Visi dan Tujuan Kualitas

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. RINGKASAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI PT NESTLÉ INDONESIA

1. Visi dan Tujuan Kualitas

Sejak awal perkembangan, PT Nestlé Indonesia selalu menitikberatkan bahwa kualitas merupakan hal utama yang menopang agar dapat bertahan dan langgeng. Visi dari PT Nestlé Indonesia adalah “Memperbaiki nutrisi, kesehatan, dan keafiatan masyarakat Indonesia” dan bertujuan untuk a. Meraih kepercayaan konsumen dan menjadi perusahaan makanan, nutrisi, kesehatan ,dan keafiatan yang paling terkemuka atau tersohor di Indonesia. b. Melalui pelayanan konsumen yang meningkatkan kualitas hidup mereka, maka kepastian laba, kesinambungan, dan pertumbuhan modal yang efisien dalam jangka panjang akan terjamin dalam jangka panjang. c. Berjuang menjadi pemimpin pasar atau posisi kuat nomor 2 dalam semua kategori di market tempat ini beroperasi. PT Nestlé Indonesia dapat bertahan hingga saat ini dikarenakan komitmennya akan kualitas dan manajemen yang mengaturnya. Perusahaan ini mendefinisikan kualitas sebagai tiga unsur, yakni keamanan pangan food safety, pemenuhan peraturan regulatory compliance, dan kepuasan pelanggan consumer satisfaction. Keamanan pangan ialah jaminan bahwa produk yang diproduksi dan dikonsumsi tidak mengakibatkan bahaya kesehatan. Pemenuhan peraturan ialah jaminan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi peraturan dan undang - undang yang berlaku. Semua produk yang dibuat harus memenuhi peraturan yang berlaku di negara tempat bisnis berlangsung seperti undang – undang pangan yang terkait, peraturan keagamaan, peraturan barang ekspor – impor, dan sebagainya. Kepuasan pelanggan ditunjukkan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan memenuhi harapan dan kesukaan konsumen. 18 2. Kefokusan Terhadap Pelanggan PT Nestlé Indonesia berkomitmen untuk menawarkan produk dan jasa kepada konsumen atau pelanggan dengan memenuhi kebutuhan dan kesukaan mereka serta menyediakan nutrisi yang dibutuhkan. Perusahaan ini ingin mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan pelanggan dengan secara berlanjut memperhatikan mereka, mengerti akan harapan mereka, serta secara konsisten memuaskan kebutuhan dan kesukaan mereka. 3. Proses Perusahaan dan Keinginan Pelanggan Penerapan Total Quality Management di PT Nestlé Indonesia terangkum dalam sebuah Sistem Manajemen Kualitas, sistem ini mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dari awal pengembangan produk hingga produk tiba di tangan konsumen. Sistem Manajemen Kualitas merupakan panduan untuk menjaga kualitas yang telah tercipta agar dapat dinikmati oleh pelanggan. Sistem Manajemen Kualitas ini merupakan pondasi yang memelihara dan membangun kepercayaan pelanggan secara terus menerus, yang didasari oleh 4 unsur kunci, diantaranya ; a. Implementasi sistem kualitas berbasis pada pendekatan proses dalam semua fungsi rantai nilai untuk memenuhi tujuan kualitas b. Struktur sistem kualitas didasarkan pada persyaratan yang ditetapkan di pusat, standar kualitas untuk produk spesifik, dan manajemen lokal c. Pemenuhan undang – undang dilakukan dengan sempurna, faktual, serta menggunakan komunikasi yang transparan dan dibuktikan oleh independen audit d. Pengimplementasian perbaikan berkesinambungan untuk mendapatkan kepercayaan dan kesukaan konsumen dengan keunggulan dan daya saing. Sistem Manajemen Kualitas merupakan sistem yang berbasis pada pendekatan proses. Setiap proses memiliki pemilik yang bertanggung jawab untuk menetapkan, mengimplementasikan, memantau, dan 19 memperbaiki proses tersebut sesuai dengan prinsip perbaikan berkesinambungan. Terdapat tiga proses pokok dalam Sistem Manajemen Kualitas ini, yaitu : a. Proses Manajemen Management Processes, menjelaskan unsur penting yang harus ada demi keefektifan pengaturan kualitas dalam semua proses. Proses ini mencakup perencanaan hingga tindakan koreksi. b. Proses Rantai Nilai Value Chain Processes, berhubungan dengan kepuasan pelanggan dan konsumen, pada setiap aktivitasnya akan mempengaruhi kualitas yang dihasilkan. c. Proses Pendukung Support Processes, menyediakan bantuan dan dukungan kepada dua proses diatas. Masing – masing fungsi dalam unit tersebut akan mengidentifikasikan semua proses dan aktivitas yang berhubungan dengan kualitas, efisiensi dari proses harus dipantau secara berlanjut dan dievaluasi secara bertahap untuk melakukan perbaikan berkesinambungan dalam semua tingkat di setiap fungsi. 4. Pengukuran Kinerja untuk Memantau Hasil Semua proses harus secara rutin diukur dengan indikator kinerja yang tepat untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam memperoleh hasil guna mencapai perbaikan berkesinambungan. Kesesuaian dari produk harus diperiksa dan ditunjukkan melalui rencana pemantauan yang telah disusun berdasarkan beberapa input seperti peraturan atau persyaratan internal. Metode dan rencana pemantauan ditetapkan oleh masing – masing pemilik proses untuk memeriksa kesesuaian dengan tujuan kualitas. Kriteria kualitas pemantauan harus diukur, dievaluasi, dan dicatat. Hal tersebut digunakan dalam memastikan bahwa proses tersebut dapat ditangani. Rencana pemantauan disesuaikan dengan kecenderungan hasil atau perubahan dalam proses sepanjang rantai nilai. Data kualitas dari proses dianalisa menggunakan metode statistika untuk menunjukkan 20 kesesuaian, identifikasi kecenderungan, serta untuk menentukan tindakan pencegahan maupun tindakan koreksi guna perbaikan berkesinambungan ke arah kepuasan konsumen dan pelanggan. 5. Perbaikan Berkesinambungan Perbaikan berkesinambungan merupakan unsur dari aktivitas yang membawa perusahaan untuk mendapatkan dan memelihara kepercayaan serta kesukaan konsumen dan demi tercapainya tujuan “ Zero defect and No Waste ” dengan daya saing dan keunggulan. Perbaikan berkesinambungan melibatkan semua pekerja. Proses perbaikan berkesinambungan mencakup : a. Pengidentifikasian daerah untuk perbaikan dengan mengevaluasi data yang berhubungan dengan kualitas, hasil dari verifikasi, kehadiran, dan pemecahan isu. b. Menetapkan dan memilih target perbaikan; mengembangkan dan mengimplementasikan suatu tindakan untuk memenuhi target tersebut. c. Verifikasi penerimaan target dan merumuskan kesuksesan tersebut. B. KOMITMEN DAN KETERLIBATAN MANAJEMEN

1. PT Nestlé Indonesia