3.3.3. Persiapan 3.3.3.1. Pembuatan arang cangkang kelapa sawit
1. Cangkang kelapa sawit dibersihkan 2. Cangkang kelapa sawit dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil lalu
dikeringkan dalam oven selama 3 jam 3. Cangkang kelapa sawit dimasukkan kedalam kedalam drum, kemudian dibakar
pada suhu 500 C selama 4 jam
4. Dipisahkan, kemudian dihaluskan cangkang kelapa sawit 5. Setelah dihaluskan kemudian diayak dengan menggunakan ayakan 100 mesh.
3.3.3.2. Pembuatan kompon sol sepatu
1. Ditimbang bahan kompon sol sepatu yaitu SIR-20, arang cangkang kelapa sawit, hitam arang, pinetar, cameuron resin, ZnO, Asam stearat, BHT, paraffin wax,
MBTS, TMTD, sulfur dengan menggunakan timbangan analitis sesuai formulasi kompon sol sepatu seperti yang tertera pada tabel 3.3 :
Tabel : 3.3. Komposisi Campuran Kompon Karet Sol Sepatu
Bahan- bahan kimia bsk Kode
sampel Karet
SIR-20 bsk
Arang cangkang
kelapa sawit bsk
Hitam Arang bsk
P CR
Z AS
B PW
M T
S
1 100
100 1
5 4
1 1
0,5 1
0,03 2,4
2 100
10 90
1 5
4 1
1 0,5
1 0,03
2,4 3
100 20
80 1
5 4
1 1
0,5 1
0,03 2,4
4 100
30 70
1 5
4 1
1 0,5
1 0,03
2,4 5
100 40
60 1
5 4
1 1
0,5 1
0,03 2,4
6 100
50 50
1 5
4 1
1 0,5
1 0,03
2,4 7
100 60
40 1
5 4
1 1
0,5 1
0,03 2,4
8 100
70 30
1 5
4 1
1 0,5
1 0,03
2,4 9
100 80
20 1
5 4
1 1
0,5 1
0,03 2,4
Universitas Sumatera Utara
Kode sampel
Karet SIR-20
Arang cangkang
kelapa sawit Hitam arang
P CR
Z AS
B PW
M T
S
10 100
90 10
1 5
4 1
1 0,5
1 0,03
2,4 11
100 100
1 5
4 1
1 0,5
1 0,03
2,4
Catatan : P= pinetar, CR= Cameuron resin, Z=ZnO, AS= Asam Stearat, B= BHT, PW= Parafin Wax, M= MBTS, T= TMTD, S= Sulfur
2. Karet SIR-20 dimasukkan kedalam alat penggilingan terbukaopen mill, lalu digiling karet hingga karet melekat pada permukaan roll penggiling plastisasi.
3. Sambil berjalan proses penggilingan karet, ditambahkan bahan-bahan seperti TMTD, MBTS, carbon black, arang cangkang kelapa sawit, asam stearat, ZnO,
coumeroun resin, pinetar, BHT, paraffin wax, dan belerang dimasukkan satu per satu secara bertahap. Keseluruhan bahan selama 6-7 menit proses pencampuran
kompon dengan cara memotong kompon dari ujung sisi gilingan, digulung kemudian digiling kembali hingga homogen. Kompon yang telah selesai dibuat
dalam bentuk lembaran dan dikeluarkan dari gilingan dan dimasukkan masing- masing kompon diletakkan diatas plastik dan ditutup kemudian diberi label sesuai
dengan kode sampel, lalu didiamkan selama 24 jam.
3.3.3.4. Pengujian Modulus, Tegangan Tarik dan Perpanjangn Putus
Sampel dipotong dalam Bentuk Dayung. Satu contoh uji ini dapat digunakan untuk pengujian modulus, kekuatan tarik dan perpanjangan putus menggunakan alat
Tensiometer Mosanto T-10 dengan tarikan 500 mmmenit. Setiap pengujian dilakukan sebanyak tiga kali, sehingga diperlukan tiga buah sampel.
Contoh uji ditarik antara dua jepitan dengan arah vertikal. Penjepit sampel dipilih yang tidak memberikan gesekan besar terhadap sampel dan daya jepitnya akan
naik apabila beban bertambah. Arah tarikan dari penjepit harus berada dalam satu garis lurus searah dengan sampel. Hasil pengukuran perpanjangan putus, Modulus
dapaat dibaca pada printer recorder Tensiometer 10.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3.5. pengujian ketahanan Sobek