3. Masa Kanak-kanak Menengah 6-9 tahun
Sahabat adalah penting pada usia ini, namun demikian, anak kembali kepada rasa aman dirumah dan keluarga untuk kenyamanan.
Anak mempunyai kemampuan belajar dan menguasai, aktivitas konstan adalah normal. Rasa kemandirian, percaya diri dan kepribadian mulai
muncul. Setiap tindakan dianggap mempunyai penghargaan atau hukuman. Perawatan rumah sakit atau penyakit dapat dilihat sebagai
hukuman akibat kesalahan masa lampau. Rasa diri sense of self yang sedang berkembang pada anak dapat dipengaruhi penyakit tersebut dan
mengakibatkan rasa marah dan bingung. Orangtua dapat dituntut bertanggung jawab atas penyakitnya.
Anak harus diberikan penjelasan secara rinci dan jujur dengan komunikasi yang terbuka tentang penyakitnya. Berikan anak kesempatan
menggunakan keterampilan dan kemampuan sisa sehingga mereka dapat merasakan suatu keberhasilan, pencapaian dan penguasaan serta kendali.
Interaksi dengan teman harus dipertahankan dan perpisahan dari orangtua harus diminimalkan sedapat mungkin biarkan anak terlibat dalam
perencanaan atau pelaksanaan prosedur pengobatan. berikan kelegaan dan kenyamanan fisik maksimal.
4. Masa Kanak-Kanak Lanjut Usia 10-12 tahun
Melalui sosialisasi dengan teman dan awitan pubertas maka anak mulai membentuk jati diri percaya diri dan identitas diri. Teman adalah
kritis dan privacy sangat penting. Remaja mulai menggabungkan
informasi untuk memecahkan masalah dan ingin kemandirian dari orang tuanya. Anak usia ini mempunyai pandangan realistik tentang kematian
sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindarkan inevitable, tidak dapat kembali irreversible dan universal. Mereka mengerti bahwa kehidupan
biologis berakhir dengan kematian. Ketika sakit terminal, remaja muda akan berjuang antara kebutuhan
perkembangan untuk mulai berpisah dari orang tua dengan kecenderungan alami untuk mundur akibat penyakit. Kelompok peer
dapat merasakan kemandiriannya sendiri terancam dan dapat menarik diri, meninggalkan perasaan remaja terasing dari orang tua dan ditolak oleh
teman kelompok peer. Remaja muda perlu diikut sertakan dalam proses membuat keputusan dan diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan
staf medik. Mereka perlu diizinkan atau didorong untuk membagi perasaan dan
bertanya sehingga mereka merasakan cara untuk mengendalikan situasi. Remaja diperlakukan dengan rasa hormat dan bangga, disediakan
komunikasi yang jelas, jujur dan langsung. Dorongan untuk asosiasi dengan teman dan berikan anak sebanyak mungkin kendali dan
kemandirian. Berikan privacy dan kenyamanan serta kelegaan fisik maksimal.
5. Remaja Usia 13-18 tahun