Konselor ASI Eksklusif Kinerja Konselor ASI Eksklusif 1. Pengertian Kinerja

29

2.2.2. Konselor ASI Eksklusif

2.2.2.1 Pengertian Konselor ASI Konselor ASI adalah orang yang dibekali keterampilan untuk membantu ibu memutuskan apa yang terbaik untuknya dan menumbuhkan kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI pada bayi Siregar, 2004 2.2.2.2. Konseling Pemberian ASI Penyuluhan, bimbingan konseling pemberian ASI perlu diprogramkan oleh rumah bersalinrumah sakit, puskesmas sebagai bagian dari pelayanan kesehatan untuk ibu dalam perawatan kehamilan, persalinan dan menyusui. Penyediaan pojok konsultasi berupa klinik laktasi, membuka pelayanan informasi melalui telepon, mendirikan Kelompok Pendukung ASI KP-ASI dan Kader Kelompok Pendukung ASI KKP-ASI adalah contoh kegiatan yang dapat mendukung keberhasilan ibu dalam memberikan ASI pada bayi. Penyuluhan masyarakat secara luas dengan menggunakan berbagai media maupun penjelasan di tempat- tempat pelayanan kesehatan dan pusat-pusat kegiatan masyarakat lainnya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ASI Sidi, 2004. 1. Pokok-pokok dalam memberikan konseling ASI Pokok-pokok yang perlu diperhatikan dalam memberikan konseling ASI adalah sebagai berikut : Amiruddin : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Konselor ASI Eksklusif Di Kabupaten Aceh Barat Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 30 a. Konseling memerlukan kemampuan berdialog dalam komunikasi antar pribadi, yang bersifat mendalam dan individual b. Setelah konseling diharapkan mampu melihat diri dan situasi, memahami kondisi dan kebutuhan, mampu memilih dan mengambil sikap dengan pemahaman yang mendalam tentang segala konsekwensi dan resiko sehingga lebih mantap dalam berperilaku c. Untuk dapat memberi konseling petugas harus mampu mengenal klien secara individual, meluaskan wawasan klien, untuk dapat memberdayakan dirinya sehingga mampu memilih secara mandiri, memutuskan dan mantap ketika menjalaninya Soetjiningsih, 1997. 2. Kemampuan yang harus dimiliki oleh konselor ASI Seorang konselor ASI harus mempunyai kemampuan dalam menjadi konselor, yaitu : a. Keterampilan melakukan komunikasi antar pribadi. b. Pengetahuan tentang ASI dan segala faktor yang terkait dengan pemberian ASI, baik secara medisteknis, sosial budaya dan agama. c. Memahami program Pemberian ASI yang dilakukan oleh berbagai pihak baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat Depkes RI, 2005. 3. Sikap petugas konseling konselor ASI Sebagai seorang petugas konseling konselor ASI harus mempunyai sikap sebagai berikut : Amiruddin : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Konselor ASI Eksklusif Di Kabupaten Aceh Barat Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 31 a. Menunjukkan perhatian b. Bersikap ramah c. Menerima klien seperti apa adanya d. Menghargai pendapat klien dan lingkungannya e. Memahami klien, tidak mencemooh, melecehkan atau memaksakan kehendak sendiri f. Menumbuhkan rasa percaya diri klien sehingga berani mengungkapkan pikiran dan perasaannya, membahas bersama, mengambil keputusan sendiri g. Memberikan informasi secara jelas dan benar h. Memperoleh kepercayaan klien i. Mampu menjaga kerahasiaan klien apabila diperlukan Soetjiningsih, 1997. 2.2.2.3. Pelayanan Laktasi Depkes RI, 2005 Melalui pelayanan yang optimal dan berkesinambungan, program laktasi tersebut meliputi : 1. Bimbingan prenatal merupakan dasar dari keberhasilan menyusui yang meliputi pemeriksaan, perawatan payudara, dengan menggunakan media cetak sebagai sarana untuk pendidikan bagi ibu-ibu yang menyusui 2. Pelayanan pasca natal yang rendah. Pelayanan ini meliputi pelayanan prenatal yang terlatih untuk mendapat tambahan pendidikan berkala yang akan membina ibu-ibu yang menyusui Amiruddin : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Konselor ASI Eksklusif Di Kabupaten Aceh Barat Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 32 3. Konsultasi per telepon selama 24 jam. Penanganan yang segera untuk ibu-ibu yang mengalami masalah dalam pemberian ASI baik dengan telepon maupun dengan bimbingan ke rumah-rumah 4. Evaluasi proses menyusui di klinik laktasi. Adanya pemeriksaan rutin untuk klinik laktasi yang di dalamnya memiliki rujukan pada kasus-kasus yang sulit dan memahami penyebab dan pengobatan penyakit 5. Konsultasi untuk NICU Neonatal Intensive Care Unit Untuk mengkonprehensifkan program ini maka didukung oleh para petugas yang berkompeten untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul 6. Pendidikan petugas kesehatan. Dampak dari program laktasi ini adalah tidak hanya pada ibu-ibu tetapi juga terhadap petugas kesehatan lain. Timbulnya kesadaran para petugas dalam peningkatan pengetahuan dasar mengenai filosofi laktasi dan informasi untuk menunjang manajemen laktasi.

2.2.3. Air Susu Ibu ASI Eksklusif