Hakikat Belajar dan Pembelajaran

10 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

Pada kerangka teori ini akan dikemukakan teori-teori yang digunakan oleh guru sebagai landasan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi selama melaksanakan penelitian ini. Kajian pustaka yang dipilih relevan dengan topik penelitian ini.

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

2.1.1.1 Pengertian Belajar Pengertian tentang belajar telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan. Slameto 2010: 2 mengungkapkan belajar secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Skinner 1958 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berwujud perilaku yang tampak atau perilaku yang tidak tampak Rifa’I dan Anni, 2009: 106. Menurut Berliner dalam Riva’I dan Anni 2009: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. . Slameto 2010: 2 mengungkapkan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses yang terjadi dalam diri setiap individu untuk membangun pengetahuannya sendiri yang menghasilkan perubahan tingkah laku melalui aktifitas sehari-hari sehingga menghasilkan pengalaman sebagai hasil belajar. 2.1.1.2 Pengertian Pembelajaran Sugandi, dkk. 2007: 6 merumuskan pendidikan, pengajaran dan pembelajaran mempunyai hubungan konseptual yang tidak berbeda sebagai seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan. Gagne 1981 dalam Rifa’I, dkk 2009: 192 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal perserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Sedangkan menurut Briggs dalam Rifa’i 2009: 191 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga siswa itu memperoleh kemudahan. Jadi, hakikat pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan melalui interaksi positf yang dilakukan oleh pelaku dalam pembelajaran, yaitu siswa, guru, dan sumber belajar yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. 2.1.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran Supriyono dan Ahmadi 1991: 137 mengungkapkan faktor yang paling besar pengaruhnya dalam proses pembelajaran adalah faktor dari diri siswa sendiri. Adapun faktor-faktor individual yang mempengaruhi proses pembelajaran menyangkut hal-hal berikut yaitu: 2.1.1.3.1 Kematangan Kematanagn memberikan kondisi dimana fungsi-fungsi fisiologis termasuk system syaraf dan fungsi otak menjadi berkembang. Dengan berkembangnya fungsi otak dan system syaraf, hal ini akan menumbuhkan kapasitas mental seseorang. Kapasitas mental seseorang mempunyai hal belajar seseorang itu. 2.1.1.3.2 Faktor Usia Kronologis Semakin tua usia individu, semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya. Usia kronologis merupakan faktor penentu daripada tingkat kemampuan belajar individu. 2.1.1.3.3 Perbedaan Jenis Kelamin Perbedaan tingkah laku antara laki-laki dan wanita merupakan hasil dari perbedaan tradisi kehidupan, bukan semata-mata karena jenis kelamin namun tidak ada perbedaan yang berarti dalam hal intelegensi. 2.1.1.3.4 Pengalaman Sebelumnya Lingkungan mempengaruhi perkembangan individu. Lingkungan banyak memberikan pengalaman kepada individu. Pengalaman yang diperoleh ikut mempengaruhi hal belajar yang bersangkutan, terutama pada transfer belajarnya. 2.1.1.3.5 Kapasitas Mental Kapasitas adalah potensi untuk mempelajari serta mengembangkan berbagai keterampilan. Akibat dari hereditas dan lingkungan, berkembanglah kapasitas mental individu yang merupakan intelegensi. Intelegensi seseorang ikut menentukan prestasi belajar seseorang itu. 2.1.1.3.6 Kondisi Kesehatan Jasmani Orang yang belajar membutuhkan kodisi badan yang sehat. Orang yang sakit maupun kelelahan todak akan dapat belajar dengan efektif. Cacat fisik juga mengganggu hal belajar. 2.1.1.3.7 Kondisi Kesehatan Rohani Gangguan serta cacat mental juga sangat mengganggu hal belajar orang yang bersangkutan. 2.1.1.3.8 Motivasi Motivasi adalah penting bagi proses belajar., karena motivasi menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan, serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan individu.

2.1.2 Performansi Guru

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar bola kasti menggunakan permainan kasbol pada siswa kelas IV SD Negeri Margadana 8 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2012 2013

0 23 132

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN APPRECIATION CARD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KRATON 2 KOTA TEGAL

8 38 247

PENGGUNAAN MEDIA KARTU APRESIASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 PULIHARJO KABUPATEN KEBUMEN

1 9 236

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PANGGUNG 5 KOTA TEGAL

1 22 203

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar Dengan Pemanfaatan Media Kartu Kuis Who Am I Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Ngadirejo Kecama

0 2 14

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar Dengan Pemanfaatan Media Kartu Kuis Who Am I Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Ngadirejo Kecama

0 0 14

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mengidentifikasi Unsur Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Panggung 11 Kota Tegal.

0 1 246

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatinegara 1 Kabupaten Tegal.

0 0 203

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77