Deskripsi Data Analisis Deskriptif Responden Analisis Regresi Berganda

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data. Penyebaran kuesioner dilakukan secara personal survey atau peneliti mendatangi secara langsung pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara. Keseluruhan kuesioner yang disebar kepada responden berjumlah 36 kuesioner. Dari penyebaran 36 kuesioner tersebut, keseluruhannya dapat diterima kembali.

4.1.2 Analisis Deskriptif Responden

Deskripsi karakteristik responden ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden dalam penelitian ini. Deskripsi mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel tersebut, jika dilihat dari segi jenis kelamin dapat diketahui bahwa kebanyakan responden yang berminat menjadi pengusaha pada bidang kerajinan seni reliefukiran di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara adalah laki-laki. Jika dilihat dari segi umur dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara masih dalam kisaran usia yang produktif yaitu 30 – 40 tahun. Dan jika dilihat dari segi tingkat pendidikannya, dapat 63 diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara menempuh pendidikan hingga jenjang SMAsetara SMA, yang berarti pengetahuan mengenai akuntansinya belum cukup banyak. Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Keterangan Jumlah Persentase Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan 35 1 97,2 2,8 Total 36 100 Umur Responden: 30 Th 34 Th 35 Th 36 Th 37 Th 38 Th 39 Th 40 Th 41 Th 42 Th 43 Th 44 Th 45 Th 47 Th 48 Th 52 Th 54 Th 60 Th 1 2 3 2 3 4 3 5 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2,8 5,6 8,3 5,6 8,3 11,1 8,3 13,9 5,6 5,6 2,8 2,8 5,6 2,8 2,8 2,8 2,8 2,8 Total 36 100 Pendidikan : SD SMPSetara SMP SMASetara SMA Perguruan Tinggi 3 8 21 4 8,3 22,2 58,3 11,1 Total 36 100 Sumber: Data primer yang diolah 2010 64

4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, pengalaman dalam informasi akuntansi X4, dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y. Deskripsi atas variabel-variabel tersebut akan dijelaskan berikut ini

4.1.3.1 Skala Usaha X1

Deskripsi mengenai skala usaha dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Deskripsi Skala Usaha Ukuran Statistik Skala Usaha Mean 13 Median 8 Std.Deviation 11,711 Minimum 3 Maximum 45 Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.2 di atas maka dapat diketahui bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki skala usaha kecil, karena rata-rata jumlah karyawannya kurang dari 20 orang.

4.1.3.2 Umur Perusahaan X2

Deskripsi mengenai umur perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini: 65 Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan Ukuran Statistik Umur Perusahaan Mean 10,14 Median 9 Std.Deviation 4,987 Minimum 3 Maximum 25 Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara cukup memiliki pengalaman dalam mengelola usahanya. Karena suatu perusahaan yang dapat bertahan pada usaha yang sama dalam kurun waktu 10,14 tahun menggambarkan bahwa para pengusahanya semakin memperoleh pembelajaran dalam mengelola perusahaan dan menggambarkan bahwa usahanya pun semakin berkembang.

4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi X3

Variabel pengetahuan akuntansi terdiri dari 9 item pertanyaan yang mengungkap tentang pengetahuan akuntansi dari para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara. Deskripsi mengenai pengetahuan akuntansi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi No Pengetahuan Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 6 16,67 2 68 - 83,99 Tinggi 4 11,11 3 52 - 67,99 Sedang 16 44,44 4 36 - 51,99 Rendah 8 22,22 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 2 5,56 TOTAL 36 100 Sumber : Data primer diolah 2010 66 Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan lampiran 4 hal.122 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai pengetahuan akuntansi adalah 27,89 61,98 dengan standar deviasi 7,94, nilai minimum 13 dan nilai maximum 44, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki pengetahuan akuntansi yang sedang.

4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi X4

Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini terdiri dari 10 item pernyataan yang mengungkapkan pengalaman dalam informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara. Deskripsi mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi No Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 1 2,78 2 68 - 83,99 Tinggi 6 16,67 3 52 - 67,99 Sedang 10 27,78 4 36 - 51,99 Rendah 19 52,78 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 0,00 TOTAL 36 100 Sumber : Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan lampiran 4 hal.122 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi adalah 27,86 55,72 67 dengan standar deviasi 7,22, nilai minimum 19 dan nilai maximum 47, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki pengalaman yang sedang dalam informasi akuntansi. Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi dan pengalaman menggunakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator pengalaman dalam informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 1 2,78 2 68 - 83,99 Tinggi 6 16,67 3 52 - 67,99 Sedang 11 30,56 4 36 - 51,99 Rendah 18 50,00 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 0,00 TOTAL 36 100 Sumber : Data primer diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan lampiran 4 hal.124 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menyelenggarakan Informasi akuntansi adalah 14,67 68 58,67 dengan standar deviasi 3,65, nilai minimum 10 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki pengalaman yang sedang dalam menyelenggarakan informasi akuntansi. 2. Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi Indikator pengalaman menggunakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menggunakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi No Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 1 2,78 2 68 - 83,99 Tinggi 4 11,11 3 52 - 67,99 Sedang 11 30,56 4 36 - 51,99 Rendah 17 47,22 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 3 8,33 TOTAL 36 100 Sumber : Data primer diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan lampiran 4 hal.124 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menggunakan informasi adalah 13,19 52,78 dengan standar deviasi 3,90, nilai minimum 7 dan nilai maximum 22, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara rata-rata memiliki pengalaman yang sedang dalam menggunakan informasi akuntansi. 69

