Foto Hari Selasa, 25 Oktober 2011

Universitas Sumatera Utara berlebihan namun hal ini seperti mengungkapkan suatu bentuk perayaan dan prestasi warga karena berhasil menumbangkan Moammar Khadafi. Tak ada lagi pengamanan yang ketat seperti saat Moammar Khadafi masih jadi pemimpin dan kekuasaannya pun telah sirna.

4.1.4 Foto Hari Selasa, 25 Oktober 2011

Foto 6 1. Tahap Preiconography Jasad Moammar Khadafi ditutupi dengan kain yang berbeda dari hari sebelumnya dan sudah ada ikatan pada bagian kaki dan pinggangnya. Namun, wajahnya masih terlihat. Orang-orang yang berada ruangan pendingin tersebut menggunakan pakaian biasa sipil, tapi seseorang diantaranya berpakaian seragam tentara, namun tidak memakai sepatu. Gestur beberapa orang di ruangan tersebut tengah melakukan aktivitas berbeda. Pertama, orang dengan seragam tentara meletakkan tangan kanannya di saku celananya. Kedua, dua orang di sebelah kanan gambar yang tengah dalam posisi mengambil gambar Moammar Khadafi menggunakan telepon genggam di tangan mereka. Ketiga, orang yang berada di tengah berpakaian jubah warna ungu-hitam tengah menunjuk ke arah mayat Moammar Khadafi dan wajahnya menatap ke depan namun orang di belakangnya yang memakai masker tengah memegang pundaknya. Universitas Sumatera Utara Jasad Moammar Khadafi diletakkan bersama dua mayat lainnya, salah satunya adalah putranya. Foto ini menggunakan jarak pengambilan gambar long shot. Foto ini diambil dengan angle eye level dari sudut kiri ruangan. Foto ini diabadikan pada tanggal 24 Oktober 2011 dan menjadi headline tanggal 25 Oktober 2011. Foto ini dikutip dari Reuters. Keterangan Foto yakni “Warga Libya menyaksikan mayat pemimpin Libya Moammar Khadafi yang telah membusuk di dalam freezer penyimpanan di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Misrata, Senin 2410.” 2. Tahap Iconography Kain pelapis jasad Moammar Khadafi sudah berganti. Telihat kain yang baru berwarna abu-abu pada bagian luar dan putih pada bagian dalam sudah membungkus jasad Moammar Khadafi dengan ikatan pada kaki dan pinggangnya yang menandakan bahwa ia sudah dimandikan dan jasadnya sudah mendapat perlakuan dengan baik. Namun, pengambilan gambar yang long shot tidak bisa memperlihatkan wajah Moammar Khadafi, tetapi menggambarkan suasana di ruangan tersebut seperti sedang ada percakapan diantara orang-orang di dekat jasad Moammar Khadafi. Keterlibatan negara barat untuk menggulingkan rezim Moammar Khadafi, pastilah mempunyai maksud. Moammar Khadafi dikenal sebagai orang yang anti terhadap barat. Sulit bagi pihak asing untuk mendekati Moammar Khadafi, apalagi bekerja sama dengannya. Bahkan, banyak pemimpin negara barat yang membencinya. Alasan prinsipil bagi negara barat untuk mengganti Moammar Khadafi bisa jadi karena ia tidak mau diatur barat. Sejarah rezim Moammar Khadafi merupakan rentetan panjang perlawanan terhadap imperialisme. Ketika negara Perancis 2010 mengalami krisis keuangan, dimana untuk membayar uang pensiun pegawainya sudah tidak mampu. Harapan pemerintah Perancis adalah mendapat jatah minyak dan menjual senjata dan teknologi listrik bertenaga nuklir kepada Libya. Kontrak senilai 200 Milyar Euro sudah di tangan Presiden Perancis, Sarkozy. Tapi dengan entengnya Moammar Khadafi membatalkannya, lalu melirik Cina, karena lebih murah dan canggih dan Universitas Sumatera Utara tentu menguntungkan Libya. Pembatalan ini membuat Perancis meradang dan kalap. Selain itu, tingkah politik Moammar Khadafi terus-menerus mengancam kelangsungan kapitalisme dengan membangun kemandirian ekonomi Afrika dan secara tegas membebaskannya dari jeratan hutang kepada IMF. Kalau ekonomi Afrika bangkit dan mandiri maka kedigdayaan barat hanyalah menghitung waktu. Sebelum terjadi Moammar Khadafi harus dihentikan, lalu disusunlah skenario untuk menggulingkan Kolonel Moammar Khadafi. Perang Libya adalah jatah Perancis dan Inggris. Dengan payung hukum resolusi DK-PBB, Perancis berada pada garis depan menyerang Libya. Tuduhan diktator, anti HAM hanyalah alasan untuk pembenaran. http:www.suara-islam.comreadindex3759Moammar- Khaddafi--Barat-dan-Islam. Para pemimpin diktator lainnya, seperti Benito Mussolini Jerman, Nicolae Ceausescu Rumania, dan Saddam Husein Irak, yang mati proses hukum dari negaranya yang, namun tidak