Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan memaparkan pemaknaan temuan dan implikasi hasil penelitian.
4.2.1 Pemaknaan Temuan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh guru dalam pembelajaran mengapresiasi karya seni rupa melalui penggunaan media Karsunaga dapat
dikatakan berhasil. Penggunaan media pembelajaran Karsunaga sebagai upaya perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru menunjukkan adanya peningkatan.
Pemaknaan temuan penelitian ini membahas kemampuan siswa Kelas IV SD Negeri Margadana 7 Kota Tegal dalam mengapresiasi karya seni rupa. Kemudian
dilanjutkan dengan menjelaskan tentang media pembelajaran Karsunaga. Pemaknaan temuan penelitian dijelaskan sebagai berikut.
4.2.1.1 Performansi Guru
Upaya peningkatan performansi guru, dapat dilihat melalui hasil pengamatan terhadap APKG 1 dan APKG 2. Berdasarkan hasil analisa data yang
diperoleh peneliti dalam melakukan pembelajaran mengapresiasi karya seni rupa pada siswa kelas IV SD Negeri Margadana 7 Kota Tegal dapat diambil simpulan
bahwa penelitian yang dilakukan berhasil. Perbandingan hasil performansi guru siklus I dan siklus II disajikan dalam
diagram berikut:
Gambar 4.4 Diagram Perbandingan Performansi Guru Siklus I dan Siklus II Keberhasilan dari penelitian ini dilihat dari tercapainya semua indikator
yang ditentukan. Ardiansyah 2012 menyatakan bahwa hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan. Hasil performansi guru untuk siklus I sudah memenuhi indikator yang ditentukan, yaitu diatas 70
B.
4.2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa
Sardiman dalam Yusfy 2011 mengatakan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan, penyelidikan, dan kerja sendiri. Tanpa ada
aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik
sampai kegiatan psikis. Meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa merupakan bukti bahwa media pembelajaran Karsunaga berpengaruh terhadap pencapaian
tersebut. Peningkatan aktivitas belajar siswa siklus I dan II dapat dilihat pada diagram berikut:
Gambar 4.4 Diagram perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II
4.2.1.3 Hasil Belajar Siswa
Peningkatan hasil belajar merupakan bukti bahwa media Karsunaga membantu guru dalam mengatasi masalah belajar yang ada pada siswa.
Penerapan media Karsunaga secara berulang menimbulkan pengalaman dan kesan tersendiri bagi siswa sehingga terjadi perubahan dalam diri siswa. Hal ini sejalan
dengan pendapat Slameto 2010: 2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh guru dalam melakukan pembelajaran mengapresiasi karya seni rupa pada siswa kelas IV SD Negeri
Margadana 7 Kota Tegal dapat dikatakan bahwa penelitian yang telah dilakukan berhasil. Keberhasilan ini dapat dilihat dari tercapainya semua indikator yang
menjadi tolak ukur keberhasilan. Data perolehan pada siklus I terdapat 17 siswa yang tuntas belajar atau sekitar 70.83 dengan nilai rata-rata kelas mencapai
77.92. Nilai rata-rata kelas sudah baik dan memenuhi indikator keberhasilan yaitu ≥ 71. Pada siklus II meningkat menjadi 100 dengan nilai rata-rata kelas
mencapai 80.83. hal ini dapat diartikan bahwa perolehan hasil penelitian siklus II termasuk baik dan berhasil dengan hasil yang memuaskan. Sedangkan hasil
peningkatan rata-rata kelas sebesar 2.11 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 29.17, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus
I ke siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram perbandingan berikut:
Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan siklus II
4.2.2.2 Kemampuan Mengapresiasi Karya Seni Rupa