Pola Makan Responden Olah Raga Merokok Diagnosa Penyakit Stroke Responden

Jumlah 57 100,0

4.7 Analisis Univariat

Analisis Univariat dimaksudkan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dan persentase dari variabel yang diteliti baik variabel independen yaitu pola hidup pola makan, olah raga, merokok maupun variabel dependen yaitu penyakit stroke.

4.7.1 Pola Makan Responden

Pada penelitian ini diperoleh data bahwa yang terbanyak adalah responden dengan pola makan tidak baik yaitu berjumlah 25 orang 43,9 dibandingkan dengan responden yang mempunyai pola makan kurang baik yang berjumlah 21 orang 36,8 dan pola makan baik yang hanya berjumlah 11 orang 19,3, seperti terlihat pada Tabel berikut: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pola Makan Responden No Pola Makan Frekuensi 1 Tidak Baik 25 43,9 2 Kurang Baik 21 36,8 3 Baik 11 19,3 Jumlah 57 100,0 Sumber : Hasil Penelitian Yang Diolah, Tahun 2009

4.7.2 Olah Raga

Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini diperoleh data responden yang kegiatan olahraganya termasuk dalam kategori kurang baik mencapai 25 orang 43,9 dan kategori tidak baik sebanyak 24 orang 42,1, sedangkan yang kategori baik hanya 8 orang 14,0. Seperti terlihat dalam Tabel berikut : Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Olah Raga Responden No Olah Raga Frekuensi 1 Tidak Baik 24 42,1 2 Kurang Baik 25 43,9 3 Baik 8 14,0 Jumlah 57 100,0 Sumber : Hasil Penelitian Yang Diolah, Tahun 2009

4.7.3 Merokok

Pada penelitian ini diperoleh data responden dengan kebiasaan merokoknya termasuk dalam kategori perokok berat sebanyak 22 orang 38,6, kategori perokok pasif 20 orang 35,1, dan perokok sedang sebanyak 15 orang 26,3. Seperti terlihat pada Tabel berikut Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Merokok Responden No Merokok Frekuensi 1 Perokok Berat 22 38,6 2 Perokok Sedang 15 26,3 3 Perokok pasif 20 35,1 Jumlah 57 100,0 Sumber : Hasil Penelitian Yang Diolah, Tahun 2009

4.7.4 Diagnosa Penyakit Stroke Responden

Universitas Sumatera Utara Diagnosa penyakit stroke didasarkan atas catatan medik pada status pasien. Pada penelitian ini diperoleh data bahwa dari 57 pasien yang dijadikan responden ditemukan sebanyak 37 pasien 64,9 didiagnosa dengan stroke iskemik dan 20 pasien 35,1 dengan stroke hemoragik. Seperti terlihat pada Tabel berikut Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Stroke No Diagnosa Stroke Frekuensi 1 Stroke Hemoragik 20 35,1 2 Stroke Iskemik 37 64,9 Jumlah 57 100,0 Sumber : Hasil Penelitian Yang Diolah, Tahun 2009

4.8 Analisis Bivariat