Perubahan–Perubahan pada SMM ISO 9000:2008

7.3.7. Pengendalian perubahan desain dan pengembangan 7.4. Pembelian 7.4.1. Proses pembelian 7.4.2. Informasi pembelian 7.4.3. Verifikasi produk yang dibeli 7.5. Ketentuan produksi dan pelayanan 7.5.1. Ketentuan pengendalian produksi dan pelayanan 7.5.2.Validasi dari proses pengoperasian produksi dan pelayanan 7.5.3. Identifikasi dan kemampuan telusur 7.5.4. Hak milik pelanggan 7.5.5. Penjagaan atau pemeliharaan produk 7.6 Pengendalian peralatan pengukuran dan pemantauan 8. Pengukuran dan pemantauan 8.1 Umum 8.2 Pengukuran dan pemantauan 8.2.1. Kepuasan pelanggan 8.2.2. Audit internal 8.2.3. Pengukuran dan pemantauan proses 8.3 Pengendalian produk nonkonformans 8.4 Analisis data 8.5 Peningkatan 8.5.1. Peningkatan terus-menerus 8.5.2. Tindakan korektif 8.5.3. Tindakan preventif

2.3.7. Perubahan–Perubahan pada SMM ISO 9000:2008

Secara umum, penekanan versi 2008 adalah pada kepatuhannya terhadap perundang-undangan yang berlaku, seperti juga pada persyaratan pelanggan dan produk dalam rangka kesesuaiannya dengan sistem yang lain, seperti environment management system EMS ISO 14000 dan ocupational health and safety management OHSAS 18000. Berikut ini adalah ringkasan perubahan-perubahannya Http:www.min-consulting, 2011 : a. Klausul 4.1: kata mengidentifikasikan identify pada butir a diganti dengan menetapkan determine. Catatan 2 ditambahkan guna merefleksikan kenyataan bahwa proses luar outsourced dapat dikaitkan juga ke pasal 7.4. Catatan 3 menguraikan jenis- jenis pengendalian yang dapat diterapkan pada proses luar tersebut. b. Klausul 4.2.1: Butir e mengenai rekaman records dihilangkan dan digabungkan ke butir c. Tambahan pada catatan 1 mengklarifikasikan bahwa satu dokumen tunggal dapat berisi lebih dari satu prosedur terdokumentasi yang dipersyaratkan atau sebaliknya, satu prosedur terdokumentasi yang dipersyaratkan dapat dapat didokumentasikan lebih dari satu dokumen. c. Klausul 4.2.3: Klarifikasi pada butir f bahwa dokumen eksternal ditetapkan oleh perusahaan terkait dengan keperluan perencanaan dan pelaksanaan SMM. d. Klausul 4.2.4: Redaksional dibuat lebih ringkas, namun persyaratan tetap, tidak berubah. e. Klausul 5.5.2: Klarifikasi bahwa wakil manajemen diambil dari anggota manajemen perusahaan. f. Klausul 6.2.1: Penekanan pada kalimat, “… yang mempengaruhi mutu produk …” menjadi, “… yang mempengaruhi kesesuaian terhadap persyaratan produk …”. g. Klausul 6.2.2: Penekanan pada butir b bahwa pelatihan adalah dalam rangka peningkatan kompetensi personil. Penekanan pada butir c bahwa ketimbang evaluasi keefektifan pelatihan, perusahaan hendaknya memastikan kompetensi yang diperlukan terpenuhi. h. Klausul 6.3: Penambahan sistem informasi pada butir c. i. Klausul 6.4: Catatan ditambahkan guna menjelaskan istilah lingkungan kerja. j. Klausul 7.1: Penambahan pengukuran measurement pada butir c. k. Klausul 7.2.1: Penekanan pada kalimat, “ … dan kegiatan pasca penyerahan,” menjadi, “… dan untuk kegiatan pasca penyerahan,” pada butir a. Perubahan kata berkaitan related menjadi diterapkan applicable pada butir c. Perubahan kata ditetapkan determined menjadi dipertimbangkan keperluannya considered necessary pada butir d. Catatan ditambahkan guna menjelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan pasca penyerahan itu. l. Klausul 7.3.1: Catatan ditambahkan untuk menjelaskan bahwa tinjauan, verifikasi dan validasi desain adalah kegiatan yang terpisah, namun dapat dilakukan sendiri-sendiri ataupun bersamaan. m. Klausul 7.3.3: Kalimat, “ … harus disajikan dalam bentuk … … shall be provided in a form …” menjadi, “ … harus dalam bentuk … … shall be in a form …”. Catatan ditambahkan guna memasukan informasi rinci mengenai preservasi produk harus dimasukkan dalam informasi penyediaan jasa dan proses produksi. n. Klausul 7.5.3: Penekanan bahwa idenifikasi status produk hendaknya diseluruh proses realisasi produk. o. Klausul 7.5.4: Penekanan bahwa perusahaan harus melaporkan kepada pelanggan atas ketidaksesuain milik pelanggan yang diketemukan. Data personal ditambahkan pada catatan yang menjelaskan mengenai definisi milik pelanggan. p. Klausul 7.5.5: Penekanan pada pemeliharaan kesesuaian terhadap persyaratan selama proses internal dan penyerahan. q. Klausul 7.6: Kata peralatan devices diganti dengan perangkat equipment. Acuan ke 7.2.1 ditiadakan. Penekanan pada butir c bahwa perangkat pemantauan dan pengukuran harus memiliki identitas. Perubahan pada catatan, bahwa referensi ISO 10012-1 dan ISO 10012-2 dihilangkan dan diganti dengan penjelasan mengenai verifikasi dan manajemen konfigurasi perangkat lunak komputer bila digunakan dalam proses pemantauan dan pengukuran. r. Klausul 8.2.1: Catatan ditambahkan menjelaskan beberapa contoh bagaimana pengukuran terhadap kepuasan pelanggan dilakukan. s. Klausul 8.2.2: Penekanan pada tanggungjawab manajemen terhadap area yang diaudit untuk memastikan tindakan koreksi dan korektif yang diperlukan. Perubahan referensi pada catatan yang kini mengacu ke ISO 19011. t. Klausul 8.2.3: Kalimat, “… untuk memastikan kesesuaian produk” dihilangkan. Catatan ditambahkan untuk menjelaskan bahwa perusahaan sebaiknya mempertimbangkan tipe dan jangkauan yang tepat dari pemantauan dan pengukuran ditiap prosesnya, guna keefektifan SMM. u. Klausul 8.2.4: Kalimat, “Bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan …” dihapus. Penekanan terhadap rekaman yang menunjukkan personil yang berwenang melepaskan produk ke pelanggan. v. Klausul 8.3: penekanan terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan setelah penyerahan atau dipakai dipindahkan ke butir d.

2.4. Penelitian Terdahulu yang Relevan