51
engineering yang melibatkan konsultan teknis bidang pemberdayaaan masyarakatLSM lokal, 2 dukungan
intermediasi di bidang pertanian, ekonomi dan teknologi tepat guna, 3 perencanaan PLTMH diintegrasikan dengan
program pembangunan pedesaan pada instansi teknis yang terkait.
2. Aturan Penting Pengelolaan PLTMH
Aturan-aturan penting dimaksud yakni berkenaan dengan harga listrik, aturan penyambungan listrik, dan aturan keuangan.
Penetapan harga listrik dimaksudkan agar pelanggan tidak terlalu berat, tetapi iuran listrik dapat membiayai keperluan operasional dan
perbaikan PLTMH. Sosialisasi terhadap pentingnya pengelolaan PLTMH, bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat, bahwa:
listrik tidak murah, sumber biaya pembangunan PLTMH diketahui oleh semua
masyarakat misalnya
melalui pinjaman,
hibah, swadaya
masyarakat, atau program pemerintah, masyarakat paham akan kewajibannya setelah PLTMH dibangun,
dikelola secara adil dalam arti tidak memberatkan masyarakat
yang tidak mampu, tetapi juga tidak terlalu murah bagi masyarakat yang mampu,
mempertimbangkan biaya pengoperasian gaji, biaya perawatan, pembelian komponen, dll,
mempertimbangkan perlunya dana cadangan untuk biaya perbaikan dan disimpan di bank.
Mempertimbangkan biaya pembangunan yang harus dikembalikan jika biaya pembangunan berasal dari pinjaman.
Mempertimbangkan biaya lain yang diperlukan. Biaya perbaikan dan perawatan berubah sesuai denga perubahan
harga bahan pokok kebutuhan sehari-hari berubah dalam jangka
52
waktu tahunan sehingga perlu penyesuaian harga listrik berdasarkan harga kebutuhan bahan pokok.
Tabel 4. Perbandingan Pengelolaan Listrik PLTMH dan PLN
PLN PLTMH
Harga semakin lama semakin mahal
Harga ditentukan oleh masyarakat pengguna listrik dengan
mempertimbangkan biaya operasi PLTMH
Penggunaan uang iuran tidak dapat diawasi pelanggan
Penggunaan uang iuran diawasi oleh Pelanggan sendiri
Penggunaan uang iuran tergantung PLN
Penggunaan uang selain untuk perawatan juga dipergunakan untuk
hal lain
Sambungan listrik untuk PLTMH di biasanya menggunakan dua pilihan, yaitu: sambungan tanpa meteran, dan sambungan dengan
meteran listrik. Perhitungan harga listrik HL untuk dua macam sambungan itu
menggunakan dua cara yang berbeda. Ini dimaksudkan untuk memperhitungkan biaya operasional PLTMH secara benar dan teliti.
Harga Langangan HA diterapkan untuk PLTMH tanpa meteran listrik, dan Harga Penggunaan Listrik HL diterapkan untuk PLTMH
dengan meteran listrik. HA nilai tetap per bulan, tergantung kepada besarnya sambungan.
Contoh: sambungan 50 watt memiliki HA yang lebih kecil dari sambungan 100 watt.
ATURAN DASAR Nilai HA sebanding dengan besarnya sambungan
53
Contoh: Sambungan 50 watt membayar HA sebesar Rp. 5.000,-, dan kelas
sambungan 100 watt membayar HA sebesar Rp. 10.000,-, karena 100 watt = 2 kali 50 watt.
HA, Harga langganan nilainya tetap per bulan, tergantung pada besarnya sambungan. Dengan demikian berdasarkan contoh tersebut
jelas bahwa sambungan 50 watt lebih kecil dibanding dengan sambungan 100 watt.
3. Cara Penetapan Harga Listrik PLTMH