3.1.2.1 Perencanaan
Secara umum perencanaan yang dilakukan pada siklus II sama dengan perencanaan yang dilakukan pada siklus I. Hasil refleksi dikoordinasikan dengan
guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah penelitian untuk melakukan perencanaan ulang. Kegiatan yang dilakukan didasarkan pada
kekurangan dari siklus I, sedangkan kelebihan pada siklus I tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
Rancangan kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan siklus II ini adalah: 1 menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, 2
menyusun dan menyiapkan instrumen nontes yang berupa lembar observasi, jurnal siswa dan guru, pedoman wawancara, dan dokumentasi, 3 berkoordinasi
dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan pembelajaran.
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran bermain peran pada siklus II ini adalah penerapan isi perencanaan yang telah disusun berdasarkan perbaikan
pada siklus I. Tindakan dalam siklus II meliputi pendahuluan, inti, dan penutup. Proses pembelajaran siklus II hampir sama dengan proses pembelajaran
siklus I. Pertemuan pertama, yaitu diawali dengan mengondisikan siswa agar siap untuk mengikuti pembelajaran bermain peran dengan menanyakan kembali materi
yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberi motivasi pada siswa agar serius dan menghayati dalam bermain peran.
Kegiatan inti pada tahap eksplorasi diawali dengan guru dan siswa bertanya jawab tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa pada siklus I.
Selanjutnya guru menjelaskan kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada saat bermain peran siklus I dan menjelaskan cara mengatasi kesalahan tersebut
dengan memberikan contoh. Pada tahap elaborasi, diawali dengan guru mengondisikan siswa untuk
berkelompok sesuai kelompok sebelumnya. Selanjutnya siswa bertukar naskah dan gulungan tantangan peran dengan kelompok lain. Pada tahap konfirmasi
yaitu penggunaan metode firing line. Tahap ini diawali dengan guru mengondisikan siswa untuk berdiri berhadapan dengan siswa dalam
kelompoknya. Tiga siswa dalam sebaris memegang masing-masing satu gulungan kertas, sedangkan tiga gulungan sisanya diletakkan dulu. Siswa secara serentak
membuka gulungan kertas yang dipegang kemudian membacakan tantangan peran yang ada dalam gulungan untuk diperankan siswa dihadapannya. Siswa di
hadapannya memerankan tantangan dan siswa yang memberikan tantangan peran menjadi lawan mainnya. Setelah siswa memerankan tantangan peran, siswa
bergeser satu langkah ke kanan sehingga siswa mendapatkan tantangan peran yang berbeda. Setelah siswa dalam kelompok sudah memerankan 3 tantangan
peran, dilanjutkan dengan membuka 3 tantangan peran yang tersisa seperti langkah sebelumnya. Kemudian tahap terakhir, setelah keenam tantangan peran
diperankan, siswa berdiskusi menentukan teman dalam kelompoknya yang lebih baik dalam memerankan tokoh ketika diberikan tantangan peran.
Pada kegiatan akhir, guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan melakukan refleksi. Selanjutnya, guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya dan menugasi siswa untuk berlatih sebelum tampil pada pertemuan berikutnya.
Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran dengan menanyakan
keadaan siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai upaya menumbuhkan minat belajar siswa, siswa memiliki
motivasi belajar terlebih dahulu. Kegiatan inti terdiri atas tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada
tahap eksplorasi, guru dan siswa bertanya jawab mengenai pemberian tantangan peran pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya pada tahap elaborasi, guru
mengondisikan siswa berkelompok sesuai kelompok pada pertemuan sebelumnya, di mana pada pertemuan sebelumnya telah ditentukan siswa yang lebih baik
dalam memerankan peran tertentu. Pada tahap konfirmasi, siswa maju per kelompok memerankan secara utuh naskah yang telah didapat. Setelah kelompok
tampil, siswa lain menanggapi peran yang dimainkan oleh kelompok yang maju. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
dan melakukan refleksi. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi tanggapan mengenai pembelajaran bermain peran yang baru saja
dilaksanakan.
3.1.2.3 Pengamatan