anggota konsorsium serta syarat-syarat pengoperasian ATM Bersama yang harus dipatuhi oleh segenap anggota.
2. Ketentuan internal, adalah kebijakan PT. Bank CIMB Niaga Medan dalam
ruang lingkup pengoperasian jaringan ATM Bersama yang ditujukan untuk mengatur hubungan antar unit operasional PT. Bank CIMB Niaga Medan dan
merupakan penduan handling operasional rutin termasuk tata cara pembukuan, pengadministrasian serta laporan.
Adapun jaringan ATM Bersama yang dibangun, dimiliki dan dioperasikan oleh anggota jaringan Link yang terhubung dan terintegrasi satu dengan
lainnya melalui Back-end Suitch, yaitu sistem terintegrasi yang terdiri dari Switching Sistem Utama dan Disaster Recovery System Switching sistem
kedua yang menghubungkan satu host jaringan ATM dengan yang lainnya, artinya sistem komputer yang dioperasikan oleh anggota jaringan ATM Link
dalam mengelola jaringan ATM-nya yang dihubungkan dengan Switching System melalui jaringan komunikasi.
Proses transaksi ATM sebagai berikut:
1. Kondisi transaksi
Di dalam pelayanannya, PT. Bank CIMB Niaga Medan membagi proses transaksi ATM ke dalam 2 kondisi, yaitu:
a. Transaksi On-line
Transaksi On-line adalah transaksi ATM yang terjadi dalam keadaan di mana server cabang nasabah yang melakukan transaksi dalam keadaan hidup on-
line sehingga transaksi tersebut akan diotorisasi secara langsung oleh server cabang nasabah tersebut.
b. Transaksi Off-line
Transaksi Off-line adalah transaksi ATM yang terjadi dalam keadaan di mana server cabang nasabah yang melakukan transaksi dalam keadaan matirusak
off-line sehingga transaksi tersebut akan diotorisasi oleh kantor pusat.
2. Pembukuan pengambilan uang dari NCM Niaga Cash
ManagemenBagian Kas Besar
Dalam hal penyediaan uang untuk diisi ke dalam mesin-mesin ATM. ATM RC melakukan pengambilan uang dari Niaga Cash ManagemenBagian Kas Besar
NCM. Uang yang diambil oleh ATM RC itu telah disortir untuk dijadikan sebagai uang yang layak dalam pengisian ATM. ATM RC dan Bagian NCM
melakukan serah terima uang dengan cara menghitung kembali uang yang akan diserahkan tersebut. Setelah dihitung ATM RC akan memasukkan uang itu
kembali ke dalam cassete ATM dan casssete ATM tersebut diberi nama, kunci dan dimasukkan dalam box uang kemudian dikunci. Bagian NCM akan
membukukan uang yang diserah terima tersebut untuk diisi ke ATM.
3. Pembukuan restocking
Pada saat mesin ATM dilakukan pengisian uangrestocking, petugas NCM akan membukukan pembukuan pengisian ATMCash Payment ATM sesuai
dengan uang yang diminta dan ATM RC. Selanjutnya sisa uang yang ada pada mesin ATM yang telah direstocking dihitung dan kemudian disetorkan ke NCM.
Orang NCM akan melakukan cash count ATM tersebut dan membandingkan antara fisik uang yang ada dengan yang ada di komputer cash receipt.
4. Pembukuan transaksi penarikan tunai ATM
Pencatatan pembukuan transaksi penarikan tunai terbagi atas: a.
Transaksi ATM Nasabah Cabang Sendiri b.
Transaksi ATM Nasabah Cabang Lain
5. Pembukuan transaksi pemindahbukuan Open Transfer