Fungsi Pajak Jenis Pajak Mekanisme Penetapan Tarif Pajak Restoran

terdapatnya harta yang dimilikidikuasai Daerah yang belum dimamfaatkan secara penuh oleh Pemerintah Daerah. c. Retribusi Perizinan Tertentu 1. Perizinan tersebut termasuk kewenangan pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah dalam rangka asas desentralisasi 2. Perizinan tersebut benar-benar diperlukan guna melindungi kepentingan umum dan 3. Biaya yang menjadi beban Daerah dalam penyelenggaraan izin tersebut dan biaya untuk menanggulangi dampak negatif dari pemberian izin tersebut cukup besar sehingga layak dibiayai dari Retribusi perizinan

3.1.2 Fungsi Pajak

Dalam kedudukannya Pajak mempunyai dua fungsi yaitu : a. Fungsi Budgeter : Pajak sebagai alat memasukkan uang ke dalam kas negara untuk digunakan sebagai dana pembiayai pengeluaran negara. b. Fungsi Reguler mengatur : Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan pengaturan ini biasanya ditujukan untuk mengatur sektor swasta misalnya : 4. Pajak minuman keras ditinggikan agar rakyat masyarakat tidak terlalu banyak yang menyukai minuman keras. 5. Pajak ekspor direndahkan dihilangkan untuk merangsang banyaknya ekspor. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.1.3 Jenis Pajak

Pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat memiliki jenis yang pembagiannya dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu : Menurut sifatnya : 1. Pajak Subjektif yaitu Pajak yang memperhatikan keadaan pribadi wajib pajak untuk menetapkan besarnya pajak yang terutang 2. Pajak Objektif yaitu pajak yang dalam pengenaannya hanya memperhatikan sifat objek pajak saja. Menurut Golongannya : 1. Pajak Langsung yaitu pajak yang pengenaannya terlebih dahulu di daftar dengan memberikan nomor kohir NPWP, yang pengenaannya dilakukan secara berkal misalnya dikenakan untuk tiap-tiap tahun dan pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada Orang lain. Contohnya : PPh dan PPB 2. Pajak Tidak Langsung yaitu pajak yang pengenaannya tidak didaftar berdasarkan nomor kohir NPWP dan pengenaannya dilakukan secara berkala serta pajak tidak dapat dilimpahkan kepada Orang lain. Contohnya : Bea Materai, Pajak penjualan, Cukai dan sebagainya Menurut Lembaga Pemungutannya 1. Pajak Negara Pusat yaitu pajak yang dikelola atau pemungutannya dilakukan oleh aparat pemerintah pusat untuk mengisi kas negara. 2. Pajak Daerah yaitu pajak yang dikelola atau pemungutannya dilakukan oleh aparat pemerintah daerah untuk mengisi kas daerah. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.1.4 Mekanisme Pemungutan dan Penyetoran Pajak Restoran

Pemungutannya adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek pajak atau retribusi, penentuan besarnya pajak atau retribusi kepada wajib pajak atau wajib pajak retribusi serta pengawasan penyetoran. Pelaksanaan pemungutan pajak restoran dilakukan dengan sistem official assesment. Sistem self assesment adalah sistim dimana wajib pajak dipercayakan melakukan sendiri mengenai perhitungan, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutangnya ke kas daerah. Sedangkan official assesmet yaitu sistem dimana pemungutannya pajak dilakukan oleh fiskus, menetapkan pajak terutang melalui data-data dengan kata lain pajak yang terutang sudah dihitung dan ditetapkan oleh petugas pajak. Adapun Mekasisme dari pemungutan dan penyetoran pajak restoran menurut peraturan yang berlaku adalah sebagai berikut :

1. Pemungutan

a. Kegiatan yang terdiri dari : 1 Operasi Pemungutan : a Petugas pemungut setiap hari melaksanakan pemungutan ke masing-masing WR dengan menyerankan lembar Benda Berharga sesuai dengan beban Retribusi b Petugas pemungut menerima uang hasil pemungutan c Petugas pemungut setiap hari menyerahkan uang hasil pemungut dan bonggol Benda Berharga ke UKT 2 Laporan Pemungut dan Penyetoran Uang : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a UKT tiap hari menerima uang hasil pemungutan da bonggol Benda Berharga b UKT tiap hari membuat Laporan Pemungutan dan Penyetoran 5 lima lembar c Koordinator Pemungut menyerahkan Laporan Pemungut dan Penyetoran beserta uang hasil pemungutan kepada BKP Dipenda d UKT mencatat ke Buku Harian UKT b. Formulir dan buku yang dipergunakan adalah : 1 Formulir terdiri dari : a Tanda Terima UKT b Laporan Pemungutan dan Penyetoran UKT 2 Buku terdiri dari : a Buku Harian UKT b Buku Harian Petugas Pemungut

2. Penyetoran Uang Hasil Pemungutan ke Kas Daerah

a. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari : 1 BKP Dipenda menerima Laporan Pemungutan dan Penyetoran uang dari Uang dari UKT 2 BKP Dipenda menjumlahkan Buku Pembantu Penerimaan Sejenis secara harian 3 BKP Dipenda mencatat Buku Pembantu Penerimaan Sejenis pada kolom penerimaan pada Buku Kas Umumj yang dibuat 2 dua lembar Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4 BKP Dipenda tiap hari menyetor uang hasil pemungutan ke Kas Daerah dengan membuat Bukti Sektor Bank 5 Kas Daerah menerima penyetoran uang hasil pemungutan kemudian menanda tangani dan menyerahkan Bukti Sektor Bank 6 BKP Dipenda atas dasar Bukti Setor Bank yang diterima dari Kas Daerah mencatat ke dalam kolom penyetoran Buku Kas Umum 7 BKP Dipenda tiap akhir bulan menjumlahkan Buku Kas Umum kemudian membuat Laporan Realisasi Penerimaan dan Penyetoran Uang dan menyerahkan Laporan Realisasi Penerimaan dan Penyetoran Uang ke Kepala Daerah serta Buku Kas Umum b. Formulir dan Buku yang dipergunakan adalah : 1 Formulir terdiri dari : a. Laporan Realisasi Penerimaan dan Penyetoran Uang b. Laporan Pemungutan dan Penyetoran UKT 2 Buku terdiri dari : a. Buku Pembantu Penerimaan Sejenis b. Buku Kas Umum Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.1.5 Mekanisme Penetapan Tarif Pajak Restoran

Pasal 45 Dengan pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada restoran. Pasal 46 1. Tarif Pajak Restoran paling tinggi sebesar 10 sepuluh persen 2. Tarif Pajak Restoran sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Pasal 47 1. Besarnya pokok Pajak Restoran yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat 2 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 2. Pajak Restoran yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat restoran berlokasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.2 Ketentuan

a. Undang-undang No. 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah b. Undang-undang No.34 Tahun 2000 Tentang perubahan atas undang-undang No.18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah c. Peraturan pemerintah No.65 Tahun 2001 Tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah d. Undang-undang No.25 Tahun 1999 Tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah e. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.43 Tahun 1999 Tentang Sistem Dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah Dan Penerimaan Pendapatan Lain-lain f. Peraturan daerah No.4 Tahun 2001 Tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas-dinas daerah di lingkungan pemerintahan kota medan. g. Keputusan Walikota Medan No.9 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan h. Keputusan Walikota Medan No.12 Tahun 2003 Tentang Pajak Daerah Kota Medan i. Keputusan Walikota No.25 Tahun 2002 Tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. j. Peraturan Pemerintah No.84 Tahun 2000 Tentang pedoman organisasi perangkat daerah. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara