PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kota merupakan tempat bermukim warga, tempat bekerja, tempat belajar, tempat pusat pemerintahan, dan tempat melakukan berbagai macam aktivitas lainnya yang kian hari dirasakan tuntutannya terus meningkat. Pembangunan yang dilakukan di perkotaan mempunyai kecenderungan untuk meminimalkan ruang terbuka hijau sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya permasalahan lingkungan yang harus dihadapi oleh masyarakat kota seperti: pencemaran lingkungan, panasnya udara kota, kebisingan, sampah kota, dan banjir. Dengan terganggunya lingkungan ini, maka jalannya roda perekonomian, pendidikan dan kegiatan lainnya yang ada di kota dapat terganggu, jika pemerintah tidak dapat mengaturnya dengan baik. Kota Bogor telah mengalami perkembangan pesat pada berbagai bidang. Hal ini dapat terlihat dengan munculnya pemukiman-pemukiman baru, pusat- pusat perbelanjaan, industri dan berbagai infra struktur penunjang lainnya. Perkembangan pembangunan ini membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan semakin banyaknya ruang terbuka hijau yang dikonversi menyebabkan pasokan oksigen yang dihasilkan tumbuhan semakin berkurang sebaliknya keberadaan karbondioksida di udara meningkat. Penerapan konsep hutan kota dalam pembangunan kota merupakan cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi menurunnya kualitas lingkungan hidup perkotaan. Komponen hutan kota berupa jalur hijau, taman kota, tanaman pekarangan, kebun dan keberadaan ruang terbuka hijau lainnya diharapkan dapat meningkatkan produksi oksigen di udara, menyaring partikel debu dan partikel-partikel pencemar lainnya sehingga akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan. Namun demikian fungsi-fungsi yang diharapkan dari hutan kota tidak akan terasa jika luasan hutan kota tidak mencukupi. Oleh karena itu diperlukan penentuan luasan hutan kota yang tepat agar fungsi hutan kota dapat dirasakan secara optimal.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasan optimal hutan kota sebagai rosot gas karbondioksida di Kota Bogor agar memberikan kenyamanan bagi penduduk dalam mewujudkan Visi Kota Bogor yaitu ”Mewujudkan Kota dalam Taman sebagai Langkah Awal Menuju Kota Internasional yang Memiliki Daya Saing”.

C. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi Pemerintah Daerah Kota Bogor dalam membangun kota yang berwawasan lingkungan.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hutan kota