4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi

Akuntansi Y Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini terdiri dari 9 item pernyataan yang mengungkapkan persepsi pengusaha kecil dan menengah mengenai informasi akuntansi dalam usahanya. Deskripsi mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi No Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 3 8,33 2 68 - 83,99 Positif 6 16,67 3 52 - 67,99 Sedang 17 47,22 4 36 - 51,99 Negatif 10 27,78 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 0,00 TOTAL 36 100 Sumber : Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan lampiran 4 hal.122 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah 27,03 60,06 dengan standar deviasi 5,76, nilai minimum 18 dan nilai maximum 40, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap informasi akuntansi Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu 70 persepsi terhadap manfaat informasi akuntasi, persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, dan persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 3 8,33 2 68 - 83,99 Positif 6 16,67 3 52 - 67,99 Sedang 18 50,00 4 36 - 51,99 Negatif 9 25,00 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 0,00 TOTAL 36 100 Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan lampiran 4 hal.126 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi adalah 15,58 62,33 dengan standar deviasi 3,25, nilai minimum 11 dan nilai maximum 23, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap manfaat informasi akuntansi 71 2. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi terdiri dari 1 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 1 2,78 2 68 - 83,99 Positif 7 19,44 3 52 - 67,99 Sedang 14 38,89 4 36 - 51,99 Negatif 10 27,78 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 4 11,11 TOTAL 36 100 Sumber : Data primer diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan lampiran 4 hal.126 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi adalah 2,75 55 dengan standar deviasi 1, nilai minimum 1 dan nilai maximum 5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi. 72 3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 3 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelengga- rakan Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 1 2,78 2 68 - 83,99 Positif 6 16,67 3 52 - 67,99 Sedang 14 38,89 4 36 - 51,99 Negatif 14 38,89 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 1 2,78 TOTAL 36 100 Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan lampiran 4 hal.126 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi adalah 8,69 57,96 dengan standar deviasi 2,33, nilai minimum 5 dan nilai maximum 15, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni ReliefUkiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. 73

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Apabila data tidak terdistribusi normal dan mengandung heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara mentransformasi data. Dan apabila data mengandung multikolinearitas maka salah satu variabel independen harus dihilangkan.

4.1.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan melihat kurva normal P-Plot dan dengan melihat nilai dari kolmogorov-smirnov . Uji normalitas melalui kurva normal P-Plot menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2 Kurva P-Plot 74 Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Hasil out put uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 36 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.29345622 Most Extreme Differences Absolute .102 Positive .083 Negative -.102 Kolmogorov-Smirnov Z .610 Asymp. Sig. 2-tailed .851 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar 0,610 dengan signifikansi 0,851. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,851 lebih besar dari 0,05.

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor VIF. Hasil out put uji multikolinearitas menggunakan program SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.13 berikut ini: 75 Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Skala Usaha .742 1.348 Umur Perusahaan .786 1.272 Pengetahuan Akuntansi .720 1.389 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi .653 1.532 a. Dependent Variable: Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Sumber : Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari multikolinieritas

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini : 76 Sumber: Data primer yang diolah 2010 Gambar 3 Grafik Scatterplot Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Deteksi heteroskedastisitas juga dapat dilihat dari hasil uji Glejser. Hasil out put dari uji Glejser menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.750 1.200 2.293 .029 Skala Usaha -.039 .023 -.324 -1.670 .105 Umur Perusahaan .002 .053 .006 .030 .976 Pengetahuan Akuntansi .008 .035 .043 .218 .829 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi -.024 .040 -.126 -.610 .546 a. Dependent Variable: AbsUt 77 Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntasni X4 memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

4.1.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis pengaruh skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y, dapat dilihat dari hasil out put analisis regresi berganda menggunakan SPSS ver.16 pada tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.563 2.123 2.620 .013 Skala Usaha -.054 .041 -.110 -1.325 .195 Umur Perusahaan -.030 .093 -.026 -.327 .746 Pengetahuan Akuntansi .201 .061 .277 3.290 .003 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi .605 .071 .758 8.571 .000 a. Dependent Variable: Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Sumber : Data primer yang diolah 2010 Bardasarkan tabel 4.15 di atas dapat dirumuskan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 5,563 – 0,054 X1 – 0,030 X2 + 0,201 X3 + 0,605 X4 78 Persamaan regresi berganda di atas menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel skala usaha X1 dan umur perusahaan X2 bertanda negatif, sedangakan koefisien regresi variabel pengetahuan akuntansi X3 dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 bertanda positif. Apabila koefisien regresi bertanda negatif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y akan menurun, dan apabila koefisien regresi bertanda positif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y setiap terjadi peningkatan pada variabel pengetahuan akuntansi X3 dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4. Dan jika semua variabel independen dianggap konstan maka nilai variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y sebesar nilai konstantanya yaitu 5,563.

4.1.6 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN (Studipada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal)

2 16 133

ANALISIS PERSEPSI FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENTANG PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATEN LANGKAT.

3 6 22

ANALISIS PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENYELENGGARAAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI ANALISIS PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENYELENGGARAAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (SURVEY PADA UKM YANG TERDAPAT DI KOTA SURAKARTA).

0 0 12

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN.

0 0 103

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM).

0 1 86

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL.

0 0 98

(ABSTRAK) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara).

0 0 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN WONOSOBO.

0 2 2

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL DI WEDORO - SIDOARJO SKRIPSI

0 0 17

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN

0 0 18