azitromisin dibandingkan dengan Kombinasi kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasiPada anak ,2008.
USU Repository©2008
konsentrasi obat di dalam sel terutama fagosit, sehingga didapati konsentrasi di jaringan atau sekresi dibandingkan konsentrasi dalam serum.
Azitromisin mengalami metabolisme di hati untuk menginaktivasi metabolit, namun kebanyakan diekskresi melalui empedu. hanya 12 obat
yang dieksresikan melalui urine. Waktu paruh mencapai 40-68 jam, dapat memanjang karena pengambilan dan pengikatan yang luas dari jaringan.
21
Farmakodinamik
Antibiotika makrolida merupakan bakteriostatik yang menghambat sintesis protein dengan mengikat secara reversibel subunit ribosom mikroorganisme
yang sensitif.
21
Azitromisin merupakan skizontosidal darah yang efisien namun mempunyai kerja yang relatif lambat.
27
Data in vitro
melaporkan, azitromisin memiliki kemampuan klinis bila digunakan sebagai kombinasi
dengan obat anti malaria lain.
26
2.6.3. Klindamisin
Klindamisin 7-chloro-lincomycin
merupakan derivat semisintetik dari linkomisin dan diperkenalkan pada tahun 1960-an sebagai suatu antibiotik.
28
Rumus bangun klindamisin gambar 2.4. mirip dengan linkomisin. Perbedaannya hanya pada 1 gugus hidroksil pada linkomisin yang diganti
dengan atom Cl.
29
Yunnie Trisnawati : Kombinasi kinin-azitromisin dibandingkan dengan Kombinasi kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasiPada anak ,2008.
USU Repository©2008
Gambar 2.4. Rumus bangun klindamisin
20
Farmakokinetik
Klindamisin diserap hampir lengkap pada pemberian oral. Adanya makanan dalam lambung tidak banyak mempengaruhi absorpsi obat ini. Setelah
pemberian dosis oral 150 mg biasanya tercapai kadar puncak plasma 2-3 mcgmL dalam waktu 1 jam. Masa paruhnya kira-kira 2,7 jam.
Klindamisin didistribusikan dengan baik ke berbagai cairan tubuh, jaringan dan tulang, kecuali ke cairan serebrospinal. Kira-kira 90
klindamisin dalam serum terikat dengan albumin. Hanya sekitar 10 klindamisin diekskresikan dalam bentuk asal melalui urin. Sejumlah kecil
klindamisin ditemukan dalam feses. Sebagian besar obat dimetabolisme menjadi N-demetilklindamisin dan klindamisin sulfoksid untuk selanjutnya
diekskresi melalui urin dan empedu.
29
Yunnie Trisnawati : Kombinasi kinin-azitromisin dibandingkan dengan Kombinasi kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasiPada anak ,2008.
USU Repository©2008
Farmakodinamik
Penelitian sejak 1970-an sampai dengan 1980-an telah menunjukkan efikasi, keamanan dan kepraktisan klindamisin sebagai terapi malaria falsiparum.
28
In vitro , klindamisin dan ketiga metabolitnya memiliki efek inhibisi yang kuat
terhadap P.falciparum
. Obat ini berakumulasi di parasit.
30
Klindamisin merupakan obat yang bekerja lambat, ditoleransi dengan baik dengan efek samping yang minimal. Efek samping yang sering
dikeluhkan pada pemakaian klindamisin berupa diare dan ruam di sekitar mulut.
28
2.7. Kerangka Konseptual