3.4.3 Percobaan III
Kegiatan awal percobaan III adalah pembuatan media pelestarian yang terdiri dari Hyponex 20-20-20 1 gl + sukrosa 50 gl + air kelapa 15 + aspirin
30 mgl + agar 7 gl. Media ini dicobakan pada 4 genotipe pada pH 5,7. Seluruh perlakuan berjumlah 4 perlakuan yang diulang 4 kali sehingga seluruh unit
percobaan berjumlah 16 unit percobaan. Tiap botol dari seluruh perlakuan ditanam dengan planlet dari kultur in vitro sebanyak 1 planlet, dimana planlet
tersebut telah memiliki akar ataupun tidak memiliki akar namun harus memiliki 1-2 daun.
Seluruh unit percobaan disimpan dalam ruang kultur dengan penyinaran 24 jam tiap hari dengan suhu antara 21-24
ο
C salama 24 minggu. Pengamatan dilakukan 2 minggu setelah tanam, dan dilakukan tiap 2 minggu. Peubah yang
diamati adalah peubah kuantitatif yaitu jumlah daun hijau dimana pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah daun yang hidup dan telah membuka
sempurna. Peubah jumlah ruas hijau dilakukan dengan menghitung jumlah ruas diantara dua buku pada setiap planlet. Peubah jumlah akar dilakukan dengan
menghitung jumlah akar yang terbentuk langsung dari planlet dan bukan akar cabang. Peubah kualitatif berdasarkan sistem skoring seperti dituliskan pada
bagian 3.3.1.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Percobaan I : Pengaruh Taraf Konsentrasi Air Kelapa dan Aspirin terhadap Pertumbuhan Jumlah Daun, Akar dan Ruas Tanaman Ubi
Jalar Genotipe 421.34.
4.1.1 Kondisi Umum
Kondisi planlet yang bertahan selama 24 minggu yaitu daun berwarna hijau muda, batang berwarna kuning muda dan planlet terlihat tegar. Kontaminasi
terjadi sampai dengan 12 MST. Kontaminasi disebabkan oleh cendawan dapat segera terlihat dari hifa yang terbentuk di permukaan media. Kontaminasi yang
disebabkan oleh bakteri awalnya berupa selaput bening yang menempel pada permukaan media dan kemudian berubah menjadi selaput lendir yang berwarna
putih kekuningan yang membentuk koloni. Tabel 1 Rekapitulasi uji F untuk peubah daun, akar dan ruas
MST Perlakuan
Daun Akar
Ruas K
A KA
K A
KA K
A KA
2 tn
tn tn
tn tn
tn tn
4 tn
tn tn
tn tn
tn tn
6 tn
tn tn
8 tn
10 12
tn tn
tn 14
tn tn
16 tn
tn 18
tn tn
20 tn
tn 22
tn tn
24 tn
tn
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata, = berpengaruh nyata pada taraf 5 dan = berpengaruh nyata pada taraf 1, K = Air Kelapa, A = Aspirin, KA = Interaksi Antara Air Kelapa dan Aspirin.
Pada penelitian ini perlakuan air kelapa dan aspirin yang dicobakan berpengaruh sangat nyata terhadap pembentukan daun dan akar, sedangkan yang
berpengaruh sangat nyata terhadap pembentukan ruas adalah aspirin. Pengaruh air kelapa terhadap pembentukan daun dimulai pada 8 MST, terhadap pembentukan
akar dimulai pada 10 MST, sedangkan pengaruh terhadap ruas dimulai 6 MST namun hanya sampai 10 MST. Pengaruh aspirin terhadap pembentukan daun dan