HIPOTESIS TINDAKAN RANCANGAN PENELITIAN

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Sesuai kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah melalui penerapan model Problem Based Instruction PBI berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi komponen keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 Kota Semarang. 62

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Arikunto 2008:3 menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Secara garis besar ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 pengamatan; 4 refleksi, dalam Arikunto 2008:16. Adapun model dan penjelasan untuk masing – masing tahap adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Siklus PTK 3.1.1 Perencanaan Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, 2008:18. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: a. Menelaah Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran serta menentukan indikator dalam semester 2 bersama tim kolaborator. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP dan skenario Pembelajaran IPA sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan model pembelajaran PBI berbantuan media audiovisual. c. Menyiapkan sumber belajar berupa buku, alat percobaan dan media, berupa media audiovisual yang dibutuhkan dalam pembelajaran. d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan Lembar Kerja Siswa. e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa. 3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan merupakan implementasi atau penerapan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Arikunto 2008:126 menyatakan bahwa selama melaksanakan tindakan, guru sebagai pelaksana intervensi tindakan mengacu pada program yang telah dipersiapkan dan disepakati bersama dengan teman sejawat. Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran PBI dengan media audiovisual. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan alokasi waktu yaitu 2 x 35 menit. Pada siklus pertama dan kedua dengan KD Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya dan pada siklus ketiga dengan KD mendeskripsikan perlunya menghemat air. Siklus pertama dilaksanakan Pembelajaran IPA melalui model pembelajaran PBI berbantuan media audiovisual dengan indikator menjelaskan sumber air, menjelaskan proses daur air, membuktikan proses terbentuknya awan, membuat laporan hasil penyelidikan terbentuknya awan. Siklus kedua dilakukan untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pembelajaran di siklus pertama dengan menggunakan model PBI berbantuan media audiovisual namun dengan indikator mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air, menjelaskan kerusakan akibat kegiatan manusia, menyelidiki akibat dari kegiatan manusia yang dapat merusak alam, membuat poster tentang kerusakan alam. Pada siklus ketiga dilakukan untuk menyempurnakan siklus sebelumnya dengan indikator menjelaskan cara menghemat air, menyebutkan dampak pemborosan air, melakukan percobaan yang menunjukkan pemborosan air, membuat laporan percobaan yang menunjukk tingkat pemborosan air 3.1.3 Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Arikunto, 2008:127. Lebih lanjut menurut Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 menjelaskan bahwa observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa pada pembelajaran IPA menggunakan melalui model PBI berbantuan media audiovisual menggunakan instrumen yang telah disediakan, serta memberikan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. 3.1.4 Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan Arikunto, 2008:19. Kegiatan refleksi itu terdiri atas 4 komponen kegiatan, yaitu: analisis data hasil observasi, pemaknaan data hasil analisa, penjelasan hasil analisa, dan penyimpulan apakah masalah itu teratasi atau tidak. Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengkaji proses pembelajaran meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada siswa kelas V SDN Kalibanteng kidul 02. Proses pembelajaran tersebut dievaluasi keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya bersama tim kolaborasi.

3.2 PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 SEMARANG

0 2 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260