13
1. Ringkasan Total Quality Management di PT Nestlé Indonesia Monks,
1995
Melakukan penelusuran sistem kualitas yang diterapkan oleh PT Nestlé Indonesia yang didasarkan pada unsur penting dalam Total Quality
Management yang dikemukakan Monks 1995, yakni :
a. Visi dan tujuan kualitas
b. Kefokusan terhadap pelanggan dan hubungan dengan penyalur
c. Proses perusahaan dan keinginan pelanggan
d. Perbaikan berkesinambungan
e. Pengukuran kinerja dalam memantau hasil
2. Penelusuran Komitmen dan Keterlibatan Manajemen Oakland,
1993
Melakukan penelusuran komitmen dan keterlibatan manajemen PT Nestlé Indonesia dan Penyalur Kemasan mengenai hubungan kerja sama
yang terjalin. Hal ini dilakukan dengan mencari informasi langsung dari dokumen resmi maupun wawancara ke pihak yang terkait. Komitmen kerja
sama merupakan hal penting yang mendasari hubungan kerja sama, kepedulian terhadap kerja sama ditandai dengan adanya komitmen dari
manajemen perusahaan. 3.
Penelusuran Kebijakan Perusahaan Oakland, 1993
Melakukan pencarian informasi mengenai kebijakan perusahaan yang mengatur hubungan kerja sama. Pencarian informasi dilakukan
dengan penelusuran dokumen resmi maupun dengan wawancara langsung ke pihak yang terkait. Kebijakan merupakan hal penting sebagai dasar atau
pondasi perusahaan berserta fungsi penunjangnya untuk menjalankan perannya secara benar, tepat, dan utuh.
14
4. Penentuan Tingkat Kerja Sama Oakland, 1993
Menentukan tingkat kerja sama dengan menganalisa langkah sebelumnya dan kondisi aktual perusahaan. Tingkat kerja sama antara
perusahaan dengan penyalur akan mempengaruhi setiap keputusan yang dibuat, semakin kuat atau tinggi tingkat kerja sama yang terjalin maka
semakin mudah suatu penyalur memahami keinginan dari perusahaan dan sebaliknya. Sejalan dengan itu tingkat kerja sama yang tinggi akan lebih
memudahkan dalam memecahkan masalah atau tantangan yang timbul dari hubungan kerja sama tersebut. Jenis tingkat kerja sama, terbagi menjadi :
a. Technical approval, persyaratan teknik dari barang dan jassa telah
terpenuhi. b.
Conditional approval, persyaratan teknik dari barang dan jasa telah terpenuhi, telah lulus audit perusahaan, dan terdapat alasan komersial
untuk melakukan pembelian. c.
Full approval, semua syarat telah terpenuhi, termasuk kepedulian terhadap penerapan sistem manajemen, SPC, dan lain – lain.
5. Penentuan Konsep Kerja Sama Goetsch dan Davis, 1997