2.1.6.3 Proses Apresiasi
Garha 1980: 58 mengemukakan bahwa kegiatan apresiatif merupakan kegiatan penghayatan seni yang didalamnya termasuk aktivitas mental yang
berupa penikmatan, pengaguman serta penilaian. Melihat adalah kegiatan yang paling awal dilakukan oleh pengamat. Selanjutnya, melalui penginderaan tersebut
pengamat mulai memasuki proses psikologis lebih dalam yang disebut dengan penghayatan. Dalam proses inilah apresiator mulai memahami karya seni, yang
dilanjutkan dengan proses penilaian dan penghargaan. Penilaian dan penghargaan merupakan pengambilan keputusan dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang bernilai atau berharga. Dalam proses inilah apresiator mulai menentukan keputusan apakah sukatidak suka, indahtidak
indah, cocoktidak cocok dengan suasana hatinya. Berdasarkan uraian di atas, proses apresiasi seni dapat berupa kegiatan:
melihat sepenuhnya karya seni, mengamati dengan seksama suatu karya, menghayati maksud yang terkandung dalam karya, serta menilai dan menghargai
karya. Aktivitas apresiasi dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan karya seni rupa yang ada pada pameran, museum, studio, galeri, dan pusat-pusat
senikerajinan itu dibuat. Aktivitas apresiasi dapat juga dilakukan dengan mengamati objek secara tidak langsung melalui gambar pada buku, foto, slide,
film, atau sumber lain.
2.1.7 Materi Apresiasi SD
Karya seni adalah hasil aktifitas ciptaan manusia. Karya seni mengandung isi, nilai, visi, ide, yag bermakna bagi penciptanya. Orang yang ahli menciptakan
karya seni disebut seniman. Orang yang behadapan dan melakukan komunikasi dengan karya seni disebut panghayat apresiator.
Berikut ini terdapat riwayat beberapa seniman dengan karya-karyanya 1.
Affandi Lahir di Cirebon tahun 1910an. Merupakan anak dari R. Koesoema. Affandi
mendapat predikat atau julukan sebagai “Sang Maestro” dalam bidang seni lukis. Tema lukisannya banyak menggambarkan realitas kehidupan sehari-hari atas
segala sesuatu yang dirasa dekat dengannya. Lukisan-lukisannya antara lain: tiga pengemis, kandang kerbau, penyabung ayam, ibu, potret diri, dan sebagainya.
Gambar 2.1 Contoh Lukisan “Potret Diri” Karya Affandi
2. Basoeki Abdullah Basoeki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 25 Januari 1915,
meninggal 5 November 1993 pada umur 78 tahun, dia merupakan salah satu pelukis maestro yang dimiliki Indonesia. Basuki dikenal sebagai pelukis aliran
realis dan naturalis. Karya Basuki Abdullah antara lain: Kakak dan Adik, Sang Proklamator Kemerdekaan, Pangeran Diponegoro dan lain-lain.
Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul “Kakak dan Adik”, 1978 ini merupakan salah satu karyanya yang menunjukkan kekuatan penguasaan teknik
realis. Dengan pencahayaan dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme drama kehidupan. Dari berbagai fakta
tekstual ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan.
Gambar 2.2 Contoh Lukisan “Kakak dan Adik “ Karya Basuki Abdullah” Unsur-unsur dalam karya seni rupa menurut Sobandi, dkk 2008: 3.2.4 :
1 Garis Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti pendek, panjang, vertical, horizontal, lurus,
melengkung, berombak, dan seterusnya. Garis menjadi batas dari berbagai bentuk dan bidang. Garis dalam karya seni rupa yaitu garis nyata dan garis kesan.
2 Raut bidang dan bentuk Raut merupakan tampak, potongan, atau bentuk dari suatu objek. Raut
dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Bidang diartikan sebagai unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan
ujung sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis. Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk oleh pulasan warna atau nada gelap dan terang.
3 Warna Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan
cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Warna-warna yang bervariasi memberikan kesan tersendiri pada hasil karya seni.
3 Tekstur Unsur tekstur adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya
dapat diraba atau yang berkaitan dengan indera peraba. Selain itu, tekstur juga dapat diartikan sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek.
4 Ruang Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukkan dimensi dari
karya seni rupa tersebut. Ruang pada karya seni rupa terbagi ke dalam dua dimensi atau tiga dimensi
5 Cahaya gelap-terang Unsur gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang
jatuh pada permukaan benda. Perbedaan unsure nada gelap terang memberikan
kesan permukaan yang sempit, lebar, arah dan efek ruangan. Unsur pencahayaan pada seni rupa berasal dari objek lain atau objek itu sendiri.
2.1.8 Media Pembelajaran