1.2 Permasalahan
Dari hasil pengolahan teh yang dihasilkan oleh pabrik teh tersedia dalam jumlah besar sepanjang tahun, limbah teh padat dihasilkan 400 kghari sehingga dalam sebulan diperoleh
12 ton. Pengolahan daun teh menjadi minuman dalam kemasan oleh PT.Sinar Sosro
cabang Medan dan NAD adalah dengan dilakukan penyeduhan terlebih dahulu sehingga menghasilkan ampas atau sisa daun teh penyeduhan yang masih mengandung mineral
penting. Mineral tersebut antara lain kalium, kalsium, natrium, posfat, magnesium dan mineral lainnya. Kalium, Nitrogen dan fosfor merupakan unsur hara makro primer yang
diperlukan oleh tanaman.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui :
1. Berapa kadar N, P, dan K dalam limbah teh sisa penyeduhan.
2. Bagaimana pengaruh lamanya waktu fermentasi limbah teh sisa penyeduhan teh
botol Sosro terhadap kadar N, P, dan K dengan penambahan EM
4
.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi sebagai berikut : 1.
Penelitian ini hanya menentukan kadar N, P, dan K dalam daun teh sisa penyeduhan oleh PT.Sinar Sosro cabang Medan dan NAD.
2. Sampel limbah teh yang diambil adalah limbah teh sisa penyeduhan Teh Botol
Sosro oleh PT.Sinar Sosro cabang Medan dan NAD yang diambil secara acak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Waktu penyimpanan daun teh sisa penyeduhan adalah selang 2 hari dari
pemeriksaan sampel I, II, III dan IV sugito. 1995. 4.
Setiap 5 kg daun teh sisa penyeduhan ditambahkan 1 Liter larutan starter EM
4
5. Cara penyimpanan sampel yaitu dengan menumpuk sampel dalam wadah dan
dibolak-balik adonan sampel 2 kali sehari agar suhu tetap antara 40-55 .
C.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar N, P dan K dalam limbah teh sisa penyeduhan minuman Teh Botol Sosro dengan penambahan
EM
4
sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Memperoleh dan memberikan informasi tentang pemanfaatan daun teh sisa penyeduhan yang mengandung mineral N, P, dan K sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
tanaman. 2. Memperoleh dan memberikan informasi tentang kadar N, P dan K didalam limbah teh
sisa penyeduhan dengan penambahan EM
4
sehingga memungkinkan dimanfaatkan sebagai pupuk tananaman.
1.5 Metodologi Penelitian