Modal Usaha URAIAN MATERI

125 dana yang diperlukan untuk menjalankan usaha disebut dengan modal kerja. Jumlah modal kerja dihitung secara bersihnetto. Untuk memperkirakan keuntungan harus diketahui dahulu biaya keseluruhan. Untuk usaha yang sudah mapan, angka keuntungan berkisar antara 25-30 . Selanjutnya menghitung harga jual. Harga jual ditetapkan berdasarkan besar biaya ditambah dengan labakeuntungan yang dikehendaki. e. Aspek Legal Masalah yan g perlu berkenaan dengan aspek yuridis adalah legalitas usaha, perizinan, legalitas tenaga kerja, legalitas berkenaan dengan kredit dan pajak.

7. Modal Usaha

Untuk membangun sebuah kegiatan usaha, diperlukan dana yang cukup untuk membiayai semua pengadaan sarana usaha dan operasional awal usaha. Oleh karena itum, modal menjadi unsur utama dalam hal memulai usaha. Dalam hal ketidakcukupan modal, maka seorang pelaku usaha dapat cara melalui bantuan pinjaman dari Koperasi PLTMH atau menempuh jalur kredit dari bank. Kredit dari bank bersifat jangka pendek, menengah, dan panjang. Untuk kredit jangka pendek umumnya memiliki waktu pengembalian kurang dari 1 tahun, jangka menengah 1-10 tahun, sedangkan jangka panjang lebih dari 10 tahun. Beberapa bentuk kredit yang dapat dijadikan referensi adalah: a. Kredit Investasi Merupakan kredit jangka menengah; panjang yang diberikan kepada pelaku usaha kecil pribumi untuk keperluan pembiayaan modal tetap, 126 yaitu pembiayaan terhadap pendirian usaha baru, perluasan usaha, rehabilitasi, dan modernisasi usaha. Besarnya kredit yang diberikan sesuai dengan kebijakan yang diterapkan pada tahun berjalan. Kredit investasi atu kali tarik. Kredit harus dapat dibayarkan kembali dalam jangka waktu diistilahkan dengan JWK maksimum 10 tahun , termasuk mas tenggang yang diperlukan maksimum 4 tahun. Penetapan JWK tergantung pada kecepatan pembayaran kembali atas usaha yang dibiayai. Untuk beban bunga yang dipinjamkan kepada peminjam tergantung pada kebijakan bunga yang berlaku contoh: 10 setahun. Dalam hal terjadi penunggakan pembayaran, dikenakan denda contoh: pengenaan denda tunggakan sebesar 3 setahun. Dalam hal nasabah penerima KIK menunjukkan kinerja yang baik dalam usaha dan kreditnya berjalan lancar, pemberi pinjaman biasanya akan mempertimbangkan untuk diberikan tambahan kredit baru. b. Kredit Modal Kerja Kredit ini adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil pribumi atau kapangan profesi pribumi untuk tujuan pembiayaan modal kerja contoh: pembiayaan terhadap pembelian bahan sediaan dan biaya produksi guna meningkatkan mutu dan kapasitas produksi secara berkelanjutan. Sesuai dengan namanya, maka kredit ini biasanya diperuntukkan bagi kegiatan usaha yang sudah beroperasi. Para nasabah tidak dikenakan pungutan pendahuluan provisi kredit atas kredit yang diberikan. Jenis kredit ini bersifat permanen, artinya selama kredit masih dibutuhkan, nasabah tidak perlu mengembalikan pinjaman pokok, tetapi cukup membayar bunga pinjaman. 127 c. Kredit Kelayakan Kredit kelayakan adalah jenis kredit yang diberikan kepada pengusaha pribumi golongan ekonomi lemah. Sifat pemberiannya didasarkan pada keberhasilan usaha, manfaatnya bagi masyarakat, dan sesuai kebijakan pemerintah. Perusahaan golongan ekonomi lemah adalah perusahaan yang sekurang-kurangnya 50 modalnya dimiliki oleh pribumi dan lebih dari setengah dewan komisaris serta direksinya adalah pribumi. Jumlah modal dan kekayaan bersih untuk perdagangan dan jasa tidak lebih dari Rp. 40 juta, sedangkan untuk bidang industri dan konstruksi tidak lebih dari Rp. 200 juta. Koperasi yang telah memiliki unit usaha yang mampu melaksanakan pekerjaan pemborongan pembelian juga termasuk yang dapat menggunakan fasilitas kredit ini. Besaran kredit yang diberikan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah ditetapkan maksimum Rp.75 juta. Kredit ini dapat digunakan untuk modal tetap maupun modal kerja. Tingkatan bunganya setahun sesuai dengan kebijakan tingkat suku bunga yang berlaku. Sedangkan JWK untuk kredit jangka pendek ditetapkan tidak lebih dari 1 tahun dan untuk jangka panjang tidak lebih dari 3 tahun.

8. Langkah – langkah pengembangan unit usaha baru