Percobaan I Metode Penelitian

yang agak lama maka percobaan optimasi percobaan I dan II dan percobaan verifikasi percobaan III dilakukan secara simultan. Percobaan I dan II menggunakan rancangan acak lengkap RAL pola faktorial dengan tiap percobaan terdiri dari dua perlakuan, sedangkan percobaan III menggunakan rancangan acak lengkap RAL faktor tunggal. Model linier dari rancangan RAL faktorial adalah sebagai berikut : Y ijk = µ + α i + β j + αβ ij +  ijk Model linier dari rancangan RAL faktor tunggal adalah sebagai berikut : Y ij = µ + α i +  ij Dimana : Y ijk = Nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i, faktor B taraf ke-j, ulangan ke-k Y ij = Nilai pengamatan faktor A taraf ke-I, ulangan ke-k α i = Pengaruh faktor A taraf ke-i β j = Pengaruh faktor B taraf ke-j αβ ij =Pengaruh antara faktor A taraf ke-I dan faktor B taraf ke-j  ijk = Galat percobaan  ij = Galat percobaan

3.3.1 Percobaan I

Pada percobaan I perlakuan terdiri atas dua faktor yaitu aspirin dan air kelapa, dimana konsentrasi aspirin terbagi atas 4 taraf yaitu 0,10,20,30 mgl dan konsentrasi air kelapa terbagi atas 4 taraf yaitu 0,10,15 dan 20. Setiap kombinasi perlakuan I diulang 4 kali. Tiap botol merupakan unit percobaan, tiap botol ditanam 1 planlet. Setelah 2 minggu respon tanaman yang diamati adalah peubah kuantitatif dan kualitatif. Peubah kuantitatif yaitu jumlah daun, jumlah ruas dan jumlah tanaman. Peubah kualitatif adalah pengamatan subjektif dalam bentuk sistem skoring. Data hasil pengamatan peubah kuantitatif dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji Duncan pada taraf 5 untuk melihat kombinasi perlakuan yang terbaik bagi pertumbuhan tanaman. Pengaruh dari tiap perlakuan diuraikan ke dalam pembandingan polinomial orthogonal untuk percobaan faktorial. Data pengamatan peubah kualitatif dianalisis menggunakan uji menurut Kruskal Wallis, dengan hipotesis untuk air kelapa dan aspirin sebagai berikut : H0 : 1 = 2 = 3 = 4 H1 : 1 ≠ 2 = 3 = 4 1 = 2 ≠ 3 = 4 1 = 2 = 3 ≠ 4 Dimana : H0 = Hipotesis nol H1 = Hipotesis 1 bandingan dari hipotesis nol  = Median yaitu nilai yang berada ditengah setelah diurutkan 1,2,3,4 = Perlakuan yang dicobakan. Dimana skoring adalah : Skor 1 : Tanaman mati Skor 2 : Tanaman memiliki batang hijau Skor 3 : Tanaman memiliki batang hijau dan akar hijau Skor 4 : Tanaman memiliki batang hijau dan 1-2 daun hijau Skor 5 : Tanaman memiliki batang hijau,1-2 daun hijau dan akar hijau Skor 6 : Tanaman memiliki batang hijau, lebih dari 2 daun hijau dan akar hijau.

3.3.2 Percobaan II