62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data. Penyebaran kuesioner dilakukan secara personal survey atau peneliti
mendatangi secara langsung pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara. Keseluruhan kuesioner yang
disebar kepada responden berjumlah 36 kuesioner. Dari penyebaran 36 kuesioner tersebut, keseluruhannya dapat diterima kembali.
4.1.2 Analisis Deskriptif Responden
Deskripsi karakteristik responden ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden dalam penelitian ini. Deskripsi mengenai
karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel tersebut, jika dilihat dari segi jenis kelamin dapat diketahui bahwa
kebanyakan responden yang berminat menjadi pengusaha pada bidang kerajinan seni reliefukiran di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten
Jepara adalah laki-laki. Jika dilihat dari segi umur dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni
ReliefUkiran Kabupaten Jepara masih dalam kisaran usia yang produktif yaitu 30 – 40 tahun. Dan jika dilihat dari segi tingkat pendidikannya, dapat
63
diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara menempuh pendidikan
hingga jenjang SMAsetara SMA, yang berarti pengetahuan mengenai akuntansinya belum cukup banyak.
Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Keterangan Jumlah Persentase
Jenis Kelamin: Laki-laki
Perempuan 35
1 97,2
2,8
Total 36
100 Umur Responden:
30 Th 34 Th
35 Th 36 Th
37 Th 38 Th
39 Th
40 Th 41 Th
42 Th 43 Th
44 Th 45 Th
47 Th 48 Th
52 Th 54 Th
60 Th
1 2
3 2
3 4
3 5
2 2
1 1
2 1
1 1
1 1
2,8 5,6
8,3 5,6
8,3
11,1 8,3
13,9 5,6
5,6 2,8
2,8 5,6
2,8 2,8
2,8 2,8
2,8
Total 36
100 Pendidikan :
SD SMPSetara SMP
SMASetara SMA Perguruan Tinggi
3 8
21
4
8,3 22,2
58,3 11,1
Total 36
100
Sumber: Data primer yang diolah 2010
64
4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha X1, umur
perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, pengalaman dalam informasi akuntansi X4, dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi Y. Deskripsi atas variabel-variabel tersebut akan dijelaskan berikut ini
4.1.3.1 Skala Usaha X1
Deskripsi mengenai skala usaha dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Deskripsi Skala Usaha Ukuran Statistik
Skala Usaha
Mean 13 Median 8
Std.Deviation 11,711 Minimum 3
Maximum 45
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.2 di atas maka dapat diketahui bahwa rata-rata
pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki skala usaha kecil, karena rata-rata jumlah
karyawannya kurang dari 20 orang.
4.1.3.2 Umur Perusahaan X2
Deskripsi mengenai umur perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
65
Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan Ukuran Statistik
Umur Perusahaan
Mean 10,14 Median 9
Std.Deviation 4,987 Minimum 3
Maximum 25
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan
menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara cukup memiliki pengalaman dalam mengelola usahanya. Karena suatu perusahaan
yang dapat bertahan pada usaha yang sama dalam kurun waktu 10,14 tahun menggambarkan bahwa para pengusahanya semakin memperoleh
pembelajaran dalam mengelola perusahaan dan menggambarkan bahwa usahanya pun semakin berkembang.
4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi X3
Variabel pengetahuan akuntansi terdiri dari 9 item pertanyaan yang mengungkap tentang pengetahuan akuntansi dari para pengusaha kecil dan
menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara. Deskripsi mengenai pengetahuan akuntansi tersebut dapat dilihat pada tabel
4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi No Pengetahuan
Akuntansi Interval Kriteria
f
1 84 - 100
Sangat Tinggi 6
16,67 2
68 - 83,99 Tinggi
4 11,11
3 52 - 67,99
Sedang 16
44,44 4
36 - 51,99 Rendah
8 22,22
5 20 - 35,99
Sangat Rendah 2
5,56 TOTAL 36
100
Sumber : Data primer diolah 2010
66
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan lampiran 4 hal.122 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pertanyaan
mengenai pengetahuan akuntansi adalah 27,89 61,98 dengan standar deviasi 7,94, nilai minimum 13 dan nilai maximum 44, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki pengetahuan
akuntansi yang sedang.
