2.2.2.2 Kepercayaan Diri Lahiriah
Kepercayaan diri lahiriah ialah kepercayaan diri seseorang yang akan dilaksanakan dalam berbagai situasi dan didorong dari dalam oleh kepercayaan
diri batin. Percaya diri tidak hanya dirasakan oleh individu yang bersangkutan. Namun dipandang perlu oleh seseorang untuk memberikan kesan percaya diri
pada dunia luar. Berkenaan dengan hal tersebut maka individu yang bersangkutan perlu
mengembangkan ketrampilan yang meliputi bidang komunikasi, ketegasan, penampilan diri dan pengendalian perasaan. “Adapun manfaat dari ketrampilan
tersebut adalah komunikasi, penampilan diri, pengendalian perasaan” Lindenfield, 1997:7-11.
2.2.2.2.1 Komunikasi
Komunikasi ialah kemampuan mendasar untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan baik disituasi apapun dan dimanapun. Dengan memiliki dasar yang
baik dalam bidang ketrampilan berkomunikasi anak akan dapat mendengarkan orang lain dengan tepat, tenang dan penuh perhatian, bisa berbicara dengan segala
usia dan dari segala latar belakang, mengerti kapan dan bagaimana berganti pokok pembicaraan dari percakapan biasa ke yang lebih mendalam, menggunakan
komunikasi non-verbal secara efektif, membaca dan memanfaatkan bahasa tubuh orang lain, berbicara dengan memakai nalar dan secara fasih dan dapat berbicara
didepan umum tanpa rasa takut.
2.2.2.2.2 Penampilan Diri
Penampilan diri yang dimaksudkan adalah pakaian dan gaya hidup yang digunakan oleh seseorang yang sesuai dengan kepribadiannya. Ketrampilan
penampilan diri akan mengajarkan pada seseorang betapa pentingnya, tampil sebagai orang yang percaya diri. Hal ini memungkinkan seseorang untuk memilih
gaya pakaian dan warna yang cocok untuk berbagai peran dan peristiwa sesuai dengan kepribadian, serta menyadari dampak gaya hidupnya misalnya mobil dan
rumah terhadap pendapat orang lain mengenai dirinya, tanpa terbatas pada keinginan untuk selalu ingin menyenangkan orang lain.
2.2.2.2.3 Pengendalian Perasaan
Pengendalian perasaan ialah kemampuan seseorang untuk dapat mengontrol atau mengendalikan emosi atau perasaan dalam situasi apapun.
Perasaan yang tidak dikelola dengan baik dapat membentuk suatu kekuatan besar yang tak terduga. Dalam hidup sehari-hari seseorang perlu mengendalikan
perasaan agar hati tidak memerintah pikiran. Dengan mengetahui cara mengendalikan diri, seseorang dapat lebih percaya diri, berani menghadapi
tantangan dan resiko karena bisa mengatasi rasa takut, khawatir dan frustrasi, dapat menghadapi kesedihan secara wajar, membiarkan diri bertindak secara
spontan karena yakin tidak akan lepas kendali, serta mencari pengalaman dan hubungan yang memberi kesenangan, cinta, dan kebahagiaan, karena individu
tidak mudah terbenam dalam hawa nafsu amarahnya. Kepercayaan diri lahiriah merupakan tindakan atau tingkah laku wujud
kepercayaan diri yang dapat dilihat oleh orang lain. Siswa yang ikut serta dalam penelitian harus memiliki kepercayaan diri lahiriah tersebut agar dapat dilihat
wujud peningkatan kepercayaan diri setelah mengikuti kegiatan penelitian. Siswa harus dapat memperbaiki beberapa ketrampilan yang ada yaitu komunikasi,
ketegasan, penampilan diri dan pengendalian perasaan. Bertambahnya kemampuan siswa dalam ketrampilan tersebut maka secara otomatis kepercayaan
diri siswa tersebut juga akan bertambah.
2.2.3 Kondisi Anak yang Tidak Percaya Diri