BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  1  Mranggen Kabupaten  Demak.  Peneliti  mengadakan  penelitian  di  kelas  X  karena  dalam
kurikulum  kelas  X  terdapat  kompetensi  dasar  menulis  cerpen  yaitu  menulis karangan  berdasarkan  pengalaman  orang  lain  dalam  cerpen  pelaku,  peristiwa,
latar, selain itu di kelas X siswa kali pertama mendapatkan materi menulis cerita pendek.  Diharapkan  di  tingkatan  kelas  X  yang  merupakan  dasar  siswa
mendapatkan  pengetahuan  menulis  cerpen,  siswa  dapat  terampil  menulis  cerpen sehingga selanjutnya  keterampilan siswa dapat dikembangkan ketingkatan kelas
yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan  guru  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia  diperoleh  hasil  bahwa  keterampilan
menulis  cerpen  siswa  kelas  X  masih  sangat  kurang.    Siswa  mengalami  kesulitan untuk  menuangkan  ide  kreatifnya  kedalam  cerita.  Selain  itu  mereka  juga
mengalami kesulitan merangkai alur cerita dalam sebuah cerpen. Pada penelitian ini peneliti melaksanakan penelitian di kelas X5. Pemilihan
kelas  X5  karena  di  kelas  ini  rata-rata  nilai  menulis  cerpen  masih  rendah  jika dibanding  dengan  kelas  X  lainnya  di  SMA  N  1  Mranggen.  Oleh  karena  itu
diperlukan usaha peningkatan keterampilan menulis cerpen di kelas X5.
49
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah : 1. Keterampilan menulis cerpen siswa kelas X
Keterampilan  menulis  cerpen  merupakan  kemampuan  siswa  dalam menuangkan  gagasan-gagasan  serta  ide-ide  yang  memanfaatkan  imajinasinya  ke
dalam  cerpen  yang  dibuat.  Siswa  menulis  cerpen  dengan  memperhatikan  unsur intrinsik  yang  membangun  sebuah  cerpen  yaitu  unsur  tema  cerita,  alur  cerita,
pendeskripsian tokoh dan penokohan, pendeskripsian latar, dan gaya bahasa yang digunakan.
Keterampilan  menulis  cerpen  siswa  dapat  dikatakan  meningkat  jika  rata- rata kelas mencapai 70. Penelitian ini akan dikatakan berhasil jika siswa mencapai
target yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Penggunaan teknik show not tell dengan media teks drama
Teknik  show  not  tell  adalah  teknik  menulis  dengan  mengubah  kalimat deskripsi menjadi gambaran-gambaran yang lebih hidup bagi pembaca. Teknik ini
akan membantu siswa untuk mencurahkan imajinasi serta kreativitasnya ke dalam cerita  pendek  yang  ditulis.  Siswa  diajak  untuk  mengembangkan  kalimat  menjadi
sebuah cerita. Kalimat yang dikembangkan berasal dari kalimat dalam teks drama yang  sudah  diberikan  oleh  guru.  Penggunaan  media  teks  drama  diharapkan
mampu membantu siswa dalam menentukan alur, latar, dan tokoh dalam cerita. 50
3.3 Instrumen Penelitian