Metode Penelitian Analisis Data

x hiragana dipergunakan oleh kaum wanita, maka huruf ini disebut onnade Ishida dalam Sudjianto, 2007: 72.

3. Metode Penelitian

a. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu menguji efektivitas media lagu dalam pembelajaran hiragana. b. Sampel Penelitian Pengambilan sampel dari populasi dilakukan dengan teknik sampel random. Peneliti menetapkan kelas X 2 sebagai kelas kontrol dan kelas X 3 sebagai kelas eksperimen. c. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode tes. 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dilakukan dengan meminta daftar nama siswa yang digunakan dalam penelitian, kepada tata usaha sekolah. 2. Metode Tes Metode tes dilakukan dengan memberikan tes sesudah pembelajaran atau disebut juga postes Tes tersebut digunakan untuk memperoleh data mengenai nilai siswa sesudah mempelajari huruf hiragana pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. xi d. Validitas Penelitian mengenai efektivitas media lagu ini menggunakan uji coba validitas isi. Dalam hal ini adalah kesesuaian antara materi huruf hiragana dengan instrumen. e. Reliabilitas Instrumen diujicobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mengambil data. Ujicoba instrumen dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2011 pada 10 siswa kelas XI bahasa secara acak. Hasil ujicoba kemudian dihitung menggunakan rumus K-R 20 dengan hasil r = 0,730. Dengan demikian, soal tes yang diujicobakan dinyatakan reliabel. f. Pengambilan Data Penelitian Pengambilan data penelitian dilakukan pada pertemuan keempat atau terakhir dengan memberikan tes tertulis pada tanggal 28 Juli 2011.

4. Analisis Data

Data diolah menggunakan rumus SM N R S   , dari hasil penelitian diperoleh data bahwa nilai tertinggi yang diperoleh responden pada kelas eksperimen adalah 100 dan nilai terendah adalah 70. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah 91. Sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh responden pada kelas kontrol adalah 97 dan nilai terendah adalah 60. Nilai rata-rata pada kelas kontrol adalah 85. Hal ini menunjukan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi 6 dari nilai rata-rata kelas kontrol. xii Setelah menganalisis kesalahan yang dilakukan responden dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol, kesalahan yang dilakukan responden dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol hampir sama. Kesalahan yang paling banyak dilakukan pada soal bagian satu adalah responden terkecoh dengan bentuk hiragana yang hampir sama, pada soal bagian dua adalah penulisan huruf ya , yu , yo yang sejajar dengan huruf di depannya. Sedangkan kesalahan yang paling banyak dilakukan pada soal bagian tiga adalah pemahaman responden terhadap sokuon dan di bagian soal empat adalah pemahaman responden terhadap partikel.

5. Kesimpulan