Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukanya penelitian potensi kekeringan di Kabupaten Klaten, dalam hal ini disusun dalam sebuah skripsi
dengan judul
“Deteksi Potensi Kekeringan Berbasis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Klaten”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sebaran daerah yang berpotensi kekeringan di Kabupaten Klaten
dengan menggunakan teknik analisis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis.
2. Bagaimana kemampuan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis
untuk mendeteksi daerah berpotensi rawan terhadap kekeringan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui sebaran daerah berpotensi kekeringan di Kabupaten Klaten dengan menggunakan teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis.
2. Mengetahui kemampuan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis
dalam mendeteksi daerah rawan terhadap kekeringan di Kabupaten Klaten.
1.4 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat dari penelitian ini di antaranya adalah: 1.
Manfaat praktis, sebagai syarat kelulusan sarjana Geografi S1 serta memberikan informasi distribusi spasial daerah potensi rawan kekeringan
berbasis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Klaten kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
2. Manfaat teoritis, sebagai sarana pengembangan ilmu dan pengetahuan yang
secara teori telah didapatkan di bangku kuliah, khususnya mata kuliah Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti, menghindari kesalahan penafsiran dalam penelitian
dan memudahkan dalam menangkap isi serta sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.
1. Deteksi: Usaha menemukan dan menentukan keberadaan, anggapan ataupun
kenyataan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989:202. 2.
Potensi: Sesuatu kemungkinan yang dapat menjadi aktual Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989:697.
3. Kekeringan: Kurangnya air bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya pada suatu wilayah yang biasanya tidak kekurangan air TKPSDA, 2003.
4. Berbasis: Didasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989:83.
5. Penginderaan Jauh: Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang
dikaji Lillesand dan Kiefer, 1994 dalam Purwadhi dan Sanjoto, 2008:3.
6. Sistem Informasi Geografis: Kumpulan yang terorganisasi dari perangkat keras
komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis Esri, 1990 dalam Prahasta, 2009:117.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi