yang menampakkan baris-baris pemindai yang melompat-lompat Danoedoro, 2012:68. Karakteristik citra Landsat 7ETM+ dijelaskan dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1 Karakteristik Citra Landsat 7 ETM+ Band
Saluran Spektral µm
Gelombang Resolusi
spasial meter Kegunaan
1 0.45
– 0.52 Biru
30 X 30 Tembus terhadap tubuh air, dapat
untuk pemetaan air, pantai, pemetaan tumbuhan, pemetaan kehutanan, dan
mengidentifikasi budidaya manusia.
2 0.52
– 0.60 Hijau
30 X 30 Untuk pengukuran nilai pantul hijau
pucuk tumbuhan
dan penafsiran
aktifitasnya, juga untuk pengamatan budidaya manusia
3 0.63
– 0.69 Merah
30 X 30 Dibuat untuk melihat daerah yang
menyerap klorofil,
yang dapat
digunakan untuk membantu dalam pemisahan spesies tanaman.
4 0.76
– 0.90 Infra merah
dekat 30 X 30
Untuk membedakan jenis tumbuhan, aktifitas dan kandungan biomas untuk
membatasi tubuh air dan pemisahan kelembaban tanah.
5 1.55
– 1.75 Infra merah
dekat 30 X 30
Menunjukan kandungan kelembaban tumbuhan dan kelembaban tanah, juga
untuk membedakan salju dan awan
6 10.4
– 12.5 Infra merah
termal 60 X 60
Untuk menganalisis tingkat tumbuhan, pemisahan kelembaban tanah dan
pemetaan panas
7 2.08
– 2.35 Infra merah
sedang 30 X 30
Berguna untuk pengenalan terhadap mineral dan jenis batuan, juga
sensitive terhadap
kelembaban tumbuhan
8 0.50
– 0.90 Pankroma-
tik 15 X 15
Untuk peningkatan resolusi spasial.
Sumber: Humaidi 2005 www.Satelit-inderajablogspot.com
.
2.4 Sistem Informasi Geografis
2.4.1 Pengertian SIG Sistem Informasi Geografis
Menurut Aronoff 1998, SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer CBIS yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi
geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik yang
penting atau kritis untuk dianalisis Prahasta, 2009:116. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat
kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis: a masukan, b manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data, c analisis
dan manipulasi data dan d keluaran.
2.4.2 Subsistem SIG Sistem Informasi Geografis
Berdasarkan definisi diatas, SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsitem yang dapat diuraikan sebagai berikut Prahasta, 2009:118:
a. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial beserta atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini
pula yang bertanggungjawab dalam mengonversikan atau mentranformasikan format-format data aslinya ke dalam format native yang dapat digunakan oleh
perangkat SIG yang bersangkutan. b.
Data Output Subsistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran
termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki seluruh atau sebagian basis data spasial baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya
tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya.
c. Data Management
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah
dipanggil kembali atau diretrieve diload ke memori, diupdate, dan diedit. d.
Data manipulation dan analisyis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi Evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematislogika dan pemodelan data
untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Subsistem SIG dapat diilustrasikan pada gambar 2.1 dibawah ini dengan memperjelas uraian jenis
masukan, proses, dan jenis keluaran yang ada di dalamnya.
Gambar 2.1 Ilustrasi uraian Sub-sistem SIG Prahasta, 2009:119
2.4.3 Kemampuan SIG