Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menguraikan tinjauan pustaka yang melandasi penelitian ini, meliputi : 1 penelitian terdahulu; 2 kepercayaan diri; 3 bimbingan kelompok; 4 keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi peneliti dan untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lainnya yang dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti diantaranya : Berdasarkan jurnal penelitian tentang “Efektifitas Pelatihan Pengembangan Kepribadian Dan Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 20052006” dalam penelitian tersebut menggunakan model pendekatan pembelajaran orang dewasa melalui kegiatan pelatihan dengan menggunakan metode: games, role play, case study, focused group discussion. Aspek penting dalam kepribadian dan kepemimpinan yang dikembangkan adalah kepercayaan diri, karena aspek ini dianggap memiliki peran cukup penting untuk menunjang keberhasilan belajar seorang mahasiswa di perguruan tinggi. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa games, role play, case study, focused group discussion. efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang yang mengikutinya. Kepercayaan diri mahasiswa peserta pelatihan memberi bukti bahwa pelatihan tersebut efektif dalam mencapai salah satu tujuannya yaitu menumbuhkan rasa percaya diri. Berdasarkan hasil penelitian Weni 2006 ”Korelasi Antara Pemahaman Diri Dan Rasa Percaya Diri Pada Remaja yang Tinggal Di Pondok Pesantren Di Kota Malang“ Hasil analisis menunjukkan uji Korelasi antara Kepercayaan Diri dan Kompetensi Sosial menunjukkan Koefisien Korelasi sebesar r = 0.673, p = 0.00 0.01, artinya ada korelasi antara kepercayaan diri dan kompetensi sosial. Se- makin tinggi kepercayaan diri maka akan diikuti dengan tingginya kompetensi sosial seorang remaja. Berdasarkan hasil analisis regresi linier tersebut diatas, maka terlihat R = 0.732, p = 0.000 0.01 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara kepercayaan diri dan kematangan emosi dengan kompetensi sosial remaja di Pondok Pesantren dengan nilai F = 24,321 dan taraf signifikansi 0.000, yang berarti ada hubungan positif antara kepercayaan diri dan kematangan emosi dengan kompetensi sosial. Berdasarkan hasil penelitian Widyowati 2006 “Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Modelling Penelitian Pada Siswa Kelas X SMU Negeri 2 Surabaya Tahun Ajaran 20062007”. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan tingkat kepercayaan diri, baik secara batin, lahir dan spiritual. Walaupun perbedaan antara pre test dan post test tidak terlalu besar, namun hasil yang diperoleh secara keseluruhan signifikan. Hal ini dibuktikan dengan uji Wilcoxon yang menyatakan bahwa indeks signifikansi pada Z hitung hasilnya signifikan. Untuk Z hitung = - 2.803, dengan indeks signifikansi 0.00506. Karena 0.00506 0.05 maka hasilnya signifikan, yaitu kepercayaan diri siswa kelas X SMU Negeri 2 Surabaya Tahun Ajaran 20062007 dapat ditingkatkan setelah mendapatkan modeling., sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian Sutisna 2010 ”Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Strategi Layanan Bimbingan Kelompok Studi Eksperimen di SMAN 16 Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri siswa SMAN 16 Bandung kelas X tahun pelajaran 20092010 yang berada pada kategori rendah dan sedang, dapat meningkat setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok. Tingkat kepercayaan diri siswa dapat meningkat 10,20 setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa SMAN 16 Bandung kelas X tahun pelajaran 20092010. Beberapa penelitian terdahulu yang tercantum di atas mengenai kepercayaan diri mendukung dan memperkuat penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Dari penelitian terdahulu dapat diasumsikan bahwa kepercayaan diri dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan mengoptimalkan kemampuan komunikasi antar pribadi.

2.2 Kepercayaan Diri

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 SUMBER REMBANG 2012

19 85 285

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PROGRAM KEAHLIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 344

Upaya Meningkatkan Asertivitas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang

3 21 231

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERSOSIALISASI MELALUI PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIABU TA. 2013/2014.

0 4 26

UPAYA MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN 2 SMK NEGERI 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK DI MASA PUBERTAS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X PEMASARAN 2 SMK NEGERI 1KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 20

UPAYA MENINGKATKAN BUDI PEKERTI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS XI PEMASARAN 3 SMK NEGERI 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI

0 0 20

Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X MAN 2 Kudus

0 0 8

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IA.1 SMAN 1 KINALI

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM DISKUSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X TEI SMK WISUDHA KARYA KUDUS

0 0 23