Kemasan TINJAUAN PUSTAKA A.

pecah pecah pecah 8 Keseragaman kultivar Seragam Seragam Seragam Seragam 9 Daun pada 23 Bagian Tangkai Bunga Lengkap dan seragam Lengkap dan seragam Lengkap dan seragam Asalan 10 Penanganan Pasca Panen Mutlak perlu perlu perlu Asalan Sumber : Badan Standardisasi Nasional SNI 01-4478-1998.

C. Kemasan

Kemasan adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk mengemas suatu produk, sedangkan pengemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk pangan. Dalam pengertian khusus, kemasan adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk mengemas suatu komoditas dan telah dilengkapi dengan tulisan atau label yang menjelaskan tentang isi, kegunaan dan lain-lain yang perlu atau diwajibkan Rochmadi, 2006. Pengemasan bunga pada PT. AIBN dapat dibagi menjadi 3 tahap pengemasan. Tahap pertama yaitu pengemasan primer pencontongan, untuk bunga tipe standar bertujuan untuk melindungi bagian petal bunga akibat gesekan dan meningkatkan ketahanan tangkai bunga terhadap penanganan yang dilakukan pada pasca panen seperti sortasi dan pengelompokkan serta distribusi. Tahap kedua yaitu pembungkusan wrapping, bertujuan agar bunga menjadi tidak mudah bergerak sehingga kemungkinan tangkai bunga patah selama distribusi dapat dikurangi. Tahap ketiga adalah pengepakan yang merupakan pengemasan sekunder. Pengepakan ini bertujuan untuk mengurangi gerak bunga selama distribusi dan memudahkan penanganan selama distribusi. Ada beberapa macam jenis bahan kemasan primer yang dapat digunakan, seperti plastik, kertas dan net bunga dari jaring plastik Rokhmawati, 1999. Hambali 1995 menyatakan bahwa selama distribusi produk-produk hortikultura biasanya mengalami luka memar akibat pukulan, kompresi, vibrasi, serta gesekan. Memar pukulan terjadi karena komoditas atau kemasannya jatuh ke atas permukaan yang keras. Penanganan jenis memar ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantalan di dalam kemasan dan manyatukan serta melakukan pengisisan produk ke dalam kemasan baik. Memar akibat kompresi terjadi karena pengisian kemasan berlebihan sehingga komoditas harus menahan beban tumpukan yang cukup besar. Memar vibrasi dan gesekan terjadi akibat gesekan sesama produk dengan kemasan. Kerusakan tipe ini dapat dikurangi dengan merancang ukuran kemasan serta pengisian yang tepat dengan menghindari adanya ruangan kosong terlalu besar di bagian atas kemasan. Pengemasan krisan paling sederhana dari literatur yang terhimpun adalah membungkus bunga dengan koran seperti yang digunakan di Thailand Widyawan, 1994. Menurut Paine dan Paine 1983, beberapa sifat kemasan yang diinginkan selama distribusi adalah : a. sesuai dengan sifat produk yang akan dikemas b.mempunyai kekuatan yang cukup untuk bertahan dari resiko kerusakan selama pengangkutan dan penyimpanan c.memiliki lubang ventilasi yang cukup bagi produk tertentu yang memang membutuhkan. Pada bunga krisan, apabila batang tampak lebih dari satu, kuntum bunga yang tumbuh dipotong kecil-kecil dan disisakan yang terbesar. Kuntum ini akan membentuk bunga potong berukuran optimal dan tampak indah. Bila kuntum bunga sudah mulai mekar dan menampilkan warnanya, maka tiba saatnya untuk mengantongi bunga. Tujuan pengantongan adalah untuk menghindarkan bunga dari debu, kehujanan, maupun serangan serangga. Besar diameter kantong bervariasi antara 15-25 cm untuk bunga ukuran sedang dan 20-30 cm untuk bunga ukuran besar. Kantong terbuat dari kertas minyak atau kantong plastik Soekartawi, 1996. Tahapan pekerjaan pengemasan dan penyimpanan adalah bagian yang tak terpisahkan dari variabel pembentukan harga. Pada umumnya kelemahan pengusaha bunga terletak pada tingkatan pekerjaan pengemasan dan penyimpanan. Hal ini disebabkan karena pekerjaan tersebut memerlukan keahlian khusus. Biasanya bunga yang telah diikat berdasarkan kelas dan ukuran tertentu perlu dibungkus dengan kertas atau plastik saja untuk melindungi kemulusan mahkotanya Soekartawi, 1996. Pengemasan bunga potong, selain untuk tujuan pengawetan, juga bertujuan untuk menunjang kelancaran transportasi, distribusi dan juga sebagai alat persaingan pemasaran. Dengan menggunakan kemasan yang baik, bunga akan lebih awet atau tahan selama perjalanan menuju lokasi pemasaran Nofriati, 2005.

D. Plastik HDPE dan LDPE