Arikunto, 2005: 208 Menurut Arikunto 2005: 210, klasifikasi taraf kesukaran adalah sebagai
berikut.
- Soal dengan P 0,00-0,30 adalah soal sulit - Soal dengan P 0,31-0,70 adalah soal sedang
- Soal dengan P 0,71-1,00 adalah soal mudah
Hasil pengujian tingkat kesukaran instrumen hasil belajar dari 40 butir soal terdapat 3 butir soal yang masuk ke dalam klasifikasi soal mudah yaitu
nomor 13, 36 dan 37. Terdapat 34 butir soal yang masuk ke dalam klasifikasi soal sedang yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15.
15, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 38, 39 dan 40. Terdapat 3 butir soal yang masuk ke dalam klasifikasi soal sulit
yaitu nomor 14, 17 dan 27.
4. Daya beda indeks diskriminasi
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah. Untuk mencari daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv Keterangan:
D = daya beda soal; J = jumlah peserta tes;
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas; J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah; B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu benar; B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu benar; P
A
= proporsi kelompok atas yang menjawab benar; P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Arikunto, 2005: 213-214
Setelah diketahui indeks diskriminasi, maka klasifikasi daya beda menurut Arikunto 2005: 218 adalah sebagai berikut.
D : 0,00 – 0,20 : Jelek Poor
D : 0,21 – 0,40 : Cukup Satisfactory
D : 0,41 – 0,70 : Baik Good
D : 0,71 – 1,00 : Baik sekali Excellent
D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua item soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang atau dihilangkan.
Hasil pengujian daya beda instrumen hasil belajar dari 40 butir soal terdapat 4 butir soal yang masuk ke dalam klasifikasi cukup yaitu nomor 3,
7, 16 dan 31. Terdapat 32 butir soal yang masuk ke dalam klasifikasi baik yaitu nomor 1, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Terdapat 5 butir soal yang masuk ke dalam klasifikasi baik sekali yaitu nomor 5, 12, 15, 26 dan 27.
H. Uji Persyaratan Analisis Data
Analisis data yang digunakan merupakan statistik inferensial dengan teknik statistik parametrik. Penggunaan statistik parametrik memerlukan
terpenuhinya asumsi data harus normal dan homogen, sehingga perlu uji persyaratan yang berupa uji normalitas dan homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan uji Liliefors. Berdasarkan sampel yang akan diuji hipotesisnya, apakah sampel berdistribusi normal atau sebaliknya.
Menggunakan rumus : L
o
= F Z
i
– S Z
i
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v