kepada siswa pada tiap-tiap kelompok berdasarkan pada permainan tersebut. Ada beberapa keunggulan dari media pembelajaran karsunaga diantaranya
suasana kegembiraan yang tumbuh selama proses pembelajaran, kerjasama siswa dalam kelompok dapat terwujud dalam suasana yang kondusif. Selain memiliki
keunggulan, media pembelajaran Karsunaga juga memiliki kelemahan salah satunya guru harus mempersiapkan bahan dan alat yang memadai sebagai media
pembelajaran yang disesuaikan dengan materi, dan siswa akan ketinggalan bila tidak memperhatikan dari awal.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian yang berkenaan dengan penggunaan media kartu sudah pernah dilakukan. Guru membahas penelitian terdahulu yang menggunakan media Kartu
yaitu penelitian Zaekhirin, mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang tahun 2012 yang berjudul
” Peningkatan Hasil Belajar Mengapresiasi Karya Seni Rupa Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Apreciation card pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kraton 2
Kota Tegal ” Dalam penelitian tersebut, hasil penelitian terhadap 23 orang siswa kelas IV
SD Negeri Kraton 2 Tegal mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan dalam mengapresiasi lukisan dengan media Apreciation Card. Rata-
rata nilai tes siswa 59.58 pada siklus I meningkat menjadi 80.80 pada siklus II. Adapun besarnya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 21,2.
Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufiqurrohman, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Negeri Yogyakarta pada tahun 2012 yang berjudul ” Meningkatkan Keterampilan Penjumlahan Pada Pecahan dengan Media Permainan kartu domino Matematika
Pada Siswa Kelas V SDN Sukomulyo I Tahun 20112012 ”.
Dalam penelitian tersebut, hasil penelitian terhadap 19 orang siswa mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dengan media Kartu
domino. Rata-rata nilai tes siswa pada kondisi awalprasiklus sebesar 32,85 atau 15,8 meningkat menjadi 50,56 atau 36,8 pada siklus I, dan meningkat lagi
menjadi 75,76 atau 100 pada siklus II. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui
penggunaan media kartu domino dapat meningkatkan keterampilan menjumlahkan pecahan pada materi matematika kelas V. Sementara pada materi
mengapresiasi karya seni rupa kelas IV sekolah dasar belum pernah diterapkan penggunaan media Karsunaga, sehingga penelitian ini merupakan penelitian yang
baru dilakukan dan berbeda dengan penelitian yang terdahulu.
2.3 Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran SBK pada siswa kelas 4 SD Negeri Margadana 7 Kota Tegal masih berpusat pada guru. Siswa tidak diajak untuk berpartisipasi
selama proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran kurang melibatkan siswa, sehingga siswa pasif dan kurang perhatian pada materi yang diajarkan guru.
Selain itu, penggunaan media yang terbatas menyebabkan siswa susah untuk memusatkan perhatian dan cenderung bosan dengan materi yang disampaikan
sehingga tujuan yang diharapkan tidak tercapai.
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
Dengan adanya inovasi penggunaan media Karsunaga memungkinkan siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan materi yang disampaikan
dapat dipahami oleh seluruh siswa.
2.4 Hipotesis Tindakan