dengan Moammar Khadafi. Penangkapan Moammar Khadafi di Libya dan Saddam Husein di Irak juga tak jauh berbeda. Setelah jatuh dari tampuk kekuasaan, dua pemimpin otoriter itu pun diburu sampai akhirnya tertangkap atau terbunuh. Namun, jika dibandingkan, nasib Moammar Khadafi nampaknya lebih buruk dari Saddam Husein. Tidak seperti Saddam, Moammar Khadafi langsung tewas di lokasi penyerangan di Sirte. Cuplikan video yang ditayangkan Al Jazeera bahkan memunculkan spekulasi bahwa Moammar Khadafi disiksa lebih dulu sebelum akhirnya tewas. Video itu menunjukkan Moammar Khadafi diseret saat masih hidup dengan sejumlah luka oleh tentara revolusiner. Sementara Saddam Husein, ditangkap oleh pasukan AS hidup-hidup. Proses hukum yang panjang membuat Saddam masih bisa bernafas kurang lebih tiga tahun setelah penangkapannya, Desember 2003. Dia baru tewas karena hukuman gantung pada November 2006 http:news.detik.comread2011102107491717491791148nasib-khadafi- lebih-buruk-dari-saddam-hussein?nd992203605. Isi dari keterangan foto menjelaskan, sudah lebih dari tiga hari jenazah Moammar Khadafi masih disimpan di ruangan pendingin di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Misrata. Ini menandakan masih belum ada kejelasan, kapan Universitas Sumatera Utara dan dimana Moammar Khadafi akan dikuburkan. Kain penutup tubuh Moammar Khadafi sudah berganti. Bisa jadi ini karenakan, tubuh Moammar Khadafi sudah mulai membusuk. Hal tersebut juga ditegaskan dalam keterangan foto. Keramaian di dalam foto tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat masih bebas melihat mayat Moammar Khadafi. Bahkan, tak ingin kehilangan kesempatan langka tersebut, warga Libya pun masih mengambil foto Moammar Khadafi yang dalam keadaan tidak bernyawa. Gaya bahasa yang digunakan pada keterangan foto yaitu gaya bahasa penegasan klimaks. 3. Tahap Iconology Aktivitas warga di ruangan pendingin tersebut seperti dalam suasana berdebat. Seorang pria berpakaian jubah ungu-hitam dan beberapa orang didepannya sedang melakukan percakapan serius, yang membuat pria berjubah itu menjadi emosi, sehingga seorang pria bermasker mencoba menenangkannya. Moammar Khadafi memang dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi. Apalagi, sebagian warga Libya menaruh dendam selama 42 tahun akibat kekuasaan Moammar Khadafi yang bertindak otoriter dan cenderung kejam, ditambah dengan tindakan memperkaya keluarganya. Tapi lihat hikmahnya. Bangsa Libya yang terdiri atas banyak suku jadi satu padu. Kekayaan minyak Libya tak dinikmatinya sendirian. Pelayanan kesehatan dan pendidikan digratiskan, pinjaman kredit tak dikenai bunga dan ada juga santunan bagi pengantin baru. Satu hal yang terpenting, lihatlah keberaniannya melawan barat. Sampai saat ini hanya Moammar Khadafi seorang pemimpin Arab yang berani menentang barat. Rasanya sulit melihat munculnya Khadafi-Khadafi baru dari dunia setelah kematiannya. Minyak memang menjadi daya tarik utama negara barat untuk membantu oposisi melawan Moammar Khadafi. Sebagaimana Amerika di Irak. Yang penting pemimpin mereka sudah di bawah kekuasaan barat. Hanya saja yang dikemukakan melalui media tidak seperti itu, karena akan dikecam dunia. Alasan yang formal adalah lewat resolusi PBB untuk melindungi rakyat sipil, pemimpin melakukan tindakan yang brutal terhadap rakyat sendiri. Universitas Sumatera Utara Libya adalah negara kaya minyak nomor 12 di dunia dengan produksi minyak mentahnya 1,6 juta barel perhari. Adapun jumlah penduduknya hanya sekitar 6 juta jiwa. Bandingkan dengan Indonesia yang berpenduduk 230 juta jiwa, produksi minyak hanya sekitar 700 ribu barel per hari. Iconology dari keterangan foto dengan gaya bahasa klimaks menjelaskan nasib tragis yang dialami jasad Moammar Khadafi bahwa tanpa ada proses pengawetan, tentu saja mayat yang belum dikuburkan selama empat hari, sudah mengalami proses pembusukan. Menyimpannya di ruangan pendingin hanya memperlama proses pembusukan, tapi tidak menjamin seberapa lama akan bertahan. Pemerintah sementara Libya juga terkesan lambat mengurus jasad Moammar Khadafi. Bahkan, tindakan pengamanan jasad Moammar Khadafi pun tidak dilakukan. Jasad yang sudah membusuk itu, masih bebas dilihat oleh warga, walau harus menggunakan masker.

4.1.5 Foto Hari Rabu, 26 Oktober 2011