4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi X4
Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini terdiri dari 10 item pernyataan yang mengungkapkan pengalaman dalam informasi akuntansi
para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara. Deskripsi mengenai pengalaman dalam informasi
akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi No
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Interval Kriteria
f
1 84 - 100
Sangat Tinggi 1
2,78 2
68 - 83,99 Tinggi
6 16,67
3 52 - 67,99
Sedang 10
27,78 4
36 - 51,99 Rendah
19 52,78
5 20 - 35,99
Sangat Rendah 0,00
TOTAL 36 100
Sumber : Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan lampiran 4 hal.122 yang
menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi adalah 27,86 55,72
67
dengan standar deviasi 7,22, nilai minimum 19 dan nilai maximum 47, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra
Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki pengalaman yang sedang dalam informasi akuntansi.
Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu pengalaman menyelenggarakan
informasi akuntansi dan pengalaman menggunakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator pengalaman dalam informasi
akuntansi adalah sebagai berikut: 1.
Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri
dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
No Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f
1 84 - 100
Sangat Tinggi 1
2,78 2
68 - 83,99 Tinggi
6 16,67
3 52 - 67,99
Sedang 11
30,56 4
36 - 51,99 Rendah
18 50,00
5 20 - 35,99
Sangat Rendah 0,00
TOTAL 36 100
Sumber : Data primer diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan lampiran 4 hal.124 yang
menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menyelenggarakan Informasi akuntansi adalah 14,67
68
58,67 dengan standar deviasi 3,65, nilai minimum 10 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra
Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki pengalaman yang sedang dalam menyelenggarakan informasi akuntansi.
2. Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi
Indikator pengalaman menggunakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menggunakan informasi
akuntansi disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi No
Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria
f
1 84 - 100
Sangat Tinggi 1
2,78 2
68 - 83,99 Tinggi
4 11,11
3 52 - 67,99
Sedang 11
30,56 4
36 - 51,99 Rendah
17 47,22
5 20 - 35,99
Sangat Rendah 3
8,33 TOTAL 36
100
Sumber : Data primer diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan lampiran 4 hal.124 yang
menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menggunakan informasi adalah 13,19 52,78
dengan standar deviasi 3,90, nilai minimum 7 dan nilai maximum 22, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan
Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara rata-rata memiliki pengalaman yang sedang dalam menggunakan informasi akuntansi.
69
4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
Akuntansi Y
Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini terdiri dari 9 item pernyataan yang mengungkapkan persepsi
pengusaha kecil dan menengah mengenai informasi akuntansi dalam usahanya. Deskripsi mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
No Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas
Informasi Akuntansi Interval Kriteria
f
1 84 - 100
Sangat Positif 3
8,33 2
68 - 83,99 Positif
6 16,67
3 52 - 67,99
Sedang 17
47,22 4
36 - 51,99 Negatif
10 27,78
5 20 - 35,99
Sangat Negatif 0,00
TOTAL 36 100
Sumber : Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan lampiran 4 hal.122 yang
menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi
adalah 27,03 60,06 dengan standar deviasi 5,76, nilai minimum 18 dan nilai maximum 40, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil
dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap informasi akuntansi
Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu
70
persepsi terhadap manfaat informasi akuntasi, persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, dan persepsi terhadap
kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi adalah sebagai berikut: 1.
Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi terdiri dari 5
item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No
Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria
f
1 84 - 100
Sangat Positif 3
8,33 2
68 - 83,99 Positif
6 16,67
3 52 - 67,99
Sedang 18
50,00 4
36 - 51,99 Negatif
9 25,00
5 20 - 35,99
Sangat Negatif 0,00
TOTAL 36 100
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan lampiran 4 hal.126 yang
menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi adalah 15,58
62,33 dengan standar deviasi 3,25, nilai minimum 11 dan nilai maximum 23, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah
di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap manfaat informasi akuntansi
71
2. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi
Indikator persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi terdiri dari 1 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi
terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi
No Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat
Informasi Akuntansi Interval Kriteria
f
1 84 - 100
Sangat Positif 1
2,78 2
68 - 83,99 Positif
7 19,44
3 52 - 67,99
Sedang 14
38,89 4
36 - 51,99 Negatif
10 27,78
5 20 - 35,99
Sangat Negatif 4
11,11 TOTAL 36
100
Sumber : Data primer diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan lampiran 4 hal.126 yang
menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi
akuntansi adalah 2,75 55 dengan standar deviasi 1, nilai minimum 1 dan nilai maximum 5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil
dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi
akuntansi.
