Lokasi Penelitian Kondisi Bentuk Lahan

39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Umum daerah Penelitian

4.1.1 Lokasi Penelitian

a. Letak Astronomis Letak astronomis adalah letak suatu daerah yang didasarkan atas garis lintang dan garis bujur. Secara astronomis Kabupaten Klaten berada pada koordinat 110˚ 26‟ 14” – 110˚ 47‟ 33” BT dan 07˚ 32‟ 19” – 07˚ 48‟ 33” LS. b. Letak Administratif Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 35 kabupatenkota yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Secara administrasi, Kabupaten Klaten terbagi menjadi 26 Kecamatan yaitu: Kemalang, Prambanan, Gantiwarno, Bayat, Cawas, Karangdowo, Wonosari, Polanharjo, Tulung, Jatinom, Karangnongko, Wedi, Karangnom, Ngawen, Klaten Utara, Klaten Tengah, Klaten Selatan, Kebonarum, Manisrenggo, Kalikotes, Trucuk, Ceper, Pedan, Jogonalan, Delanggu dan Juwiring. Adapun batas administrasi Kabupaten Klaten sebagai berikut: 1. Sebelah utara : Kabupaten Boyolali 2. Sebelah selatan : Kabupaten Gunung Kidul Provinsi D.I.Y 3. Sebelah barat : Kabupaten Sleman Provinsi D.I.Y 4. Sebelah timur : Kabupaten Sukoharjo Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Klaten Tabel 4.1. Luasan Kecamatan di Kabupaten Klaten No Kecamatan Luas dalam Ha 1 Bayat 4030,566 2 Cawas 3640,932 3 Ceper 2553,693 4 Delanggu 1962,362 5 Gantiwarno 2680,444 6 Jatinom 3622,698 7 Jogonalan 2754,349 8 Juwiring 3121,710 9 Kalikotes 1393,621 10 Karanganom 2583,952 11 Karangdowo 3056,010 12 Karangnongko 2986,014 13 Kebonarum 1099,184 14 Kemalang 5749,488 15 Klaten Selatan 1504,658 16 Klaten Tengah 998,570 17 Klaten Utara 1144,567 18 Manisrenggo 3081,444 19 Ngawen 1843,058 20 Pedan 2009,806 21 Polanharjo 2531,468 22 Prambanan 2667,418 23 Trucuk 3609,612 24 Tulung 3463,108 25 Wedi 2650,788 26 Wonosari 3321,185 Jumlah 70060,71 Sumber: Perhitungan data tahun 2012

