Hipotesa -2 Hipotesa -3

menyebabkan interaksi antara hitam arang dan karet alam melemah sehingga perpenjangan putusnya berkurang Indra Suya, 2006.

4.2.2. Hipotesa -2

Dari hipotesa -2 diperoleh harga F hitung lebih besar dari F tabel , maka H A 2 diterima dan H 2 ditolak, maka ini menunjukkan adanya pengaruh arang cangkang kelapa sawit dan hitam arang terhadap tegangan tarik. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tegangan tarik mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya konsentrasi arang cangkang kelapa sawit tabel 2. Pada grafik dapat ditunjukkan bahwa semakin bertambahnya konsentrasi arang cangkang kelapa sawit maka menyebabkan semakin meningkatnya tegangan tarik. Dari hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan peningkatan pada tegangan tarik dengan bertambahnya konsentrasi arang cangkang kelapa sawit. Hal ini disebabkan karena cangkang kelapa sawit mengandung karbon. Peningkatan nilai perpanjangan putus yang dihasilkan dengan penggunaan arang cangkang kelapa sawit dengan ukuran partikel yang kecil, sebagai suatu bahan pengisi. Dimana arang cangkang kelapa sawit terdispersi sempurna pada karet serta adanya interaksi antara karbon dengan karet yang menyebabkan meningkatnya nilai perpanjangan putus Morton,1987. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik mengalami penurunan dengan bertambahnya konsentrasi hitam arang. Hal ini dikarenakan partikel hitam arang cenderung berinteraksi dengan yang lainnya membentuk suatu kumpulan agregat. Dimana jumlah hitam arang yang besar membarikan dampak terjadinya pembentukan agregat yang lebih besar sehingga hitam arang berinteraksi lemah dengan karet alam Indra Surya, 2006. Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Hipotesa -3

Dari hipotesa -3 diperoleh harga F hitung lebih besar dari F tabel , maka H A 3 diterima dan H 3 ditolak, maka ini menunjukkan adanya pengaruh arang cangkang kelapa sawit dan hitam arang terhadap ketahanan sobek. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peningkatan konsentrasi arang cangkang kelapa sawit akan meningkatkan ketahanan sobek tabel 3. Pada grafik dapat dilihat semakin besarnya konsentrasi arang cangkang kelapa sawit yang ditambahkan maka menyebabkan menurunnya ketahanan sobek . Peningkatan nilai ketahanan sobek dari penggunaan arang cangkang kelapa sawit merupakan salah satu factor yang penting yang dihasilkan dengan penggunaan arang cangkang kelapa sawit, dan peningkatan nilai ketahanan sobek ini dikarenakan pertambahan luas permukaan. Dimana luas permukaan yang besar dapat meningkatkan interaksi antara arang cangkang kelapa sawit dengan karet Morton,1987. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan dari hitam arang mengurangi nilai dari ketahanan sobek. Hal ini terjadi karena penyebaran dari hitam arang, dimana pada saat konsentrasi hitam arang bertambah suatu keadaan dicapai dimana partikel-partikel hitam arang membentuk suatu kumpulan agregat dan tidak lagi terdispersi secara merata pada karet alam. Pembentukan agregat dari hitam arang menurunkan luas bidang interaksi antara hitam arang dengan karet alam. Hal ini sesuai dimana semakin lemah daya interaksi keduanya maka semakin rendah pula ketahanan sobek suatu vulkanisat tersebut Indra Surya, 2006.

4.2.4. Hipotesa -4