8. Kuesioner yang digunakan
Kuesioner merupakan instrument pengumpulan data dalam penelitian sosial. Dengan kuesioner tersebut peneliti menggali informasi
dari responden orang yang menjadi subyek penelitian. Dengan demikian pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan informasi data
yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis penelitian.
16
Tujuan pokok pembuatan kuesioner menurut Singarimbun dan Handayani, selain untuk memperoleh informasi yang relevan dengan
tujuan penelitian, juga untuk memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin.
17
Dalam penelitian ini kuesioner yang peneliti gunakan adalah jenis kuesioner tertutup yakni pertanyaan yang jawabannya sudah ditentukan,
artinya peneliti sudah menyediakan pilihan jawaban bagi responden. Tugas responden hanyalah menjawab pertanyaan peneliti dan memilih
salah satu dari beberapa jawaban yang telah disediakan. Dalam hal ini responden tidak diperkenankan memberikan jawaban lain diluar jawaban-
jawaban yang telah disediakan peneliti. Alasan peneliti menggunakan kuesioner tertutup adalah agar lebih mudah dalam pengolahan data.
Dalam pembuatan kuesioner ini peneliti menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
16
Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, hal 77
17
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai, hal 130
fenomena sosial.
18
Alasan peneliti menggunakan skala Likert dalam penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui tingkat perkembangan
psikososial anak penderita kanker.
Tabel.1 Skala Likert
No Alternatif Jawaban Positif Negatif
1. Sangat Setuju
5 1
2. Setuju 4 2
3. Ragu-ragu 3 3
4. Tidak Setuju
2 4
5. Sangat Tidak Setuju
1 5
Keuntungan penggunaan skala likert dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor variability of Score
sebagai akibat penggunaan skala 1-5, dengan dimensi mutu tercermin dalam daftar pertanyaan, memungkinkan anak-anak penderita leukemia
mengekspresikan pendapat mereka dalam nilai yang mereka terima, lebih mendekati kenyataan sebenarnya. Dari segi statistik, skala dengan lima
tingkatan 1-5 lebih tinggi kendalanya dibandingkan dengan dua tingkatan “ya” atau “tidak”
19
18
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, hal 93
19
Annisa Mardiati,” Pengaruh Strategi Customer Value Creation terhadap Kepuasan Pelanggan Dompet Duaf a,” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas
Islam Negeri, Jakarta, 2009 hal 38
9. Uji Coba Instrumen