4.1.2 Kondisi Bentuk Lahan

Berdasarkan peta bentuk lahan yang diperoleh dari BAPPEDA Kabupaten Klaten Gambar 4.2, bentuk lahan di daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 satuan yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: a. Satuan puncak Gunung Merapi Satuan puncak gunung merapi Kabupaten Klaten mempunyai luas 852.195 ha dengan ketinggian lebih dari 1000 mdpl yang terletak di bagian atas Kecamatan kemalang b. Satuan kaki Gunung Merapi Satuan kaki Gunung Merapi Kabupaten Klaten mempunyai luas 31769.399 ha dengan ketinggian antara 100 – 1000 mdpl. Satuan ini berada pada hampir separuh Kabupaten Klaten yaitu pada Kecamatan Manisrenggo, Karangnongko, Jatinom, Tulung, Kebonarum, Ngawen, dan sebagian besar dari Kecamatan Kemalang, Prambanan, Jogonalan, Klaten selatan, Klaten Utara, Klaten Tengah, Kebonarum, Karangnom dan Polanharjo. c. Satuan Perbukitan Satuan perbukitan di Kabupaten Klaten merupakan satuan bentuk lahan terkecil dibandingkan dari satuan bentuk lahan yang lain berkisar antara 720.051 ha yang berada pada sebagian Kecamatan Bayat. d. Satuan Dataran Satuan dataran di Kabupaten Klaten mempunyai luas 36732.979 ha dengan ketinggian antara 100 – 200 mdpl. Satuan ini berada pada hampir separuh Kabupaten Klaten yaitu pada Kecamatan Wonosari, Juwiring, Karangdowo, Cawas, Trucuk, Pedan, Gantiwarno, Wedi dan sebagian besar dari Kecamatan Bayat, Prambanan, Jogonalan, Klaten selatan, Klaten Utara, Klaten Tengah, Kalikotes, Ceper dan Delanggu. Gambar 4.2 Peta Bentuk Lahan Kabupaten Klaten Tabel 4.2. Luasan Satuan Bentuk Lahan Kabupaten Klaten Sumber: Pengolahan data tahun 2012 No Kecamatan Bentuk Lahan Luas ha No Kecamatan Bentuk Lahan Luas ha 1 Bayat Satuan Perbukitan 700,63 15 Klaten Selatan Satuan Kaki Gunung Merapi 827,673 Satuan Dataran 3329,936 Satuan Dataran 676,985 2 Cawas Satuan Dataran 3640,932 16 Klaten Tengah Satuan Kaki Gunung Merapi 298,854 3 Ceper Satuan Kaki Gunung Merapi 178,685 Satuan Dataran 699,716 Satuan Dataran 2375,008 17 Klaten Utara Satuan Kaki Gunung Merapi 1083,636 4 Delanggu Satuan Kaki Gunung Merapi 232,972 Satuan Dataran 60,931 Satuan Dataran 1729,389 18 Manisrenggo Satuan Kaki Gunung Merapi 3081,444 5 Gantiwarno Satuan Dataran 2680,444 19 Ngawen Satuan Kaki Gunung Merapi 1842,419 6 Jatinom Satuan Kaki Gunung Merapi 3622,697 Satuan Dataran 0,639 7 Jogonalan Satuan Kaki Gunung Merapi 1857,711 20 Pedan Satuan Dataran 2009,806 Satuan Dataran 896,638 21 Polanharjo Satuan Kaki Gunung Merapi 2278,673 8 Juwiring Satuan Dataran 3121,71 Satuan Dataran 252,795 9 Kalikotes Satuan Kaki Gunung Merapi 78,555 22 Prambanan Satuan Kaki Gunung Merapi 1475,626 Satuan Dataran 1315,066 Satuan Dataran 1191,792 10 Karanganom Satuan Kaki Gunung Merapi 2431,677 23 Trucuk Satuan Dataran 3609,612 Satuan Dataran 152,275 24 Tulung Satuan Kaki Gunung Merapi 3463,108 11 Karangdowo Satuan Dataran 3056,01 25 Wedi Satuan Perbukitan 29,759 12 Karangnongko Satuan Kaki Gunung Merapi 2986,014 Satuan Dataran 2621,029 13 Kebonarum Satuan Kaki Gunung Merapi 1099,184 26 Wonosari Satuan Dataran 3321,185 14 Kemalang Satuan Puncak Gunung Merapi 863,602 Satuan Kaki Gunung Merapi 4885,886

4.1.3 Kondisi Topografi

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENDUGAAN POTENSI PERESAPAN AIR DAS WEDI KABUPATEN KLATEN-BOYOLALI

0 2 14

ANALISIS POTENSI KEKERINGAN GEOMORFOLOGI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Analisis Potensi Kekeringan Geomorfologi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Purworejo.

0 3 13

ANALISIS POTENSI KEKERINGAN GEOMORFOLOGI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Analisis Potensi Kekeringan Geomorfologi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Purworejo.

2 8 14

ESTIMASI POTENSI LIMPASAN PERMUKAANPENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Estimasi Potensi Limpasan Permukaan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Daerah Aliran Sungai Serang.

0 6 16

ANALISIS TINGKAT RAWAN KEKERINGAN LAHAN SAWAH DENGAN PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN Analisis Tingkat Rawan Kekeringan Lahan Sawah dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen Tahun 2014.

0 5 20

ANALISIS TINGKAT RAWAN KEKERINGAN LAHAN SAWAH DENGAN PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN Analisis Tingkat Rawan Kekeringan Lahan Sawah dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen Tahun 2014.

2 7 16

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Rawan Kekeringan Lahan Sawah dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen Tahun 2014.

2 9 27

TINGKAT KERENTANAN BANJIR DENGAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tingkat Kerentanan Banjir Dengan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Daerah Aliran Sungai Juwana Di Kabupaten Pati Jawa Tengah.

0 1 13

ESTIMASI DISTRIBUSI SPASIAL KEKERINGAN LAHAN DI KABUPATEN TUBAN MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 6

PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KABUPATEN KLATEN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 2 7