72
3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Indikator persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 3 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi
terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelengga- rakan Informasi Akuntansi
No Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan
Informasi Akuntansi Interval Kriteria
f
1 84 - 100
Sangat Positif 1
2,78 2
68 - 83,99 Positif
6 16,67
3 52 - 67,99
Sedang 14
38,89 4
36 - 51,99 Negatif
14 38,89
5 20 - 35,99
Sangat Negatif 1
2,78 TOTAL 36
100
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan lampiran 4 hal.126 yang
menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi
akuntansi adalah 8,69 57,96 dengan standar deviasi 2,33, nilai minimum 5 dan nilai maximum 15, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha
kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi
akuntansi.
73
4.1.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas. Apabila data tidak terdistribusi normal dan mengandung heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara
mentransformasi data. Dan apabila data mengandung multikolinearitas maka salah satu variabel independen harus dihilangkan.
4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan melihat kurva normal P-Plot dan dengan melihat nilai dari
kolmogorov-smirnov . Uji normalitas melalui kurva normal P-Plot
menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2 Kurva P-Plot
74
Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis
diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Hasil out put uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov menggunakan
SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 36
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 2.29345622
Most Extreme Differences
Absolute .102
Positive .083
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .610
Asymp. Sig. 2-tailed .851
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar
0,610 dengan signifikansi 0,851. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,851
lebih besar dari 0,05.
4.1.4.2 Uji Multikolinieritas
Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor
VIF. Hasil out put uji multikolinearitas menggunakan program SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.13 berikut ini:
75
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant Skala Usaha
.742 1.348
Umur Perusahaan .786
1.272 Pengetahuan Akuntansi
.720 1.389
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi .653
1.532 a. Dependent Variable: Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas
Informasi Akuntansi
Sumber : Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha X1,
umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan
mempunyai nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari multikolinieritas
4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS
ver.16 dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini :
76
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Gambar 3
Grafik Scatterplot Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Deteksi heteroskedastisitas juga dapat dilihat dari hasil uji Glejser. Hasil out put dari uji Glejser menggunakan program SPSS ver.16 dapat
dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.750 1.200
2.293 .029
Skala Usaha -.039
.023 -.324
-1.670 .105
Umur Perusahaan .002
.053 .006
.030 .976
Pengetahuan Akuntansi .008
.035 .043
.218 .829
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
-.024 .040
-.126 -.610
.546 a. Dependent Variable: AbsUt
77
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam
informasi akuntasni X4 memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung
heteroskedastisitas.
4.1.5 Analisis Regresi Berganda
Analisis pengaruh skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi
X4 terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y, dapat dilihat dari hasil out put analisis regresi berganda
menggunakan SPSS ver.16 pada tabel 4.15 berikut ini:
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.563 2.123
2.620 .013
Skala Usaha -.054
.041 -.110
-1.325 .195
Umur Perusahaan -.030
.093 -.026
-.327 .746
Pengetahuan Akuntansi
.201 .061
.277 3.290
.003 Pengalaman dalam
Informasi Akuntansi .605
.071 .758
8.571 .000
a. Dependent Variable: Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
Sumber : Data primer yang diolah 2010 Bardasarkan tabel 4.15 di atas dapat dirumuskan persamaan regresi
berganda sebagai berikut: Y = 5,563 – 0,054 X1 – 0,030 X2 + 0,201 X3 + 0,605 X4
78
Persamaan regresi berganda di atas menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel skala usaha X1 dan umur perusahaan X2 bertanda negatif,
sedangakan koefisien regresi variabel pengetahuan akuntansi X3 dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 bertanda positif. Apabila
koefisien regresi bertanda negatif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y akan menurun, dan apabila koefisien
regresi bertanda positif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka
dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y setiap terjadi peningkatan pada
variabel pengetahuan akuntansi X3 dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4. Dan jika semua variabel independen dianggap konstan maka
nilai variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y sebesar nilai konstantanya yaitu 5,563.
4.1.6 Uji Hipotesis