Seswita et al, 2003. Namun media MS dapat digantikan oleh pupuk damn
hyponex 20-20-20 yang dapat menghasilkan unsur hara makro dan mikro, dimana vitamin dalam media MS dapat digantikan oleh vitamin yang berasal dari
air kelapa. Penggunaan sukrosa dalam
penyimpanan in vitro yaitu karena sukrosa merupakan karbohidrat yang dibutuhkan tanaman sebagai sumber energi, selain
itu sukrosa juga dapat bersifat sebagai stabilisator osmotik media Winata, 1992. Penggunaan media dasar lain dalam penyimpanan in vitro ubi jalar dilakukan oleh
Tambunan 2001 dengan menggunakan media dasar KH Knop dan Heller + sukrosa 5 gl dan 10 gl + poclobutrazol 30 mg1 menghasilkan masa
penyimpanan yang lebih panjang dan persentasi hidup yang lebih tinggi.
2.3.1 Pupuk Daun H yponex 20-20-20
Pupuk daun Hyponex 20-20-20 berbentuk bubuk dibuat dengan formula khas sehingga dapat memupuk semua jenis tanaman. Pupuk daun Hyponex
20-20-20 mengandung 4 nitrogen nitrat, 4 nitrogen ammonium, 12 nitrogen yang larut dalam air, N 20 P
2 5
20, K
2
O 20 dilengkapi dengan B, Ca, Co, Fe, Mg, Mn, Mo, S, dan Zn. Bila dibandingkan dengan media MS,
kandungan nitrogen
dalam 1
liter Hyponex
20-20-20 lebih
rendah dari kandungan nitrogen dalam 1 liter MS karena di dalam 1 liter Hyponex
20-20-20 terdapat 200 mgl N, sedangkan dalam 1 liter MS terdapat 821,5 mgl N Muawanah, 2005. Dalam penelitian yang dilakukan Nadapdap 2000, media
MS dapat disubsitusi dengan pupuk Hyponex 20-20-20 dengan konsentrasi 1,5 gl. Pada perbanyakan in vitro kentang, dimana Hyponex 20-20-20 hanya
mensubtitusi unsur hara makro dan mikro, sedangkan vitamin dan zat pengatur tumbuh disubtitusi oleh air kelapa dengan konsentrasi 30. Dalam penelitian
Muawanah 2005, Hyponex 20-20-20 1 gl dan ekstrak pisang 100 gl menghasilkan jumlah daun tertinggi dari tanaman anggrek, sedangkan Hyponex
20-20-20 1 gl dan ekstrak tomat 100 gl menghasilkan panjang akar dan jumlah akar tertinggi dari tanaman anggrek. Penggunaan Hyponex 20-20-20 yang
ditambahkan ekstrak kentang pada perkecambahan in vitro biji anggrek Vanda parishii dan Vanda denisoniana menghasilkan perkecambahan yang tinggi
dibandingkan media MS yang ditambahkan air kelapa Luan et al, 2006.
2.3.2 Aspirin
Saat ini Salicylic Acid SA dikenali sebagai hormon tanaman, dalam tanaman diinduksi oleh hipersensitif Wattimena, 2005. SA selama ini dikenal
sebagai molekul signal transduksi dalam pertahanan tanaman terhadap penyakit. Pengaruh SA dalam senesens daun selama ini tidak diketahui, namun menurut
Gan 2004 terdapat fakta yang membuktikan bahwa SA mengontrol pengaturan senesens daun, yaitu tingkat endogenus SA dalam daun Arabidopsis meningkat
dengan meningkatnya senesens. Pada tahun 1898 perusahaan bayer di Jerman membuat senyawa sintetik
pertama yaitu Acetil Salicylic Acid ASA dan nama dagangnya adalah aspirin yang dikenal sebagai sebagai obat sakit kepala.
ASA dalam air akan terhidrolisis menjadi salicylic acid SA. SA berbeda dengan retardan, menurut Wattimena
et al 2003 retardan adalah senyawa yang secara fisiologis memperpendek ruas eksplan dan menaikkan kandungan klorofil, sedangkan SA secara fisiologis
memperpanjang durasi inisiasi daun. SA juga dapat memperpanjang katahanan
umur bunga potong karena berfungsi sebagai penghambat biosintesis etilen Leslie dan Romani, 1988.
Di dalam tanaman tembakau didapati salicylic acid diproduksi dari lintasan shikimic acid. Lintasan shikimic acid merupakan awal dari beberapa
lintasan senyawa aromatik termasuk senyawa asam amino aromatik esensial. Satu cabang dari chorismate menghasilkan phenylalanine yang merupakan substrat
untuk enzim phenylalanine ammonia lyase PAL merubah menjadi trans
cinnamic acid yang dapat membentuk dua senyawa yang dilibatkan dalam
sintesis SA, kedua senyawa tersebut adalah ortho coumeric acid dan benzoic acid. Kemudian senyawa benzoic acid dihidroksilasi menjadi SA oleh enzim benzoic
acid 2 hydroxylase BA2H, dimana enzim ini diinduksi oleh serangan virus. SA dari senyawa ortho coumeric acid di dalam tanaman tembakau tidak dihidroksilasi
oleh enzim BA2H. Lintasan lain dari chorismate yang dikatalis oleh enzim
sintase isochorismate ICS menghasilkan isochorismic acid, selanjutnya senyawa ini dikatalis oleh enzim isochorismate pyruvate lyase
menjadi SA. Di dalam mikroorganisme lintasan ini menggambarkan sintesis SA, namun studi genetik
dari Arabidopsis menunjukkan lintasan ini juga berfungsi dalam tanaman Delaney, 2004 Gambar 2.
IP L
P A
L
Gambar 3. Lintasan biosintesis salicylic acid Delaney, 2004
2.3.3 Air Kelapa